Bola.com, Jakarta - Tak terasa, tahun 2023 sudah memasuki bulan ketujuh. Itu berarti, dalam hitungan lima bulan ke depan tahun ini berakhir sudah.
Waktu terus berpacu, menorehkan banyak kisah. Tak terkecuali di pentas olah raga. Setiap atlet, tanpa terkecuali, berlomba menyandang gelar Greatest of All Time (GOAT) atau Terhebat Sepanjang Masa.
Di pentas sepak bola, masih segelintir yang layak masuk daftar GOAT. Pele, Diego Maradona, dan Lionel Messi adalah tiga di antaranya.
Baik Pele, Maradona, pun Messi tak hanya bergelimang trofi di klubnya masing-masing tapi juga sukses membawa tim nasional mereka ke singgasana Piala Dunia.
Di cabang olahraga lain, sederet nama beken juga pernah dijuluki Terhebat Sepanjang Masa.
Rafael Nadal (GOAT tenis putra), Serena Williams (GOAT tenis putri), Usain Bolt (GOAT Lari), Mike Trout (GOAT Baseball), Tiger Woods (GOAT Golf), LeBron James (GOAT Basket), dan Floyd Mayweather (GOAT Tinju).
Setelah daftar mentereng di atas, saat ini sederet atlet juga berpeluang menyandang gelar GOAT selanjutnya. Siapa saja?
Berikut lima di antaranya, seperti dilansir Givemesport.
1. Erling Haaland
Kesuksesan Manchester City menorehkan treble bersejarah pada musim 2022/2023 tak lepas dari kerja keras Erling Haaland.
Bareng Haaland, Man City sukses mempertahankan gelar Premier League, kemudian menyabet trofi Piala FA dan kemudian menyempurnakannya dengan gelar juara Liga Champions.
Kebintangan Haaland sejatinya sudah bersinar jauh sebelum kedatangannya dari Borussia Dortmund pada jendela transfer musim panas 2022.
Mengawali kariernya di Bryne, performa monster Norwegia itu terus melambung seiring dengan kepindahannya dari satu klub ke lain dan kini memperkuat Man City.
Di usianya yang baru 22 tahun, striker berpenampilan pelaut Skandinavia ini telah mengukir sejarah di Premier League.
Hanya dalam satu musim pasca kedatangannya, Haaland juga menjadi yang tersubur di Premier League dengan torehan 36 gol.
2. Carlos Alcaraz
Biar enggak bingung, yang ini bukan pemain Southampton ya. Tapi, petenis hebat asal Spanyol, Carlos Alcaraz.
Masih muda, 20 tahun, Alcaraz diharapkan menjadi penerus senior sekampung halaman, Rafa Nadal. Anak muda itu saat ini bercokol di peringkat kedua Association of Tennis Professionals (ATP).
Pada 2022, secara mengejutkan, si ganteng itu memenangi AS Terbuka. Itu merupakan gelar besar pertamanya sebagai seorang profesional.
Mengadopsi kuda-kuda baseline yang agresif, dan forehand yang kejam, pemain serba bisa ini merupakan ancaman dari tanah liat hingga rumput.
3. Muhammed Mokaev
Rusia sangat produktif di UFC selama beberapa tahun terakhir dengan Khabib Nurmagomedov mendominasi sebelum pensiun pada 2021.
Kini, Rusia punya petarung tangguh lainnya bernama Muhammed Mokaev yang berusia 22 tahun. Di kelas terbang, Mokaev merengkuh Performance of the Night Award pada debutnya.
Dengan rekor 4-0, Mokaev memiliki masa depan yang cerah.
4. Tom Kim
Lahir dan dibesarkan di Seoul, Korea Selatan, golf bukan barang baru bagi Tom Kim. Ayahnya, Kim Chang-ik, merupakan mantan pegolf profesional.
Buah jatuh tak jauh dari pohon, tenis kemudian mengalir deras ke seluruh tubuh Tom Kim.
Di usianya yang baru 20 tahun, Kim menorehkan dua kemenangan PGA Tour, dan menduduki peringkat ke-24 di peringkat dunia PGA.
Pada Oktober 2022, Kim menyamai rekor Tiger Woods dalam menjuarai dua Tur PGA sebelum usia 21 tahun. Sejak itu, Kim banjir pujian.
5. Jude Bellingham
Kembali ke sepak bola, duni kini menanti aksi Jude Bellingham bersama klub barunya, Real Madrid.
Seperti Erling Haaland, Bellingham sudah keren sejak masih bocah. Memasuki usia 16 tahun, Bellingham sudah nyebur ke sepak bola profesional.
Diboyong dari Borussia Dortmund dengan nilai transfer 88 juta pounds, Bellingham menjadi salah satu remaja tertajir sejagat.
Masih berusia 20 tahun, Bellingham elegan menguasai bola, fisik mengesankan, dan sosok gelandang box-to-box yang cemerlang.
Sumber: Givemesport
Baca Juga
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
BRI Liga 1: Mazola Junior Klaim PSS Sleman Makin Kuat di Putaran Kedua, Ini Alasannya
Stadion Nasional Dipakai Konser, Timnas Singapura Terpaksa Geser ke Jalan Besar di Semifinal Piala AFF 2024: Kapasitas Hanya 6 Ribu Penonton