Bola.com, Surabaya - Persaingan BRI Liga 1 2023/2024 mulai berlangsung ketat meski baru memasuki pekan ketiga. Banyak kejutan yang terjadi dalam pekan-pekan awal ini.
Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, menilai ini terjadi karena regulasi enam pemain asing di musim ini. Angka itu meningkat dari musim lalu yang hanya membolehkan setiap klub mendaftarkan empat pemain impor.
Seperti diketahui, enam pemain asing yang direkrut musim ini terdiri dari lima bebas konfederasi dan satu ASEAN atau asal negara Asia Tenggara. Hal itu berbeda dengan musim lalu yang hanya membolehkan tiga pemain bebas konfederasi dan satu AFC atau Asia.
Persebaya Surabaya sempat menjalin rivalitas dengan sejumlah klub tanah air di era klasik. Sebut saja Persija Jakarta, PSIS Semarang, dan PSM Makassar, yang jadi pesaing juara. Namun, Aji Santoso merasa hal itu sudah tidak berlaku.
Hampir semua klub Liga 1 kini memiliki kekuatan yang merata. Hal ini pun membuat pertandingan semakin sulit diprediksi. Bukan tidak mungkin klub yang musim lalu di papan atas kalah saat menghadapi penghuni papan bawah.
“Semua cukup ketat. Pesaing Persebaya bukan hanya dengan PSIS, semua 17 tim itu merupakan pesaing Persebaya. Kita tahu dengan adanya enam pemain asing memang persaingan lebih ketat,” kata Aji Santoso.
Kekuatan Jadi Merata
Pelatih berlisensi UEFA Pro itu mencontohkan duel antara Persib Bandung melawan Dewa United yang berlangsung pada Jumat (14/7/2023). Secara mengejutkan, Maung Bandung hampir kalah dari Dewa United yang dua musim lalu masih berstatus klub Liga 2.
Beruntung, duel pekan ketiga itu berakhir dengan skor 2-2. Dewa United pun sempat mengejutkan usai menang di kandang PSM Makassar, yang notabene juara bertahan Liga 1, dengan skor 2-1 pada pekan lalu (8/7/2023).
“Saya lihat pertandingan Persib melawan Dewa United, sudah tidak ada perbedaan antara Persib dengan Dewa. Dulu begitu timpang, sekarang saya lihat malah hampir kalah,” ucap Aji Santoso.
Wajib Dipertahankan
Persib misalnya yang hanya mampu meraih hasil seri dalam tiga pertandingan musim ini. Teranyar, pelatih Luis Milla memilih mundur dari jabatannya.
Jumlah enam pemain asing memang membuat klub-klub bersaing untuk memanfaatkan slot tersebut. Alhasil, permainan jadi lebih atraktif meski akhirnya banyak pemain lokal yang tergusur.
“Artinya menunjukkan menunjukkan kompetisi kali ini jauh lebih ketat dibanding musim kemarin. menurut saya ini cukup bagus untuk perkembangan sepak bola kita. Kompetisi levelnya sudah mulai bagus. Ini harus dipertahankan,” imbuh Aji Santoso.
Maksimalkan Kuota
Persebaya telah mendaftarkan enam pemain asing. Di antaranya adalah Dusan Stevanovic (Serbia), Song Ui-young (Singapura), Ze Valente (Portugal), Sho Yamamoto (Jepang), Bruno Moreira, dan Paulo Victor (Brasil).
Hampir semua klub di BRI Liga 1 telah merekrut enam pemain asing untuk memanfaatkan slot yang tersedia. Hanya empat klub yang belum melengkapi kuota itu, yakni Arema FC, Bhayangkara FC, Dewa United, dan Persija Jakarta.
Arema, Bhayangkara, dan Dewa United masih menyisakan satu slot yang belum terpenuhi atau baru merekrut lima pemain asing. Sedangkan Persija tercatat masih mendaftarkan empat pemain asing sehingga menyisakan dua kuota termasuk pemain ASEAN.
Baca Juga