Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri, telah mempersiapkan dua pilihan untuk Asian Games 2022. Apa saja yang dirancang oleh arsitek berusia 60 tahun itu?
Alih-alih timnas U-24 untuk menyesuaikan regulasi level usia, PSSI menginginkan Timnas Indonesia U-20 yang dimpin Indra Sjafri untuk terjun di Asian Games 2022.
Padahal, regulasi cabang olahraga (cabor) sepak bola putra Asian Games 2022 adalah U-24, naik setahun buntut mundurnya pesta olahraga terbesar Asia itu selama setahun akibat pandemi COVID-19.
Rencana A Indra Sjafri adalah menurunkan timnas U-24 yang pemainnya berisikan alumnus timnas U-22 peraih medali emas SEA Games 2023 di Kamboja ditambah pemain kelahiran maksimal 1999.
Plan A
Pemain kelahiran 1999 dan setelahnya yang masih eksis di timnas antara lain Asnawi Mangkualam, Saddil Ramdani, Rachmat Irianto, Syahrian Abimanyu, hingga Egy Maulana Vikri.
"Mungkin pemain-pemainnya sebagian besar anak-anak alumnus SEA Games 2023. Itu plan A-nya," ujar Indra Sjafri dalam wawancara eksklusif dengan Bola.com.
"Nanti kita tunggu saja. Saya akan bikin programnya dulu. Plan A ini, plan B ini," imbuh juru taktik yang membawa timnas U-22 meraih medali emas SEA Games 2022 itu.
Plan B
Lantas, apa plan kedua Indra Sjafri di Asia Games 2023? Pria yang juga menjabat Direktur Teknik PSSI itu tidak membeberkannya. Namun, kemungkinan ia akan memainkan Timnas Indonesia U-20.
Timnas Indonesia U-20 kemungkinan bakal diisi oleh pemain yang gagal bermain di Piala Dunia U-20 2023 seperti Marselino Ferdinan, Muhammad Ferarri, Hokky Caraka, Ronaldo Kwateh, Robi Darwis, hingga Kakang Rudianto.
Namun, Indra Sjafri juga ingin menyertakan pemain kelahiran 2005-2007 yang dipersiapkannya untuk Kualifikasi Piala Asia U-20 2025 dan Piala Dunia U-20 2025.
Minta Petunjuk Erick Thohir
"Mungkin dikombinasikan lah. Kalau saya pakai itu kan, rugi. Kalau mau pakai pemain U-20 kelahiran 2005 yang saya akan persiapkan untuk Piala Dunia U-20 2025. Kelahiran 2005-2007, pemain dari timnya Bima Sakti. Kalau saya maunya seperti itu," imbuh Indra Sjafri.
Dalam waktu dekat, Indra Sjafri akan meminta petunjuk dari Ketua PSSI, Erick Thohir, untuk membahas persiapan sekaligus menentukan tim yang akan berkiprah di Asian Games 2022.
"Pekan ini saya minta arahan dari Pak Erick Thohir. Kami harus diskusikan dulu secara teknis dengan beliau. Nanti ke mana arahnya, saya siap," jelas Indra Sjafri.
Penjelasan Indra Sjafri
"Keputusan nanti akan dilakukan. Apakah dengan target. Sebab menurut saya, kalau dengan target harus realistis. Sebab jika menurunkan pemain kelahiran 1999, ini adalah tim calon Piala Dunia U-20 2019 yang gagal waktu dikalahkan Jepang," terang Indra Sjafri.
"Berarti di level Asia, mereka pasti bisa bersaing. Sebab, pemain-pemain yang beredar pasti kelahiran 1999, seperti Asnawi Mangkualam dan Takefusa kubo di Jepang."
"Kubo kemungkinan akan bermain di Asian Games 2022, mungkin. Kenapa takut untuk bersaing lolos ke perempat final?" tutur bekas juru taktik Bali United tersebut.
Terhenti di Perempat Final
Indra Sjafri adalah pelatih timnas U-19 di Piala Asia U-19 2018 yang bermaterikan Asnawi Mangkualam, Egy Maulana Vikri, Saddil Ramdani, Witan Sulaeman, hingga Todd Rivaldo Ferre.
Piala Asia U-19 2018 menjadi kualifikasi untuk Piala Dunia U-20 2019. Laju timnas U-19 di turnamen itu terhenti di babak perempat final setelah disingkirkan Timnas Jepang U-19 0-2 yang diperkuat winger Real Sociedad, Takefusa Kubo.
Setor 44 Pemain
Selain itu, Indra Sjafri juga sudah menyetorkan 44 nama gabungan dari pemain senior, U-24, dan U-20 ke Komite Olimpiade Indonesia (KOI) atau NOC Indonesia untuk Asia Games 2022.
"Dari 44 pemain itu, akan dipilih 22 pemain. Dari situ, kami bakal menenentukan strateginya seperti apa. Mau pakai plan A atau plan B. Sedang saya siapkan," papar Indra Sjafri.