Bola.com, Jakarta - Sebelum Jakarta International Stadium (JIS) dibangun mulai 2019, Jakarta hanya memiliki satu stadion berkapasitas besar. Satu stadion yang dimaksud adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Kini tampak ada dua stadion besar super megah yang ada di Jakarta. Meski JIS harus diakui masih harus disempurnakan pada beberapa aspek. Terutama jika stadion itu ingin terpilih untuk menjadi arena pertandingan Piala Dunia U-17 2023.
Meski mulai dibangun pada 2019, JIS rupanya punya sejarah yang cukup panjang. Bahkan, proyek ini bermula pada 2008. Saat itu Gubernur DKI Jakarta masih dijabat oleh Fauzi Bowo.
JIS yang saat ini berdiri megah itu ada di atas lahan Taman Bersih Manusia Wibawa (BMW). Wilayah itu memang aset dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang berasal dari utang penyediaan lahan fasilitas sosial dan fasilitas umum tujuh perusahaan swasta.
Penggusuran bangunan liar di sekitaran Taman BMW pun sudah dilakukan pada 2008. Namun, rencana pembangunan stadion itu sempat terhambat saat itu. Sebab, sempat ada sengketa lahan yang terjadi.
Pengganti Lebak Bulus
Proses pembangunan Stadion di Taman BMW itu sempat lama meredup. Isu itu kembali dimunculkan ketika Jakarta dipimpin oleh Joko Widodo.
Pemprov DKI pun mencari lahan untuk membangun stadion pengganti Lebak bulus. Kala itu, Taman BMW menjadi salah satu alternatif pengganti Stadion Lebak Bulus yang kini sudah menjadi stasiun MRT.
Pada 28 Mei 2014, Joko Widodo yang saat itu masih menjadi orang nomor satu di Jakarta merencanakan pembangunan stadion internasional di Taman BMW. Saat itu, Jokowi menegaskan pembangunan harus segera dimulai.
"Karena ini kalau tidak segera dikerjakan, tidak segera dimulai, dan kita tidak berani memutuskan ya stadion ini tidak akan mulai-mulai terus karena masih menunggu, menunggu. Menurut saya tidak seperti itu," kata Jokowi kala itu.
Dilanjutkan Djarot
Namun, pembangunan stadion itu tak kunjung terlaksana. Terutama ketika Joko Widodo terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia pada 2014.
Djarot Syaiful Hidayat yang saat itu memimpin DKI Jakarta pun kembali menggaungkan pembangunan stadion di Taman BMW. Djarot bahkan bisa melakukan peletakan batu pertama pembangunan stadion itu pada 2017.
Djarot berani melakukan itu karena dinilai punya dasar. Ia saat itu merasa Pemprov DKI berhak menggunakan lahan yang ada di Taman BMW karena mereka memenangkan gugatan sengketa lahan pada tingkat banding di tahun 2015. Namun, lagi-lagi pembangunan stadion itu kembali mandek.
Terealisasi
Akhirnya pada 14 Maret 2019, pembangunan stadion baru di Taman BMW bisa dimulai. Gubernur DKI Jakarta saat itu, Anies Baswedan menyebut stadion yang akan dibangun ini bernama Jakarta International Stadium.
Anies mengatakan bahwa gubernur-gubernur pendahulunya memiliki andil dalam pembangunan JIS.Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu kemudian menugaskan BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk menggarap proyek tersebut. Setelah tiga tahun berjalan, JIS akhirnya rampung pada 2022.
Pada 19 April 2022, Anies menggelar peluncuran awal (soft launching) JIS. Saat itu, Anies mengatakan bahwa JIS merupakan bukti bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar.
Ketika pertama dibuka pada 2022 itu, publik tampak dibuat kagum dengan JIS. Sebab, stadion itu memiliki kapasitas mencapai 82 ribu penonton dan atap yang sebelumnya belum pernah ada di Indonesia.
Piala Dunia U-17 2023
Dalam perjalanannya, JIS rupanya memiliki banyak kekurangan. Persija Jakarta yang sejak awal diproyeksikan berkandang di situ belum bisa menggunakan JIS pada ajang resmi.
Belakangan, JIS disiapkan sebagai salah satu arena untuk menggelar pertandingan Piala Dunia U-17 2023. Namun, JIS memerlukan perbaikan yang cukup banyak.
Mulai dari pembongkaran beberapa sisi stadion. Perubahan rumput, hingga penambahan area untuk akses keluar dan masuk penonton.
Baca Juga
Kepada Media Italia, Erick Thohir Berjanji Akan Terus Menaturalisasi Pemain Sambil Pembinaan Pemain Muda
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Erick Thohir soal Kemungkinan Emil Audero Dinaturalisasi untuk Timnas Indonesia: Jika Dia Percaya Proyek Ini, Kita Bisa Bicara Lebih Lanjut