BRI Liga 1: Ada Insiden Rasisme, Aji Santoso Minta Hukuman Tegas untuk Pelaku

oleh Aditya Wany diperbarui 08 Jul 2023, 16:00 WIB
Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso memberikan instruksi kepada pemainnya saat menghadapi Arema FC pada laga lanjutan pekan ke-33 BRI Liga 1 2022/2023 di Stadion PTIK, Jakarta, Selasa (11/04/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Surabaya - Isu rasisme sedang menerpa kompetisi BRI Liga 1 2023/2024. Tiga pemain PSM Makassar, yakni Yakob Sayuri, Yuran Fernandes, dan Erwin Gutawa, menjadi korban komentar kurang menyenangkan.

Momen ini terjadi setelah Persija Jakarta bermain imbang 1-1 saat menjamu PSM Makassar pada pekan pertama BRI Liga 1 2023/2024, Senin (3/7/2023). Pertandingan berlangsung dengan lancar, meski seusai pertandingan kedua pelatih saling melempar kritik baik kepada tim maupun wasit.

Advertisement

Baik Persija maupun PSM menerima hasil pertandingan dengan legowo. Tetapi, pertandingan yang berlangsung dengan intensitas tinggi itu membuat beberapa PSM Makassar mendapat banyak sorotan dan menerima kritikan.

Bahkan komentar-komentar di media sosial seusai pertandingan semakin liar. Sejumlah pemain PSM yakni Yakob Sayuri, Yuran Fernandes, dan Erwin Gutawa mendapat banyak komentar rasisme dari oknum suporter di media sosial.

2 dari 5 halaman

Jadi yang Terakhir

Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, berharap kepemimpinan wasit yang bertugas di BRI Liga 1 2023/2024 bisa tegas demi perkembangan sepak bola Indonesia. (Bola.com/Radifa Arsa)

Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, ikut angkat bicara mengenai persoalan ini. Dia meminta agar pelaku bisa mendapat hukuman.

“Saya sangat mengutuk keras tindakan rasisme. Itu tidak boleh lagi terjadi di sepak bola kita. Kita ini diciptakan Tuhan dalam posisi yang sama, hanya saja warna kulit berbeda-beda,” kata Aji Santoso, Jumat (7/7/2023).

“Saya harap rasisme itu jadi yang terakhir, jangan ada lagi itu. Bagaimanapun, mereka juga saudara kita semua. Harus ada hukuman,” imbuhnya.

3 dari 5 halaman

Langkah Hukum

Kabar ini membuat banyak pihak dari pecinta nasional mulai berpendapat. Bahkan, Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) mengusulkan agar Liga 1 dihentikan untuk sementara waktu.

APPI juga menyatakan posisi mereka dan menyiapkan langkah hukum untuk oknum suporter yang bersikap rasis. Bahkan ketiga pemain tersebut telah menyetujui untuk melibatkan masalah ini ke dalam sistem hukum.

4 dari 5 halaman

Demi Kebaikan Sepak Bola Indonesia

Aji Santoso memimpin sesi latihan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora 10 November Tambaksari, Surabaya, Rabu (10/5/2023) sore WIB. (Bola.com/Wahyu Pratama)

Kasus ini sebenarnya juga kerap terjadi di Eropa. Namun, federasi sepak bola setempat biasanya juga memiliki regulasi tegas. Siapapun pihak yang bertindak rasis juga mendapat hukuman.

Di sisi lain, ada wacana dari Ketum PSSI, Erick Thohir untuk menggelar pertemuan dengan basis-basis suporter Indonesia dalam waktu dekat. Nantinya, dia akan bicara banyak dengan mereka demi kebaikan sepak bola Indonesia.

5 dari 5 halaman

Yuk Lihat Posisi Persebaya di Musim Ini

Berita Terkait