Liga Inggris: Sir Jim Ratcliffe Masih Pede Bisa Beli MU Meski Sheikh Jassim Tinggal Menunggu Diangkat sebagai Pemilik Baru

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 06 Jul 2023, 20:15 WIB
Sir Jim Ratcliffe (tengah) sendiri merupakan miliarder Inggris yang lahir di Failsworth, Manchester. Ia mengungkapkan bahwa sejak kecil dirinya memang merupakan penggemear MU. (AFP/Valery Hache)

Bola.com, Jakarta - Sir Jim Ratcliffe, miliarder kaya raya Inggris, masih pede bisa memenangi perburuan status kepemilikan Manchester United (MU) meski Sheikh Jassim dari Qatar berada di garis terdepan.

Sejumlah laporan di Qatar mengklaim kalau Sheikh Jassim tinggal menunggu waktu saja hingga diresmikan oleh MU.

Advertisement

Kendati demikian, Ratcliffe sangat optimistis bahwa masih ada peluang untuk menyalip Jassim, sekaligus mengambil alih 100 persen kepemilikan MU.

"Masih proses, kok, dan kami juga terlibat dalam proses tersebut," kata Sir Jim Ratcliffe dalam sebuah peluncuran buku, Rabu (5/7/2023).

 

2 dari 4 halaman

Keputusan di Tangan Glazers

Kemenangan 2-1 atas Liverpool tidak menyurutkan niat para suporter yang sudah tak puas dengan keluarga Glazer selaku pemilik klub. Di luar Old Trafford mereka melancarkan demonstrasi. Sementara yang di dalam bernyanyi dengan nada protes. (AFP/Anthony Devlin)

Masih dalam kesempatan yang sama, Sir Jim Ratcliffe, menuturkan bahwa hubungannya dengan Keluarga Glazers sejauh ini berjalan dengan baik.

"Kami punya penawaran yang bagus. Kami telah bertemu dengan Keluarga Glazers beberapa kali, diskusi berjalan dengan baik, dan keputusannya akan ada di tangan mereka," katanya lagi.

"Tentu saja kami sangat yakin. Saya percaya semuanya akan berjalan baik dan semuanya terjadi untuk alasan yang mulia. Kami sedang fokus," ujarnya lagi menambahkan.

 

3 dari 4 halaman

Bukan Cari Uang

Sambil menjelasan alasan-alasan yang dimaksud, Ratcliffe menegaskan bahwa dirinya tak tertarik menjadikan MU sebagai ladang uang, meski sadar bahwa klub sepak bola adalah sumber pendapatan besar.

"MU dan klub-klub seperti mereka tidak lagi mencetak uang. Memiliki sebuah klub adalah seni, seperti memiliki sesuatu yang spesial dan langka," kata Ratcliffe.

"Saya tidak suka buang-buang uang dan mengalami kerugian. Kami tidak menjadikan MU sebagai pencetak uang. Kalau memang MU adalah aset yang bagus, maka nilainya akan datang dan meningkat dari waktu ke waktu."

Sumber: 90min

4 dari 4 halaman

Posisi MU Musim Lalu

Berita Terkait