Bola.com, Kudus - Audisi Umum PB Djarum 2023 sudah memasuki babak turnamen yang digelar pada Selasa (4/7/2023). Sebanyak 457 pebulutangkis muda bersaing untuk memenangi pertandingan dan melaju ke fase selanjutnya.
Babak turnamen Audisi Umum PB Djarum 2023 diikuti 301 atlet putra dan 156 putri dari kelompok usia U-11 dan U-13. Tim Pencari Bakat Atlet Putri, Ellen Angelina, menilai kemampuan para peserta lebih menonjol dan tampil maksimal di lapangan pada babak turnamen.
"Pada fase turnamen ini mereka bermain dengan format pertandingan, potensi atlet jauh lebih terlihat dibanding saat screening, mulai dari segi ketahanan, daya juang, dan pukulan-pukulannya," kata Ellen.
"Semoga mereka memenuhi elemen penilaian dari kami seperti fighting spirit yang besar, terknik dasar bermain, dan memukul yang mumpuni," lanjutnya.
Selain itu, Ellen Angelina juga menilai kualitas para pebulutangkis belia yang datang dari Aceh hingga Papua mengalami peningkatan dibandingkan penyelenggaraan sebelumnya.
Bakat dan talenta para peserta pun terlihat lebih merata, baik peserta yang berasal dari Jawa maupun luar Jawa di kategori usia U-11 maupun U-13.
"Kalau tahun ini secara kualitas lebih bagus karena mereka kan latihan terus. Ini hampir seluruh dari mereka punya skill bagus yang merata."
"Peserta U-13 punya postur tubuh dan teknik yang cukup baik, begitu pula dengan U-11 yang sudah memiliki teknik dasar yang dikuasai," ucap wanita yang juga pelatih PB Djarum itu.
Babak turnamen Audisi Umum PB Djarum 2023 akan diselenggarakan hingga Kamis (6/7/2023). Tim Pencari Bakat akan terus memantau para peserta.
Nantinya bakal membuka kesempatan bagi atlet dengan kualitas mumpuni tetap mendapatkan Super Tiket untuk melaju ke tahap karantina, meskipun kalah di fase gugur tersebut.
Kuat Mental dan Footwork
Peserta asal Yogyakarta, Vaneyza Artha Nafasta, berhasil melaju ke babak turnamen selanjutnya Audisi Umum PB Djarum 2023. Vanezya mengalahkan Adeloia Khansa Rafani asal Karawang dengan skor 21-6, 21-4.
"Saya bersyukur bisa menang karena lebih kuat mental dan kelebihan di footwork, jadi tidak sering mati sendiri. Terus juga memang saya rutin latihan, setiap hari dalam satu pekan di pagi dan sore hari," ucap Vaneyza.
"Orang tua saya juga berharap paling tidak saya bisa masuk tahap karantina dulu, dan saya pun yakin bisa," tegas Vanezya.
Tampil Percaya Diri
Sementara peserta dari kelompok usia U-13, Cheren Ireyne Wiwen Pudi asal Minahasa Selatan, Sulawesi Utara bermain baik pada babak turnamen pertama.
Cheren tampil penuh percaya diri dengan pukulan smash keras dan berhasil mengalahkan Devika Karima Sakti dengan skor 18-21, 21-14, dan 21-11.
"Pada gim pertama saya kalah karena mainnya kurang maksimal. Takut kalah nantinya mengecewakan orang tua, banyak kekhawatiran jadi nggak all out. Tapi akhirnya saya bisa bangkit di gim kedua ketiga dan bisa memenangkan pertandingan,” ucap Cheren.
"Awalnya saya suka bulutangkis karena melihat banyak melihat atlet Indonesia yang sukses. Saya mau masuk PB Djarum karena banyak pemain dunia yang berasal dari klub ini. Jadi pengin seperti mereka dan menjadi kebanggaan orangtua," tegas Cheren.