Bola.com, Malang - Indonesia resmi ditunjuk FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17 yang berlangsung 10 November – 2 Desember 2023. Tentu kesiapan venue alias stadion kini jadi sorotan. Karena FIFA akan melakukan peninjauan beberapa waktu kedepan.
Sebenarnya, Indonesia sudah punya modal terkait hal ini. Sejak tahun lalu, ada 6 stadion yang disiapkan untuk gelaran Piala Dunia U-20. Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Jakabaring (Palembang), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya) dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar).
Seperti diketahui, Indonesia sempat ditunjuk jadi tuan rumah Piala Dunia U-20 tahun ini. Namun dibatalkan karena alasan situasi yang kurang kondusif. Tapi, di luar 6 stadion tersebut, sebenarnya masih ada beberapa stadion lain yang bisa jadi alternatif.
Berikut daftar stadion tersebut:
Jakarta International Stadium (Jakarta)
Stadion yang sebenarnya bisa jadi salah satu ikon Jakarta. JIS sudah dilaunching sejak 24 Juli 2022. Waktu itu grand launching ditandai dengan pertandingan Persija Jakarta melawan Chonburi FC (Thailand). Namun setelah itu, stadion ini tak digunakan untuk pertandingan internasional lagi. Karena PSSI menganggap JIS belum memenuhi standart FIFA.
Padahal stadion ini tergolong megah. Punya kapasitas yang bisa menampung 82 ribu penonton. Yang terbesar di Indonesia. Karena Stadion Utama Gelora Bung Karno setelah direnovasi kapasitasnya turun menjadi 77 ribu. Jadi, bisa lebih banyak menampung tingginya animo suporter sepakbola di Indonesia.
Selain itu, atapnya menggunakan sistem buka tutup. Ini jadi yang pertama di Indonesia. Rumputnya disebut menggunakan hybird. Atau campuran antara rumput alami dan sintetis. Stadion ini termasuk football stadium. Karena tidak memiliki lintasan lari atau yang biasa digunakan cabang olahraga atletik.
Kapasitas: 82 ribu
Catatan: Sampai saat ini, ada beberapa hal yang jadi kekurangan JIS. Seperti pintu keluar terbatas. Harusnya 4 pintu, namun baru terbuka 1 pintu. Selain itu, ada juga infrastruktur yang belum standar internasional. Seperti drop off tim, hingga lahan parkir yang terbatas.
Stadion Pakansari (Bogor)
Stadion ini sudah berpengalaman jadi host ajang internasional. Seperti semifinal Piala AFF 2016 saat Indonesia melawan Vietnam. Selain itu, final ASIAN Games 2018 juga berlangsung di sini. Selain itu, pertandingan FIFA Matchday Indonesia melawan Curacao tahun 2022 juga pernah digelar di sini. Artinya, untuk level pertandingan internasional sudah tidak ada masalah.
Selain itu, stadion ini cukup strategis. Mudah dijangkau karena akses dekat dengan jalan tol. Selain itu, banyak penginapan hotel berbintang disekitarnya. Sehingga tim yang bertanding di stadion punya banyak opsi penginapan yang nyaman.
Hanya saja, kapasitas penonton stadion ini tak terlalu besar. Hanya 30 ribu tempat duduk. Jauh dibandingkan Jakarta International Stadium atau Stadion Utama Gelora Bung Karno yang kapastitasnya dua kali lipat lebih banyak.
Kapasitas: 30 ribu
Catatan: Kapasitas penonton tak terlalu banyak. Selain itu, Pakansari berada di kota hujan, Bogor. Masalah drainase jadi perhatian utama. Ditambah lagi stadion ini sekarang jadi homebase Persikabo 1973 di Liga 1. Sehingga kualitas lapangan tentu haru dibenahi.
Stadion Gelora Bandung Lautan Api (Bandung)
Salah satu stadion megah di Bandung. Sempat dilakukan berbagai renovasi, kini digunakan sebagai markas Persib Bandung. Stadion ini juga dipersiapkan sebagai venue penunjang Piala Dunia U-20. Setelah melakukan sejumlah pembenahan, tentu Stadion Gelora Bandung Lautan Api bisa digunakan untuk venue Piala Dunia U-17.
Kapasitasnya mencapai 38 ribu tempat duduk. Salah satu yang jadi andalan stadion ini adalah kualitas rumputnya. Menggunakan jenis zoycia matrella. Rumput ini diklaim kelas wahid standart FIFA.
Stadion ini diguakan sebagai venue FIFA Matchday, anta Indonesia melawan Curacao pada 24 September 2022 lalu. Jadi, sudah ada pertandingan internasional yang diselengarakan di sini.
Kapasitas: 38 ribu
Catatan: Akses menuju stadion ini terbatas. Jika pintu tol yang menuju ke arah stadion ditutup, akan terjadi kemacetan panjang.
Stadion Jatidiri (Semarang)
Markas klub Liga 1, PSIS Semarang ini sekarang tampak megah. Karena renovasi bertahap yang dilakukan sejak 2016 silam. Kini, Stadion Jatidiri memiliki kapasitas 25 ribu penonton. Tidak terlalu banyak. Single seat yang digunakan tampak membuat suporter lebih nyaman. Karena tak terlalu rapat.
Karena baru selesai renovasi tahun 2023, tentu kualitas lapangan dan fasilitasnya masih oke. Tinggal bagaimana mereka mendapatkan seritifikasi kelayakan dari AFC dan FIFA. Itu sebabnya, stadion ini belum digunakan untuk ajang internasional. Meskipun mereka sudah memiliki ruang VIP, digital scoring board dan beberapa fasilitas lainnya untuk memenuhi standart FIFA.
Kapasitas: 25 ribu
Catatan: Belum pernah digunakan untuk ajang internasional pasca renovasi.