Bola.com, Sleman - Marian Mihail angkat bicara soal keputusan kontroversi wasit yang memimpin laga PSS Sleman versus Persis Solo.
Pertandingan pekan kedua BRI Liga 1 2023/2024 itu berakhir dengan skor sama kuat 2-2 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (7/7/2023) sore WIB.
Gol PSS Sleman dicetak oleh Ricky Cawor pada menit ke-22 dan Wahyudi Hamisi di menit ke-80. Sedangkan gol Persis Solo lahir lewat kaki Fernando Rodrigues pada menit ke-42 dan Eky Taufik (63').
Laga berjalan cukup seru dan sengit. Kedua kesebelasan saling berbalas gol. Namun, di balik itu ada banyak keputusan kontroversial yang diambil wasit Yudi Nurcahya.
Salah satunya terjadi di momen krusial babak kedua. Wasit asal Bandung itu tidak memberikan penalti bagi PSS di menit ke-82.
Padahal, dalam tayangan ulang terlihat jelas striker PSS, Yevhen Bokhashvili mendapat tarikan dari pemain Persis di kotak terlarang. Tetapi, Yudi Nurcahya tetap pada keputusannya dengan tidak menunjuk titik putih.
Santai
Soal keputusan kontroversial itu, Marian Mihail menanggapinya dengan santai. Juru taktik asal Rumania itu justru mengaku tak mengetahui begitu jelas situasi yang terjadi di lapangan.
"Saya fokus pada technical area tempat saya berdiri di pinggir lapangan. Saya tidak tahu situasi yang terjadi di lapangan karena terlalu jauh, mungkin bisa tanya kepada pemain,” ujarnya.
Pelatih berusia 65 tahun itu legawa dengan segala keputusan yang diambil pengadil lapangan. Ketimbang gembar-gembor soal wasit, dia memilih untuk fokus kepada timnya.
Hal ini sebetulnya bisa dimaklumi, apalagi musim 2023/2024 merupakan debut Marian Mihail di kompetisi Liga Indonesia.
Karena terbilang baru, pelatih kelahiran Brasov, Rumania itu tentu belum banyak mengetahui kalau selama ini kualitas wasit Indonesia yang memimpin pertandingan kerap mendapat pertanyaan.
Edukasi
Dia malah berpesan kepada anak asuhnya untuk menghormati setiap keputusan dari wasit. Marian Mihail bahkan tak segan mengganti sang pemain jika melakukan protes berlebihan kepada wasit.
“Saya selalu berpesan kepada para pemain untuk tidak berkomentar dan berbicara apapun tentang keputusan wasit," terangnya.
"Jika ada satu pemain membuat masalah dengan keputusan wasit di pertandingan, saya ganti pemain tersebut karena bisa merusak fokus permainan. Itu edukasi yang saya lakukan,” papar Marian Mihail.
Selalu Respek dengan Wasit
Pelatih berlisensi UEFA Pro itu mengaku cukup bingung ketika mendapat pertanyaan seputar kepemimpinan wasit.
Ini karena selama aktif sebagai pemain, dirinya termasuk pemain yang minim mendapatkan kartu dalam pertandingan.
"Ini pertanyaan yang susah bagi saya. Ketika pertama kalinya datang di PSS, saya katakan ke manajemen PSS terutama Gustavo Lopez," ujar Mihail.
"Selama berkarier di sepak bola liga teratas Rumania saya telah bermain sebanyak 385 kali pertandingan sebagai fullback dan tidak pernah mendapatkan kartu merah dalam karier saya dan dua kartu kuning dalam satu pertandinga."
“Hal ini terjadi karena saya selalu hormat dengan setiap keputusan dari wasit pertandingan baik di luar atau di dalam lapangan,” pungkasnya.