ANOC World Beach Games 2023 Bali Disebut Batal Gara-gara Pemerintah Tidak Keluarkan Anggaran, Menpora Dito: Itu Tidak Benar!

oleh Hendry Wibowo diperbarui 05 Jul 2023, 17:00 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Ario Bimo Nandito Ariotedjo saat pengukuhkan kontingen Indonesia untuk SEA Games 2023 Kamboja yang berlangsung di Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Selasa (02/05/2023). Sebanyak 599 atlet akan tampil dalam 31 cabang olahraga. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Bak petir di siang bolong, gelaran ANOC World Beach Games (AWBG) 2023 di Bali yang seharusnya berlangsung 5-12 Agustus dipastikan batal.

Melalui keterangan resmi yang diterima Bola.com hari Rabu (05/07/2023), Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menyayangkan batalnya AWBG 2023. 

Advertisement

"Mewakili pemerintah, Kemenpora sangat menyayangkan pembatalan event ini," kata Menpora Dito.

Menpora Dito menegaskan, Indonesia selalu mendukung dan siap untuk menjadi tuan rumah ajang olahraga tingkat internasional.

 

 

 

 

2 dari 3 halaman

Pemerintah Sudah Siapkan Anggaran

Logo ANOC World Beach Games 2023 di Bali

Hal ini sekaligus juga merespons alasan pembatalan yang dirilis ANOC yaitu LOC mengundurkan diri karena anggaran tidak dirilis pemerintah.

"Indonesia selalu siap menjadi tuan rumah event internasional, baik olahraga maupun event lain dengan pembangunan infrastruktur dan SDM," kata Menpora Dito. 

"Sejatinya event-event internasional mampu meningkatkan gairah ekonomi pascapandemi (Covid-19)," lanjutnya. 

 

 

3 dari 3 halaman

Pemerintah Selalu Siap soal Anggaran

Menpora Dito bilang Kemenpora dalam hal menyusun perencanaan anggaran terus melakukan asistensi bersama Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) Kementerian Keuangan.

"Dalam menyusun perencanaan, Kemenpora melakukan asistensi bersama BPKP dan Kementerian Keuangan. Hal ini agar menghasilkan rencana anggaran yang sesuai dengan aturan-aturan yang berlaku," terang Menpora Dito.

"Selain perencanaan memang ada beberapa isu lain yang muncul setelah batalnya FIFA World Cup U-20." 

"Tapi untuk kemampuan finansial, bisa dilihat pemerintah selalu siap untuk memberangkatkan kontingen multicabang dan juga tidak pernah terlambat dalam pemberian bonus atlet peraih medali," tambahnya.