Bola.com, Jakarta - Pada awal musim MotoGP 2023, tiga dari total empat pembalap Honda harus mengalami cedera. Praktis hanya rider LCR Honda, Takaaki Nakagami yang sejauh ini bebas cedera.
Rekan setim Nakagami, Alex Rins sempat menang pada balapan MotoGP Amerika Serikat di Austin namun mengalami cedera serius pada kaki di Mugello.
Hal sama dirasakan duo Repsol Honda: Marc Marquez dan Joan Mir yang silih berganti dibebat cedera.
Fenomena di atas semakin mempertegas sulitnya pembalap menaklukkan motor Honda RC213V. Eks pembalap Honda, Jorge Lorenzo pun buka suara.
"Ini sesuatu yang tidak bisa diselesaikan dalam satu malam," ujar Lorenzo saat diwawancara GPone.com.
Kerja Keras
Jorge Lorenzo mendesak kubu Honda harus bekerja keras memperbaiki motor RC213V. Tim harus detail menganalisis apa yang salah di motor RC213V.
"Semua diawali dengan mempertahankan apa yang menjadi aspek positif di motor dan apa yang harus Anda ubah di motor," tegas Lorenzo.
Menariknya Lorenzo turut meminta manajemen Honda mencontoh apa yang dilakukan Ducati sehingga saat ini sangat dominan di MotoGP.
Contoh Ducati
Lorenzo turut memberikan contoh proyek kebangkitan Ducati yang butuh waktu lama dan dimulai sejak sosok Gigi Dall'Igna gabung tim pada 2014.
Namun baru beberapa musim terakhir, Ducati sukses mendominasi ajang MotoGP.
"Ini adalah pekerjaan yang telah dilakukan dengan sabar oleh Gigi Dall'Igna di Ducati sejak ia bergabung dengan proyek tersebut pada tahun 2014," kata Jorge Lorenzo.
"Secara bertahap semakin mendekati motor terbaik dari tahun ke tahun - hingga kini mereka punya motor kompetitif untuk semu pembalap."
"Tapi ini bukan pekerjaan mudah dan membutuhkan banyak waktu," lanjutnya.