Timnas Indonesia U-17 Segera Berangkat ke Jerman untuk TC Menuju Piala Dunia U-17 2023: Bima Sakti dapat Asisten Baru?

oleh Hery Kurniawan diperbarui 06 Jul 2023, 18:45 WIB
Ketua umum PSSI, Erick Thohir, bersalaman dengan pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti saat memantau seleksi pemain untuk mengikuti program Garuda Select di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (6/7/2023). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Tim kepelatihan Timnas Indonesia U-17 mulai bergerak menyusun program untuk menyambut Piala Dunia U-17 2023. Terdeket, skuad asuhan Bima Sakti disebut akan segera berangkat ke Jerman.

Hal itu diungkapkan oleh ketua umum PSSI, Erick Thohir. Erick menyebut, Timnas Indonesia U-17 awalnya diagendakan menjalani pemusatan latihan di Qatar.

Advertisement

Namun, hal itu urung dilakukan. Sebab, Qatar bukanlah tempat yang ramah ketika musim panas alias ketika memasuki pertengahan tahun.

Kondisi itu yang membuat PSSI akkhirnya lebih memilih Jerman sebagai lokasi pemusatan latihan Timnas Indonesia U-17 menuju Piala Dunia U-17 2023.

"Tadinya mau TC di Doha. Cuma panas di sana. Musim panas tidak kuat, di sana bisa 40 derajat celcius. Makanya, TC Timnas Indonesia U-17 pindah ke Eropa pada September, Oktober, dan November 2023," katanya Erick Thohir kepada awak media termasuk Bola.com di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (6/7/2023).

2 dari 5 halaman

Asisten Baru

Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti, mengungkap pemusatan latihan (TC) perdana bagi anak-anak asuhnya jelang menyambut Piala Dunia U-17 2023 bakal digulirkan mulai 10 Juli mendatang. (Liputan6.com/Melinda Indrasari)

Lebih lanjut, Erick Thohir mengungkapkan selama pemusatan latihan di Jerman, pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti, akan didampingi penasihat dari Jerman. Namun, identitas sosok yang kemungkinan akan menjadi asisten Bima itu masih belum bisa diungkapkan.

"Pendamping Bima Sakti menjadi adviser dari Jerman. Mudah-mudahan, pekan depan sudah bisa diumumkan," kata Erick Thohir.

Erick Thohir bahkan menyebut si calon pendamping itu tak hanya akan mendampingi Bima Sakti selama di Jerman, tetapi juga ketika di Indonesia.

"Di Jerman, pendamping Bima Sakti setiap hari bersama Timnas Indonesia U-17. Waktu di Indonesia, mungkin datang dan lihat, terus mendampingi di Timnas Indonesia U-17," tambahnya.

3 dari 5 halaman

Seleksi

Ketua umum PSSI Erick Thohir, didampingi Dennis Wise, Bima Sakti, dan Indra Sjafri menyapa para pemain yang mengikuti seleksi Garuda Select dan Timnas Indonesia U-17, Kamis (6/7/2023) di Stadion Madya Gelora Bung Karno (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Timnas Indonesia U-16 yang menjaadi juara Piala AFF U-16 2022 akan menjadi kerangka utama skuad Timnas Indonesia U-17 pada Piala Dunia U-17 2023.

Selain itu, ada pula tambahan dari pemain lain yang diseleksi oleh tim kepelatihan Timnas Indonesia U-17. Seleksi itu dilakukan di tujuh kota di Indonesia.

Selain itu, PSSI juga melibatkan Garuda Select untuk membantu proses seleksi pemain itu.

4 dari 5 halaman

JIS Direnovasi untuk Piala Dunia U-17 2023

Upaya renovasi JIS itu dituding mengandung unsur politik, apalagi Erick Thohir dan pemerintah tidak menunggu adanya inspeksi langsung dari FIFA.

Menanggapi situasi ini, Erick Thohir memberi jawaban tegas. Ia mengeklaim upaya perbaikan Jakarta International Stadium (JIS) ditujukan demi kepentingan sepak bola.

Ia pun meminta agar jangan sampai upaya membenahi sepak bola Indonesia terus-menerus disangkut-pautkan dengan isu politik.

"Saya sudah berkali-kali bicara, jangan ada persepsi seperti itu. Begini lho, kita ini kan sedang membangun sepak bola, kalau membangun sepak bola enggak bisa sendiri-sendiri," tutur Erick dalam saat ditemui di Stadion Madya, Jakarta, pada Kamis (6/7/2023).

5 dari 5 halaman

Niat Baik

Erick Thohir menilai upaya perbaikan JIS merupakan bagian dari niat baik. Ia pun menegaskan PSSI jauh dari dunia politik.

"Jangan niat baik semua, apalagi niat baik pecinta sepak bola dirunyami karena isu politik gitu. Ya pemilihan presiden itu jalan ada sendiri. PSSI sendiri sudah membuktikan saat pemilu, sepak bola tidak berhenti musim kompetisinya."

"Jadi saya berharap, jangan ini jadi polemik seakan-akan politik. Enggak, ini kita sedang mendorong makin banyak stadium yang berstandar FIFA, (sehingga) ketika ada pertandingan FIFA, FIFA bisa memilih," tandas dia.