Lionel Messi Dianggap Perlu Dapat Perlakuan Khusus dari Wasit di MLS jika Ada Lawan yang Main Kasar

oleh Aryo Atmaja diperbarui 10 Jul 2023, 07:34 WIB
Lionel Messi dengan trofi penghargaan Laureus Sportsman of the Year 2023. (AP Photo/Lewis Joly)

Bola.com, Jakarta - Lionel Messi tidak lama lagi akan melakoni debut di Liga Amerika Serikat atau MLS, bersama Inter Miami. Ia dalam proses penyelesaian kepindahan ke Florida setelah kontraknya di PSG berakhir.

Ada kabar menarik menjelang kiprah Lionel Messi di negeri Paman Sam. Wasit-wasit di MLS yang akan memimpin pertandingan Inter Miami, dianggap perlu memberikan perlakuan khusus kepada sang superstar Argentina.

Advertisement

Messi merupakan investasi mewah sekaligus aset berharga terbesar di sepak bola Amerika Utara saat ini bersama Inter Miami. Ia adalah pemain yang disebut-sebut sebagai yang terbaik di dunia, pemenang Piala Dunia 2022, dan peraih Ballon d’Or tujuh kali.

Dengan kondisi ini, beberapa orang mengharapkan badan pengatur wasit di Amerika Serikat, Organisasi Wasit Profesional, (PRO) memiliki penilaian khusus untuk pertandingan yang melibatkan Lionel Messi.

2 dari 4 halaman

Aturan Jordan

Bintang PSG, Lionel Messi mendapat kepungan dari para pemain Rennes dalam laga lanjutan Liga Prancis 2022/2023 di Stadion Parc des Princes, Senin (20/3/2023) dini hari WIB.

Seorang pelatih MLS yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada The Athletic via Daily Mail, bahwa pemain Argentina itu berpotensi mendapatkan perlakuan layaknya Michael Jordan, bintang sekaligus legenda NBA di era 1980-1990 an.

Sebab bisa jadi tim yang menjadi lawan Inter Miami menerapkan gaya permainan dengam istilah Aturan Jordan yang terkenal pada tahun 1988. Filosofi itu dilakukan Detroit Piston dengan berbagai usaha untuk menghentikan bintang Chicago Bulls, Michael Jordan.

Dikhawatirkan, klub-klub pesaing Inter Miami bisa menerapkannya untuk permainan Lionel Messi di MLS dan wasit perlu melindungi pemain berjulukan La Pulga.

3 dari 4 halaman

Pernah Dialami David Beckham

David Beckham meninggalkan Real Madrid menuju LA Galaxy pada 2007 silam. Legenda Inggris ini bisa dibilang merupakan pemain top dunia pertama yang pindah menuju Liga Amerika (MLS) di era modern. Dirinya juga dianggap sebagai salah satu tokoh terpenting dalam sejarah liga. Beckham sendiri mampu tampil impresif meski di usianya yang tak lagi muda dengan mencetak 18 gol dan memberikan 46 assist dalam 124 penampilannya. Ia juga sukses membawa tiga gelar liga dan dua Piala MLS selama lima tahun di klub. (AFP/Robyn Beck)

Contoh perlakukan khusus terhadap pesepak bola dengan nama besar di MLS pernah terjadi sebelumnya. Saat David Beckham berkarier di MLS pada tahun 2007, ada sejumlah pemain yang mencoba melanggarnya.

Salah satunya adalah bek FC Dallas, Adrian Serioux. Ia melancarkan tekel keras pada Beckham pada tahun 2008 dan diganjar dengan kartu merah langsung oleh wasit.

“Dia bagus untuk MLS, tapi saya dan beberapa orang lainnya mengejarnya. Dia membuat kami merasa tidak dihargai. Jika dia menguasai bola, dia ada di sana untuk dipukul dengan keras,” kata Serioux saat itu.

4 dari 4 halaman

Beda Level

Lionel Messi berpose dengan 5 trofi FIFA Ballon d'Or yang telah diraihnya. Messi meraih gelar Pemain Terbaik Dunia tahun 2009, 2010, 2011, 2012, dan 2015. (AFP/Miguel Ruiz)

Sementara Robert Sibiga dari wasit PRO menyebut bahwa kali ini yang datang adalah Lionel Messi. Banyak orang mengakui Messi sebagai yang terhebat sepanjang masa, jadi wasit perlu memberikan perhatian ekstra.

“Ini bukan level David Beckham, atau Zlatan. Ini level yang berbeda,' kata Robert Sibiga.

“Sebagai wasit, yang dibutuhkan adalah keputusan bagi yang mengacaukan permainan atau melakukan sesuatu kepada pemain seperti Lionel Messi.”

“Harus dibutuhkan wasit yang berpengalaman. Jika tidak, maka kita akan kehilangan dan merugikan permainan,” ujarnya.

Sumber: Daily Mail

Berita Terkait