Kisah Unik Marco Bezzecchi Bisa Jadi Anak Didik Valentino Rossi di Akademi VR46: Ternyata Lewat Perantara

oleh Hendry Wibowo diperbarui 09 Jul 2023, 11:00 WIB
Pembalap Mooney VR46 Ducati Marco Bezzecchi disambut tim di parc ferme sirkuit Assen (AFP)

Bola.com, Jakarta - Pembalap Mooney VR46 Racing MotoGP, Marco Bezzecchi, membeberkan kisah unik bagaimana ia bisa menjadi anak didik Valentino Rossi di VR46 Riders Academy.

Marco Bezzecchi menyatakan bahwa ia bergabung dengan akademi tersebut berkat 'promosi' yang dilakukan seorang kawan dari sepupunya.

Advertisement

Bezzecchi diketahui bergabung dengan VR46 Riders Academy pada pertengahan 2015, usai berjumpa dengan Valentino Rossi untuk pertama kalinya di MotoGP Qatar.

Kala itu, Bezzecchi masih berlaga di CIV Moto3, dan sedang menjalani wildcard Moto3 di Sirkuit Lusail.

2 dari 4 halaman

Berawal dari Kawan Sepupu Konsultasi Cedera

Lewat Speedweek, Jumat (7/7/2023), Marco Bezzecchi menyatakan pertemuannya dengan Valentino Rossi itu berawal dari kawan sepupunya yang melakukan konsultasi cedera dengan pelatih fisik VR46, Carlo Casablanca.

Kebetulan, kawan sepupu Bezzecchi tersebut kerap menontonnya beraksi di CIV Moto3. "Ceritanya lucu. Jelas sangat sulit menjalin hubungan dengan bintang besar seperti Vale," kisah Bezzecchi. 

"Semua orang ingin mengenalnya. Saya bertemu dengannya lewat Carlo. Kawan sepupu saya menemuinya karena cedera lutut. Ia bilang padanya untuk mengundang saya karena saya rider yang cepat di kejuaraan Italia," lanjutnya. 

3 dari 4 halaman

Natal 2015 Ditawari Kontrak

Pembalap Mooney VR46 Ducati Marco Bezzecchi tampil sempurna hingga kualifikasi MotoGP Belanda. Apakah dia akan segera memenangkan balapan di Assen? (AFP)

Casablanca meyakinkan Rossi dan Project Leader VR46, Alessio 'Uccio' Salucci, untuk melihat talenta Bezzecchi.

Akhirnya, perjumpaan di Qatar pun terjadi. "Suatu saat, ia meyakinkan Carlo dan ia menemui saya, bersama Vale, Uccio, dan anak-anak lain dari Academy," lanjut Bezzecchi.

"Kami bicara sebentar, lalu saya diundang ke The Ranch dan sejak itu kami berteman. Pada tengah 2015 dan saat Natal, saya ditawari kontrak. Saya selalu jadi fans Vale dan ia masih idola saya. Rasanya seperti mimpi. Kini saya mengenalnya lebih dekat dan ia jadi teman saya," ungkapnya.

4 dari 4 halaman

Jasa Sang Ayah

Namun, Bezzecchi juga yakin kesuksesannya di MotoGP tak lepas dari jasa sang ayah, Ruggero 'Vito' Bezzecchi, yang kini juga jadi asisten pribadinya. "Ayah saya harus berkorban banyak untuk saya, ia selalu bekerja keras. Mungkin kami takkan ada di sini tanpa Academy," tuturnya.

"Ayah sangat penting bagi saya. Ia selalu mendampingi saya sejak hari pertama dan masih membantu saya. Ia tahu cara menenangkan saya pada waktu yang baik dan buruk. Ia juga mempersiapkan garasi saya, mengurus baju balap dan helm, seperti Uccio untuk Vale. Dia adalah 'Uccio' saya," tutupnya.

Saat ini, Bezzecchi ada di peringkat 3 pada klasemen pembalap MotoGP 2023, tertinggal 36 poin dari sang sahabat, Pecco Bagnaia, di puncak. Ia sudah mengoleksi 3 podium dan 1 kemenangan sprint race, serta 4 podium dan 2 kemenangan main race.

Sumber: Speedweek

Disadur dari: Bola.net (Anindhya Danartikanya, Published 08/07/2023)

Berita Terkait