Bola.com, Jakarta - Untuk kali pertama, kompetisi esports sepak bola Asia Tenggara (ASEAN) akan digelar. Kejuaraan sepak bola virtual terbesar di ASEAN ini bergulir di Indonesia dengan nama IFel SEA Championship.
Para pemain akan memainkan gim eFootball yang dulunya bernama Pro Evolution Soccer (PES) dan Winning Eleven (WE).
IFeL SEA Championship edisi pertama diikuti delapan negara ASEAN. Selain Indonesia, peserta lainnya dari Malaysia, Thailand, Vietnam, Kamboja, Myanmar, Laos, dan Brunei Darussalam.
IFeL SEA Championship akan berjalan selama empat hari pada 13 Juli-16 Juli 2023 dengan total hadiah Rp75 juta.
Gim Konsol dan Mobile
Berbeda dengan IFeL Liga 1, kompetisi ASEAN ini untuk akan mempertandingkan eFootball versi mobile. Setiap negara mengikuti IFeL SEA Championship versi konsol dan mobile. Atlet yang diturunkan berbeda-beda dari setiap versi.
"Para pemain akan bertanding memakai tim yang merupakan klub-klub Eropa yang lisensinya dimiliki Konami, bukan custom tim lagi seperti pada edisi Liga 1," ujar Wiramahesa Putra Sutopo selaku CEO Indonesian Football e-League.
Tim-tim yang lisensinya dimiliki Konami selaku publisher eFootball antara lain Manchester United, Barcelona, Inter Milan, AC Milan, Napoli hingga Bayern Munchen.
Gairahkan Sepak Bola Virtual
Konami memang tak memiliki banyak lisensi klub Eropa. Perusahaan asal Jepang itu kalah bersaing soal lisensi dengan kompetitornya, EA Sports yang memiliki gim FIFA atau EA Sports FC 24.
Pelaksanaan IFeL SEA Championship diharapkan menggairahkan sepak bola virtual di Indonesia dan ASEAN.
Namun, terdapat tiga negara Asia Tenggara yang absen dalam kejuaran ini yaitu Singapura, Filipina, dan Timor Leste.
"Karena ternyata di negara mereka itu, komunitas e-Football nya belum ada. Justru dengan adanya IFeL SEA Championship, saya berharap negara-negara ini bisa ada komunitasnya," kata Putra.
Rencana Kejuaraan Dunia Virtual
IFeL juga memiliki rencana menggelar kejuaraan dunia sepak bola virtual di masa mendatang. "Ini merupakan langkah awal kami bikin kompetisi internasional," imbuh Putra.
"Ke depannya, kami berharap bisa bikin event IFeL World Championship. IFeL SEA Championship juga menjadi wadah bagi para pemain untuk mengembangkan potensi dan bakat mereka," timpal CEO IFeL, Putra Sutopo.
Target Juara
Pada edisi pertama IFeL World Championship, Indonesia bertekad menjadi juara. Mereka mewaspadai Malaysia dan Thailand karena memiliki gameplay yang hampir mirip.
"Target saya harus juara. Yang harus diwaspadai itu dari Thailand dan Malaysia. Gameplay mereka itu soalnya mirip sama gameplay pemain-pemain Indonesia, jadi menurut kami dua negara itu saingan terberat," ungkap pemain Indonesia, Puspamba Ibrahim yang akan bermain di versi konsol.