Bola.com, Barcelona - Barcelona ternyata masih memiliki utang yang menumpuk. Padahal, Lionel Messi yang menjadi pengeluaran terbesar El Barca dalam hal gaji sudah angkat kaki dari Camp Nou.
Messi meninggalkan Los Cules pada musim panas 2021 atau dua tahun silam. Saat itu, perpisahan La Pulga terkesan mengenaskan. Tidak ada pesta, hanya konferensi pers yang berlinang air mata.
Barcelona memang tidak bisa berbuat banyak. Pada saat itu, utang klub terlalu besar. Blaugrana tidak bisa menawarkan kontrak baru kepada Lionel Messi tanpa melangar aturan Financial Fair Play (FFP).
Alhasil, Messi pun memilih pergi, bak pahlawan yang menyelamatkan klub. Lionel Messi bergabung dengan Paris Saint-Germain, dan beban gaji Barcelona pun berkurang.
Belum Membaik
Kepergian Messi hanyalah satu di antara upaya yang dilakukan Barcelona untuk mengatasi beban utang. Los Cules juga menarik beberap tuas ekonomi, termasuk menjual hak penamaan stadion ke sponsor Spotify.
Pada Maret 2021, Joan Laporta kembali ke kursi presiden. Dia ditunjuk untuk mengatasi masalah finansial El Barca. Sayangnya, dua tahun berlalu, hingga kini kasus Barcelona masih belum membaik.
Barcelona Masih Kesulitan Finansial
Baru-baru ini, wakil presiden ekonomi Barca, Eduard Romeu, secara terbuka mengakui kesulitan finansial Barca. Dia mengungkapkan utang Barcelona tetap di angka 1,35 miliar euro, sama seperti dua tahun lalu saat Messi pergi.
Bahkan jumlah tersebut bisa bertambah. Barca membutuhkan uang sekitar 1,5 miliar euro untuk proyek Espai Barca, yaitu renovasi salah satu bagian Camp Nou.
Masih bisa belanja
Utang Barca tetap menumpuk, tetapi jangka pembayarannya bertambah. Eduard Romeu mengungkapkan Los Cules telah melakukan restrukturisasi utang untuk pembayaran dalam periode 10 tahun.
Beban gaji tim Barca juga berkurang, dari 708 juta euro ke 528 juta euro. Bahkan, masih bisa berkurang lagi musim panas ini dengan kepergian beberapa pemain yang memang masuk daftar jual Barcelona, seperti Clement Lenglet, Samuel Umtiti, dan Sergino Dest.
Artinya, musim panas ini Barca masih bisa belanja pemain, tetapi tidak dengan harga pemain yang terlalu mahal. Mereka tidak bisa bersaing dengan klub rival dalam membidik pemain top.
Sumber: Goal International
Disadur dari: Bola.net (Richard Andreas/Published: 04/07/2023)