Terungkap Biang Kerok Rumput JIS Harus Diganti demi Jadi Venue Piala Dunia U-17 2023, Ternyata Ada Gulmanya

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 08 Jul 2023, 12:00 WIB
Suasana pertandingan dari atas tribun penonton saat laga persahabatan antara Persija Jakarta menghadapi Chonburi FC dalam rangka Grand Launching Jakarta International Stadium (JIS), Minggu (24/7/2022). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Pemerintah berencana untuk mengganti rumput Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara, demi menjadi venue Piala Dunia U-17 2023. Mengapa demikian?

Kebijakan itu diambil ketika Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (MenPUPR) RI, Basuki Hadimuljono, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo, hingga Ketua PSSI, Erick Thohir, mengunjungi JIS pada 4 Juli 2023.

Advertisement

Rumput JIS, yang berjenis rumput hibrida alias kombinasi rumput zoysia japonica dengan sintetis, disebut tidak standar FIFA. Perbaikan total menjadi solusi satu-satunya.

Ketua PSSI, Erick Thohir dan Wakil Ketua PSSI, Ratu Tisha Destria, mengungkapkan bahwa rumput JIS ditumbuhi gulma atau tumbuhan pengganggu.

2 dari 4 halaman

Kurang Sinar Matahari

Pemain Atletico Madrid U-18, Adrian Gallego Diaz melakukan tendangan pojok saat laga International Youth Championship 2021 antara Barcelona U-18 melawan Atletico Madrid U-18 di Jakarta International Stadium, Jakarta, Jumat (15/04/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Selain itu, PSSI juga meluruskan narasi yang beredar di media sosial yang menuduh bahwa pihaknya bersama pemerintah malah mengecek rumput di luar lapangan JIS, bukan di dalam.

"Jenis rumput itu bermacam-macam. Saya bukan ahlinya. Nanti kalau saya ngomong begini, di media sosial dipotong lagi. Tidak mengerti rumput tapi ngomong rumput. Salah lagi. Karena sepotong-potong," ujar Erick Thohir.

"Saya sudah bilang, jangan diperdebatkan lagi. Rumput yang ditanam di dalam lapangan dan luar lapangan itu sama. Kenapa yang di luar lapangan bagus? Karena sinar mataharinya cukup."

"Rumput itu hidup karena sinar matahari dan juga air. Kenapa yang di dalam lapangan tidak maksimal? Karena ada gulmanya," jelas pria yang juga Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI itu.

3 dari 4 halaman

Ada Gulma

Tribun penonton di Jakarta Internasional Stadium (JIS) sebelum laga International Youth Championship 2021 antara Barcelona U-18 melawan Atletico Madrid U-18 di Jakarta International Stadium, Jakarta, Jumat (15/04/2022). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Ratu Tisha menjelaskan gulma yang berkeliaran di rumput JIS. "Sebab, kurang sinar matahari. Jadi seperti ada penyakit-penyakitnya, ada gangguan-gangguan karena kebanayakan atau kekurangan sinar matahari," ucap Tisha.

"Namun, dalam kasus JIS ini, rumputnya kekurangan sinar matahari," ungkap wanita kelahiran Jakarta, 30 Desember 1985, tersebut.

Rumput JIS butuh disinari matahari selama delapan jam sehari. Selain gulma, rumput JIS yang ditanam di karpet sintetis, medianya cukup dangkal sehingga akarnya tidak tembus ke bawah.

4 dari 4 halaman

Bongkar Pintu VVIP Zona Barat

"Makanya, tidak rata, gitu kan? Kalau tidak rata, terus mesti diapakan? Didiemkan? Kalau didiemkan, tidak sesuai. Maka dari itu, harus diperbaiki," ungkap Erick Thohir.

"Diperbaiki dengan cara apa? Jenis rumputnya disesuaikan dengan jenis rumput yang bisa tumbuh dalam shading atau tidak perlu sinar matahari," tutur Erick Thohir.

Pemerintah telah menaksir biaya untuk merenovasi rumput JIS sebesar Rp6 miliar. Selain itu, demi membuat stadion berkapasitas 82 ribu ini makin aman dan nyaman, akses pintu VVIP Zona Barat juga bakal dibongkar demi akses bus pemain.

Berita Terkait