Bola.com, Jakarta - Transformasi Liverpool jelang musim 2023/2024 terus berlangsung. Teranyar, mereka merekrut gelandang serbabisa Dominik Szoboszlai dari RB Leipzig.
Hadirnya Dominik Szoboszlai menunjukkan bahwa Liverpool fokus membenahi lini tengah. Sebab, rekrutan pertama mereka jelang Liga Inggris 2023/2024 adalah Alexis Mac Allister, juga seorang gelandang.
Setelah dua nama tersebut, Liverpool belum berhenti untuk mendatangkan lebih banyak gelandang lagi. Sejumlah pemain tengah seperti Khephren Thuram, Manu Kone, dan Ryan Gravenberch masih dalam bidikan.
Lantas, apa yang membuat Liverpool begitu ngebet merekrut Dominik Szoboszlai, padahal persaingan di lini tengah bakal ketat?
Mau Main di Mana Saja
Meski posisi asli Dominik Szoboszlai adalah gelandang serang, ia bisa bermain sama baiknya di posisi winger.
"Sejujurnya, tidak ada masalah buat saya mau dimainkan di mana saja. Saya cuma mau main," kata Dominik Szoboszlai.
"Tentu pastinya setiap pemain memiliki posisi favorit, dan posisi favorit saya adalah gelandang serang dengan peran No. 10."
"Saya bisa bisa bermain di posisi mana saja, tengah, kiri, kanan, apa saja bisa, yang penting saya main," ujarnya menambahkan.
Pelapis Salah?
Kesediaan untuk mengakomodasi kebutuhan tim itulah yang mungkin meyakinkan Liverpool untuk merekrut Szoboszlai.
Kemampuan untuk memainkan banyak peran bisa menjadi vital di pertengahan musim, ketika Liverpool akan kehilangan pemain terbaik mereka, Mohamed Salah.
Pemain Mesir itu akan berkompetisi di Piala Afrika, yang berlangsung antara 13 Januari dan 11 Februari. Itu berarti Salah kemungkinan akan melewatkan pertandingan melawan Bournemouth, Chelsea, dan Arsenal.
Jika Mesir terus melaju ke babak berikutnya, dia juga bisa melewatkan pertandingan melawan Burnley dan Brentford.
Kontribusi Maksimal
Szoboszlai membuat 31 penampilan di Bundesliga musim lalu, mencetak enam gol dan mencatatkan delapan assist.
Secara total, ia mencetak 20 gol dan memberikan 21 assist dalam 91 penampilan untuk Leipzig setelah bergabung dari klub Austria Red Bull Salzburg pada 2021.
Sumber: SportBites