Bola.com, Gianyar - Pelatih Dewa United, Jan Olde Riekerink, hingga sekarang masih bertanya-tanya mengapa regulasi pemain U-23 wajib dimainkan minimal selama 45 menit untuk masing-masing klub di BRI Liga 1 2023/2024. Bali United, di sisi lain, tidak mau ambil pusing.
I Kadek Arel Priyatna merasakan manfaatnya. Meskipun gagal membantu Bali United terhindar dari kekalahan saat menghadapi PSS Sleman di Stadion Kapten I Wayan Dipta, namun Kadek Arel kembali mendapatkan pujian dari suporter.
Ia bahkan dipercaya Pelatih Bali United Stefano Cugurra bermain penuh di pertandingan kali ini. Di samping itu, ia kembali berduet dengan Elias Dolah di jantung pertahanan Serdadu Tridatu. Performa Kadek Arel pun semakin hari semakin meningkat.
Ia dengan cepat mampu menggeser peran Jajang Mulyana atau Haudi Abdillah sebagai bek tengah meskipun baru menjalani debut bersama skuad senior Bali United di beberapa pertandingan terakhir musim lalu.
Arel pun bersyukur dengan adanya regulasi pemain U-23 dan juga bersyukur kepada tim pelatih Bali United atas kesempatan yang sudah diberikan. “Saya bersyukur bisa sampai saat ini. Saya bisa diberikan kesempatan bermain juga,” terangnya saat dihubungi pada Senin (3/7/2023).
Bermain Dengan Elias Dolah, Jadi Kesempatan Berharga
Kadek Arel total sudah berduet dengan Elias Dolah di jantung pertahanan Bali United dalam 2 pertandingan. Selain saat menghadapi PSS, Keduanya menjadi duet saat menghadapi PSM Makassar di leg kedua playoff Liga Champions Asia 2023/2024 di Stadion BJ Habibie Parepare.
Menurut bek tengah berusia 18 tahun ini, ia banyak mendapatkan pelajaran dari Elias Dolah. “Dia itu pemain yang sangat berpengalaman dan saya bisa banyak belajar dari dia,” ucapnya.
Masukan pun didapatkan dari seorang Dolah yang merupakan bek tengah Timnas Thailand. “Setiap sebelum pertandingan, kami selalu berdiskusi dan komunikasi terkait setiap detail di lapangan. Dari sisi leadership, Elias Dolah sangat luar biasa dan saya banyak belajar dari dia,” ungkapnya.
Sekarang Mimpi Kembali ke Timnas
Untuk saat ini, Kadek Arel menjadi salah satu pemain dari regulasi U-23 yang bermain cukup konsisten. Ini sebabnya ia berambisi untuk bisa kembali menembus skuad Timnas Indonesia. Ia ingin mengikuti konsistensi sahabatnya, Marselo Ferdinand yang terus konsisten dipanggil ke Timnas Indonesia.
Kebetulan saat Bali United menghadapi PSS, Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong juga terlihat hadir. Tampaknya ia memantau beberapa pemain seperti Ricky Cawor hingga Kadek Arel. Bisa bermain baik di depan STY, tentu menjadi kredit tersendiri untuk Kadek Arel.
Namun yang pertama, bagaimana caranya ia bisa bermain lebih baik lagi di setiap pertandingan. “Tentu harapan saya bisa bermain lagi dan memberikan kontribusi kemenangan di setiap pertandingan dan membantu Bali United tidak kebobolan,” ucapnya.
“Soal Timnas, pasti saya ingin bermain kembali untuk Timnas Indonesia. Semoga saya masih diberikan rezeki dan bisa bermain kembali untuk Timnas Indonesia,” tutupnya.
Jefferson de Assis Segera Diumumkan?
Di sisi lain, suporter sudah sangat ingin Jefferson de Assis untuk segera diumumkan oleh Bali United. Jefferson adalah penyerang asal Brasil berusia 28 tahun. Musim lalu, ia menjadi top skorer di Liga Malta bersama Gzira United FC dengan 20 gol dan 5 assist.
Bersama Gzira United FC, ia sudah melesakkan total 59 gol dan 22 assist dari 106 pertandingan. Dari informasi yang didapat, Jefferson belum diumumkan sebagai pemain baru Bali United karena masih menunggu surat keluar dari Gzira United FC.
Jefferson bahkan sudah tiba di Bali pekan lalu dan sudah melakukan tes medis. Ia menginap di salah satu hotel yang ada di kawasan Sunset Road, Kuta. Jefferson juga sudah mulai bergabung latihan dengan Bali United di Bali United Training Center.
Dari pantauan juga, Jefferson sudah menyaksikan pertandingan Bali United menghadapi PSS Sleman di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Ia duduk bersama CEO Bali United Yabes Tanuri di Royal Box sisi selatan Stadion Dipta.