Bola.com, Jakarta - Dua tahun sudah Valentino Rossi mengakhiri kariernya di MotoGP. Namun baru kali ini sang legenda bercerita secara lengkap mengenai kapan ia benar-benar memutuskan untuk pensiun.
Sepanjang kariernya di dunia MotoGP, Valentino Rossi telah memenangi sembilan gelar juara dunia. Tujuh di antaranya ia raih pada kelas 500cc atau MotoGP.
Total, Rossi ikut serta pada 431 balapan. Sebanyak 235 di antaranya berujung dengan podium, dan 115 di antaranya di podium tertinggi alias menang balapan.
Setelah rentetan rekor luar biasa, tepat pada 14 November 2021, ia memutuskan untuk pensiun. Hal apa yang membuat Valentino Rossi menyudahi kariernya sebagai pembalap MotoGP?
Tidak Mau Buru-Buru
Valentino Rossi mengakui sulit memutuskan pensiun dari dunia yang membesarkan namanya. Ia terkesan tidak mau terburu-buru karena banyak pembalap lainnya yang malah kembali dan justru merusak segalanya.
“Dalam beberapa tahun terakhir ketika saya sering menemui kesulitan dalam kompetisi, saya juga membicarakannya dengan Carlo, pelatih saya,” katanya di podcast Gianluca Gazzoli.
“Kami berkata, 'Kamu harus balapan sampai kamu benar-benar tidak tahan lagi, jadi kamu tidak menyesal setelahnya'."
“Ada banyak pembalap yang berhenti terlalu cepat. Tetapi mereka sulit move on. Mereka kembali dan mengacaukan segalanya."
Assen Final Race
Seperti diketahui, Valentino Rossi pensiun tepat setelah seri balapan di Assen. Saat itu usianya menginjak 42 tahun, sangat tua untuk ukuran pembalap MotoGP.
"Saya memutuskan untuk berhenti setelah Assen," katanya.
“Saya ingin balapan lagi tetapi saya berkata pada diri sendiri, 'Mari kita lihat apakah saya kompetitif karena saya tidak bisa datang ke sini untuk finis ke-12'. Assen adalah balapan yang penting karena itu adalah salah satu trek favorit saya."
“Itu adalah salah satu trek di mana saya menang 10 kali, jadi itu selalu menjadi rumah saya.”
Jadi Ayah
Pada akhirnya, hal yang membuat Valentino Rossi mantap untuk pensiun adalah ketika kekasihnya, Francesca Sofia Novello, merasa kalau ada buah hati di perutnya. Lucunya, Vale mengaku tidak memikirkan hasil tes dan fokus membalap.
“Sebelum pergi, saya pergi makan siang dengan Francesca. Dia berkata, "Saya tidak suka kopi lagi, aneh karena saya selalu menyukai kopi, mungkin saya akan melakukan tes kehamilan dalam beberapa hari ke depan'," kata Francesca.
“Saya mengatakan kepadanya 'baik' dan pergi ke Assen. Selama saya di sana, saya tidak memikirkan hasil tesnya.cSaat balapan saya mengalami start yang buruk, jatuh, saya bertarung dengan Enea Bastianini, saya merusak motor."
“Saat Anda berada di kerikil, Anda berkata, 'Jika saya perlu tanda untuk berhenti, ini dia!'. Bayangkan keadaan pikiran saya karena itu berarti menyerahkan kehidupan yang Anda miliki selama 25 tahun.”
“Ketika saya tiba di rumah, saya mengajak Francesca keluar untuk makan malam, tetapi dia berkata 'tidak, kamu datang ke sini'.
“Saya mendapat kesan bahwa dia ingin memberi tahu saya sesuatu. Itu terjadi bersamaan, saya mengetahui bahwa saya menjadi seorang ayah pada hari saya memutuskan untuk berhenti balapan."
Baca Juga
Momen Mahal 2 Legenda MotoGP, Valentino Rossi dan Casey Stoner Balapan Bareng Lagi
Negara Peserta Pembalap MotoGP 2024: Spanyol Masih Dominan, Italia Andalkan Mayoritas Pembalap Didikan Valentino Rossi
Kisah Andrea Iannone Tidak Angkat Telepon Valentino Rossi, Padahal Diajak Kembali Balapan di MotoGP Malaysia