Luis Milla Jadi Pelatih Pertama yang Out dari BRI Liga 1 Musim Ini, Stefano Cugurra Selanjutnya?

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 15 Jul 2023, 15:45 WIB
Pelatih kepala Persib Bandung, Luis Milla (kiri) saat konferensi pers setelah laga pekan ketiga BRI Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung melawan Dewa United di Stadion GBLA, Bandung, Jumat (14/07/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Bandung - Luis Milla menjadi pelatih yang pertama out dari BRI Liga 1 2023/2024. Arsitek asal Spanyol itu meninggalkan Persib Bandung. Siapa selanjutnya?

Luis Milla disebut mundur dari Persib karena alasan pribadi, bukan lantaran Teja Paku Alam dkk. masih susah menang dalam tiga pertandingan awal BRI Liga 1.

Advertisement

Persib mengklaim Luis Milla harus kembali ke Spanyol "untuk menyelesaikan persoalan pribadi dan mencurahkan segenap perhatian dan konsentrasinya."

"Diketahui, persoalan ini telah merundung Luis Milla sejak lama, tapi baru terungkap saat ini yang menurutnya menjadi waktu terbaik agar stabilitas tim di BRI Liga 1 musim ini terjaga," tulis Persib.

2 dari 6 halaman

Penjelasan Luis Milla

Pelatih kepala Persib Bandung, Luis Milla (kiri) saat konferensi pers setelah laga pekan ketiga BRI Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung melawan Dewa United di Stadion GBLA, Bandung, Jumat (14/07/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Sebelum angkat kaki, Luis Milla hanya mampu membawa Persib meraih hattrick imbang melawan Madura United, Arema FC, dan Dewa United. Praktis, tim berjulukan Pangeran Biru itu tertahan di papan tengah.

"Ini hari yang sulit karena harus meninggalkan Persib atas alasan personal. Bagi saya, waktu dan perjalanan bersama tim dilalui dengan baik, penuh kasih sayang dan kecintaan dari semua aspek dalam klub," kata Luis Milla.

"Apapun yang sudah saya lalui bersama para pemain pun dilalui dengan baik. Jadi, ini adalah masalah personal. Sulit, tapi harus bisa saya putuskan," terangnya.

3 dari 6 halaman

Teco Terancam Menyusul?

Pelatih Bali United, Stefano Teco Cugurra, memberikan arahan saat menghadapi Bhayangkara FC pada laga Shopee Liga 1 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Jumat (13/9). Bhayangkara bermain imbang 0-0 atas Bali United. (Bola.com/Yoppy Renato)

Lantas, siapa saja pelatih yang terancam menyusul Luis Milla out dari BRI Liga 1 musim ini? Jawabannya mengerucut ke tiga juru taktik yang timnya menjadi penghuni zona merah.

Ketiganya adalah Stefano Cugurra Teco dari Bali United, Emral Abus di Bhayangkara FC, dan Aidil Sharin di Persikabo 1973.

Sejak musim lalu, Teco sudah diminta untuk cabut dari Bali United. Puncaknya terjadi di awal musim ini. Ilija Spasojevic cs. terbenam di dasar klasemen BRI Liga 1 setelah selalu kalah dari dua partai.

Tuntutan untuk Teco makin deras. Statusnya sebagai pembawa Bali United back to back juara Liga 1 2019 dan 2021/2022 sudah tidak diindahkan suporter.

4 dari 6 halaman

Posisi Emral Abus

Pelatih Persib, Emral Abus, saat pertandingan melawan Semen Padang pada laga Liga 1 Indonesia di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Sabtu, (9/9/2017). Persib ditahan imbang 2-2 oleh Semen Padang. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Sementara itu, posisi Emral Abus di kursi pelatih Bhayangkara FC juga berbahaya. Tim berjulukan The Guardians itu menjadi klub terburuk kedua di musim ini setelah Bali United.

Bhayangkara FC selalu menelan kekalahan dalam dua partai BRI Liga 1. Emral Abus sebenarnya bukan peracik strategi sesungguhnya The Guardians, melainkan Agus Sugeng Riyanto.

Namun, lisensi kepelatihan Agus Sugeng belum memenuhi kualifikasi di BRI Liga 1. Oleh karena itu, Bhayangkara FC menunjuk Emral Abus yang memiliki sertifikat AFC Pro.

Emral Abus beberapa kali memerankan posisi sebagai pelatih bayangan untuk mengakali aturan lisensi kepelatihan seperti di Persib pada 2017 dan Bali United pada 2020.

5 dari 6 halaman

Kursi Panas Aidil Sharin

Pelatih Persikabo 1973, Aidil Sharin Sahak. (Bola.com/Nandang Permana)

Nama Aidil Sharin juga terus digoyang fans Persikabo 1973. Pencapaian sekali seri dan dua kali kalah Manahati Lestusen dkk. pada awal musim menjadi penyebabnya.

Catatan itu bikin Persikabo 1973 masuk perangkap zona degradasi. Aidil Sharin diminta untuk bertanggung jawab. Padahal secara komposisi pemain, tim kebanggaan Kabupaten Bogor itu memang kurang mendukung.

Persikabo 1973 banyak memiliki pemain kelas 3 hingga 4 untuk mengarungi kompetisi saat ini. Kondisi itu telah terjadi dalam beberapa musim belakangan. Dengan begitu, kualitas skuad berbanding lurus dengan penampilan.

Sebagai pelatih, Aidil Sharin memiliki rekam jejak yang mumpuni. Juru taktik berusia 46 tahun itu pernah membawa klub Singapura, Home United, yang sekarang bernama Lion City Sailors ke Piala AFC, dan tim Malaysia, Kedah Darul Aman, ke Liga Champions Asia.

 
6 dari 6 halaman

Persaingan Musim Ini

Berita Terkait