Hancurkan Thailand, Indonesia Tantang Jepang di Final Kejuaraan Bulutangkis Asia Junior 2023

oleh Ana Dewi diperbarui 10 Jul 2023, 20:28 WIB
Tim bulutangkis beregu campuran Indonesia berhasil melenggang ke partai puncak Kejuaraan Bulutangkis Asia Junior 2023 setelah mengalahkan Thailand di di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Senin (10/7/2023). (PBSI)

Bola.com, Yogyakarta - Tim bulutangkis beregu campuran Indonesia berhasil melenggang ke partai puncak Kejuaraan Bulutangkis Asia Junior 2023. Di babak final Tim Merah-Putih akan menghadapi Jepang di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Selasa (11/7/2023) pukul 10:00 WIB.

Kepastian mengunci tiket final didapat setelah Indonesia melibas Thailand dengan skor 3-0 pada semifinal di GOR Amongrogo, Yogyakarta, Senin (11/7/2023) petang WIB.

Advertisement

Tim bulutangkis beregu campuran Indonesia merebut partai pertama lewat ganda campuran Adrian Pratama/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu. Adrian/Felisha menang atas Tanakorn Meechai/Fungfa Korpthammakit dengan skor 21-13, 21-15.

Indonesia makin di atas angin setelah tunggal putra Alwi Farhan menggebuk Nachakorn Pusri via rubber game 19-21, 21-8, 21-11. Mutiara Ayu Puspitasari jadi penentu kemenangan Tim Merah-Putih seusai mengalahkan Saranporn Sombutwatthananukool lewat pertarungan tiga set 17-21, 21-7, 21-18.

2 dari 4 halaman

Dapat Instruksi Khusus

Tim bulutangkis beregu campuran Indonesia memastikan tiket semifinal Kejuaraan Bulutangkis Asia Junior 2023 setelah menggilas India dengan skor 3-1 di GOR Amongrogo, Yogyakarta pada Senin (10/7/2023). (PBSI)

Kemenangan Indonesia atas Thailand disyukuri ganda campuran Adrian dan Felisha. Mereka senang bisa menyumbangkan angka buat Tim Merah-Putih.

“Pada laga ini kami bermain dengan yakin, percaya diri, dan fokus sejak awal pertandingan. Bersyukur dengan kemenangan ini karena bisa menyumbangkan poin,” ujar Felisha.

"Senang bisa menyumbang poin untuk Indonesia. Saat diturunkan pasti kami ingin memberikan yang terbaik buat Indonesia,” tambah Adrian.

Lebih lanjut, Felisha mengungkapkan kemenangan tersebut tak lepas dari andil sang pelatih Muhammad Rijal yang memberikan instruksi khusus selepas interval. Hal ini diakui Felisha membuat permainan terbaiknya kembali muncul.

“Sebelum diberikan instruksi dari pelatih di pertengahan laga, kami banyak melakukan kesalahan sendiri. Kami kesulitan untuk mengembangkan permainan terbaik," kata Felisha.

“Setelah interval kami disuruh untuk segera beradaptasi dan mengurangi kesalahan yang tidak perlu. Alhasil kami bisa mengembalikan kedudukan dan unggul jauh,” sambungnya.

3 dari 4 halaman

Campur Aduk

Kebahagiaan juga dirasakan tunggal putri Indonesia, Mutiara Ayu Puspitasari. Pebulutangkis berusia 17 tahun itu mengaku sempat tak percaya diri pada laga ini. Sebab, saat melawan China di fase Grup A, dia gagal menyumbangkan poin buat Indonesia setelah kalah dari Xu Wen Jing 12-21, 10-21.

“Kemenangan saya hari ini rasanya campur aduk. Saya sempat tidak percaya diri dan punya tekanan karena pada kesempatan lawan China saya kurang bisa memaksimalkan,” ungkap Mutiara.

"Saya berterima kasih buat rekan-rekan yang sudah memberikan dukungan totalitas buat saya. Saya sepanjang pertandingan memikirkan supaya bisa memberikan yang terbaik buat mereka yang sudah memberikan dukungan buat saya," lanjutnya.

Yang pasti, Mutiara menegaskan dirinya siap memberikan yang terbaik seandainya kembali diturunkan di partai puncak. Menghadapi Jepang dia berharap bisa tampil jauh lebih baik lagi. Adapun Jepang berhasil lolos ke final sesudah menang atas Chinese Taipei dengan skor 3-1.

4 dari 4 halaman

Hasil Pertandingan Semifinal Indonesia Vs Thailand (3-0)

Ganda campuran: Adrian Pratama/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu Vs Tanakorn Meechai/Fungfa Korpthammakit 21-13, 21-15

Tunggal Putra: Alwi Farhan Vs Nachakorn Pusri 19-21, 21-8, 21-11

Tunggal Putri: Mutiara Ayu Puspitasari Vs Saranporn Sombutwatthananukool 17-21, 21-7, 21-18

Ganda Putra: Muhammad Al Farizi/Nikolaus Joaquin Vs Phuwanat Horbanluekit/Thanadol Yunmongkol (tidak dipertandingkan)

Ganda Putri: Anisanaya Kamila/Az Zahra Ditya Ramahdani Vs Hathaithip Mijad/Patida Srisawat (tidak dipertandingkan)