Sandro Tonali dan 8 Pemain yang Dijual padahal Enggak Mau: Bikin Bete dan Kecewa Berat

oleh Choki Sihotang diperbarui 12 Jul 2023, 15:10 WIB
Gelandang AC Milan, Sandro Tonali (depan) berduel udara dengan gelandang Udinese, Jean-Victor Makengo pada laga Liga Italia 2021/2022 di San Siro Stadium, Milan (25/2/2022). Sandro Tonali menjadi penjualan termahal AC Milan sepanjang masa saat dilepas ke Newcastle United pada bursa transfer pemain musim 2023/2024 dengan nilai transfer 70 juta euro atau setara Rp1,1 triliun. Selama 3 musim membela AC Milan, ia total tampil 130 laga di semua ajang dengan torehan 7 gol dan 13 assist. (AFP/Miguel Medina)

Bola.com, Jakarta - AC Milan menjual Sandro Tonali ke Newcastle United pada musim panas 2023. Reaksi sang pemain adalah menangis karena tidak ingin melakukan kepindahan tersebut.

Namun, Sandro Tonali bukanlah pesepak bola pertama yang bereaksi bete karena transfer pemain.

Advertisement

Pesepak bola berusia 23 tahun itu ingin berada di AC Milan dan merasa emosional ketika diberitahu bahwa Newcastle United memberikan penawaran sebesar 70 juta euro untuk mendapatkannya dan tawaran itu diterima. Sandro Tonali pun harus pindah karena AC Milan membutuhkan dana transfer tersebut.

Sepak bola memang tontonan yang sangat menarik. Banyak drama tercipta di sana, suka maupun duka.

Dari pentas ini, sejumlah legenda lahir dan yang lainnya segera menyusul. Pele, Diego Maradona, Johan Cruyff, dan Franz Beckenbauer merupakan legenda yang kisah dan cerita mereka tak akan lekang oleh waktu.

Sementara, Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, Gianluigi Buffon, Harry Kane, Kylian Mbappé, dan Luka Modric juga kelak dikenang sebagai legenda.

Namun, sepak bola juga terkenal kejam bagi sejumlah pemain. Salah satu contoh adalah ketika seorang pemain mendadak dilepas ke klub lain padahal dirinya masih betah di klub.

Dicampakkannya seorang pemain punya ragam alasan dan itu terkadang tak masuk akal serta terkesan dibuat-buat.

Berikut delapan pemain selain Sandro Tonali yang terpaksa ditransfer padahal sejatinya mereka menolak dan terkadang bikin fans meradang, seperti dilansir Planet Football.

 

2 dari 9 halaman

1. Angel Di Maria

Angel di Maria merupakan pemain yang pernah bereragam Real Madrid bersama Cristiano Ronaldo sebelum pindah ke PSG pada 2015 silam. Dirinya juga merupakan partner dari Lionel Messi ketika membela Timnas Argentina dan di PSG saat ini. (Foto: AFP/Jose Jordan)

Di Maria sebenarnya emoh bertolak ke Manchester United pada 2004, karena winger ini masih doyan berlama-lama di Real Madrid.

Namun, Los Blancos tetap memaksanya pergi. Belakangan terkuak, Di Maria dilepas karena Madrid tak kuasa menerima nilai transfer sebesar 75 juta euro bagi pemain Argentina itu.

 

3 dari 9 halaman

2. Jaap Stam

Jaap Stam merupakan bek andalan Setan Merah karena memiliki kemampuan yang mumpuni dan didukung dengan posturnya yang tinggi dan besar. Namun, hal tersebut berubah saat Stam mengalami cedera achilles. Performanya menurun dan ia dijual ke Lazio dan mampu tampil menjanjikan. (AFP/Adrian Dennis)

Sir Alex Ferguson merupakan orang yang dicintai sekaligus dibenci Jaap Stam. Ferguson memboyong Stam dari PSV Eindhoven pada 1998 dan melewati momen-momen yang indah bersama Manchester United.

Tapi, semuanya berbalik menjadi benci. Pada 2001, dengan harga 16,5 juta pounds, Ferguson seenaknya saja melego Stam ke Lazio.

 

4 dari 9 halaman

3. Yaya Toure

Yaya Toure merapat ke Manchester City pada 2010 usai tersingkir dari skuat utama Barcelona asuhan Pep Guardiola. Ia tercatat sebagai salah satu gelandang terbaik The Cityzens dengan menyumbang 79 gol dan 49 assist dari 316 laga. (AFP/Andrew Yates)

Sebelum Pep Guardiola datang ke Etihad Stadium sebagai pelatih pada 2016, Yaya Toure sudah lebih dulu menjadi idola di sana.

Guardiola dan Toure sudah kenal lama, ketika keduanya masih sama-sama di Barcelona. Guardiola pulalah yang melepas gelandang Pantai Gading itu ke Man City pada 2010.

Di saat Toure lagi asyik-asyiknya di Man City, Guardiola untuk kali kedua membuangnya pada 2018.

 

 

 

5 dari 9 halaman

4. David de Gea

Kiper Manchester United David de Gea. (CRISTINA QUICLER / AFP)

Setelah 12 tahun berjibaku bareng Manchester United, karier David de Gea berakhir dengan tragis.

Kiper veteran yang sudah melewati ratusan duel bersama Setan Merah itu akhirnya tak diperpanjang kontraknya via jendela transfer musim panas 2023. 

 

6 dari 9 halaman

5. Iker Casillas

Kiper Real Madrid, Iker Casillas saat menghadapi Schalke pada laga leg kedua babak 16 besar Liga Champions 2014/2015 di Santiago Bernabeu Stadium, Madrid (10/3/2015). Iker Casillas sebenarnya berencana untuk menjadikan Real Madrid sebagai satu-satunya klub sepanjang kariernya hingga berencana pensiun di Santiago Bernabeu. Lima gelar La Liga dan 3 trofi Liga Champions yang diraihnya dari total 725 laga jadi simbol kesuksesannya. Namun akibat berselisih dengan petinggi klub, ia dilepas gratis ke FC Porto pada awal musim 2015/2016. (AFP/Gerard Julien)

Real Madrid berada di persimpangan jalan pada 2015. Kiper lama mereka, Ike Casillas, bertambah tua dan lamban.

Hanya saja, Casillas masih betah di Santiago Bernabeu. Namun, pelatih Carlo Ancelotti, tak punya pilihan lain. 

Atas desakan Presiden Klub, Florentino Perez, Ancelotti melepas sang legenda ke Porto.

 

7 dari 9 halaman

6. Joe Hart

Penjaga gawang Manchester City asal Inggris, Joe Hart. (AFP/Oli Scarff)

Joe Hart yang malang. Kehadiran Pep Guardiola di Manchester City pada 2016 tak membuat kiper itu bahagia.

Guardiola, dengan alasan bahwa Hart tak cukup baik dengan skema yang akan dia terapkan, memilih mendepak Hart dengan cara meminjamkannya ke sejumlah klub.

Guardiola kemudian merekrut Claudio Bravo dari Barcelona. Keputusan Guardiola sempat menimbulkan pertanyaan dari banyak pihak, mengingat Hart pernah memenangi penghargaan Golden Glove Premier League empat kali.

 

8 dari 9 halaman

7. Mesut Ozil

1. Mesut Ozil (Arsenal) - Pemain asal Jerman ini belum tampil pada laga kompetitif Arsenal di musim ini. Sejak Maret 2020, Ozil sudah tidak pernah terlihat di lapangan dan tidak masuk dalam daftar skuad Arsenal untuk Liga Ingrris dan Liga Europa pada musim ini. (AFP/Ian Kington/IKIMAGES)

Arsenal menjauhkan diri dari Ozil setelah bintang Jerman itu menentang perlakuan terhadap Muslim Uighur di China.

Pada 2011 The Gunners menjualnya ke Fenerbahce. Di Turki, Ozil tetaplah seorang bintang.

Tapi keadaan berubah menjadi buruk setelah sekitar satu tahun. Ia dikeluarkan dari Fenerbahce dan kemudian dikirim ke Istanbul Basaksehir sebelum pensiun.

 

9 dari 9 halaman

8. Luis Suarez

Luis Suarez. Kebersamaan keduanya di Barcelona dimulai pada 2014 usai Luis Suarez hijrah dari Liverpool. Mereka berhasil meraih 13 trofi selama 5 tahun bermain bersama. Mereka juga sering liburan bersama dengan membawa pasangan masing-masing, seperti ke Ibiza pada 2018. (Foto: AFP/Lluis Gene)

Bergabung dengan Barcelona pada 2014 dan mencetak banyak gol bersama dua koleganya yakni Lione Messi dan Neymar, Suarez tiba-tiba dicampakkan begitu saja pada 2019.

Setelah kekalahan 2-8 dari Bayern Munchen di Liga Champions, Suarez dicap sebagai kambing hitam dan masuk daftar untuk dijual oleh Josep Bartomeu.

Pemain Uruguay itu tak bisa menyembunyikan emosinya karena dipaksa keluar dari Barcelona.

Sumber: Planet Football

Berita Terkait