Bola.com, Malang - Tito Hamzah sempat digadang-gadang sebagai wonderkid Arema FC. Maklum, Tito dibina akademi Tim Singo Edan dan mulai mendapat kesempatan tampil dalam dua musim terakhir.
Pada BRI Liga 1 musim lalu, dia tampil dalam 17 pertandingan dengan durasi bermain selama 426 menit. Namun, hal mengejutkan diambil tim pelatih dan manajemen Arema FC pada musim ini.
Tito Hamzah dipinjamkan bersama dua pemain lokal lainnya, Kevin Amredyah dan Rendra Teddy. Arema merilis jika ketiga nama tersebut dipinjamkan ke klub Liga 2, Deltras FC.
Namun saat dikonfirmasi, Tito Hamzah mengaku dipinjamkan Arema FC ke Sada Sumut FC. Klub tersebut juga bertanding di Liga 2 dan sebelumnya bernama Karo United.
Dihubungi Manajemen Sada Sumut
"Pertama saya tahu terkait peminjaman ini karena sudah dihubungi manajemen Sada Sumut," kata pemain yang dikenal punya kecepatan tersebut.
Bagi Tito, ini untuk pertama kalinya merantau keluar Pulau Jawa dan agak mengejutkan. Kendati begitu, pemain berusia 20 tahun tersebut menerima keputusan manajemen Tim Singo Edan.
"Saya jalani saja dulu. Mungkin tujuannya biar dapat jam terbang lebih banyak. Semoga bisa kembali ke Arema FC nantinya," kata Tito.
Kerap Pinjamkan Pemain
Arema sudah sering meminjamkan pemain ke klub lain, baik di Liga 1 ataupun Liga 2. Namun, mayoritas pemain yang dipinjamkan tersebut tidak ditarik kembali.
Dua pemain yang satu angkatan dengan Tito sudah mengalaminya pada musim lalu. Bramntio Ramadhan dan Iqbal Faiz dipinjamkan ke Deltras FC.
Hingga kini keduanya tak kembali. Itu sebabnya Tito termotivasi untuk bisa kembali lagi dan menjadi pemain penting di Arema FC.
Alfarizi Jadi Contoh Sukses
Dari sekian banyak pemain yang dipinjamkan Arema FC, bek kiri Ahmad Alfarizi, menjadi satu di antara yang berhasil kembali. Dia sempat dipinjamkan ke Persija Jakarta pada paruh musim 2013.
Waktu itu Jhon, sapaan akrabnya jadi andalan Persija di pos bek kiri. Sehingga musim 2014, Alfarizi kembali dan jadi pilihan utama sampai saat ini.
Bahkan, dalam beberapa musim terakhir dia menjabat sebagai kapten tim. Tito ingin menjadikannya sebagai contoh. Sehingga musim depan bisa kembali dalam permainan dan cara bermain semakin matang