BRI Liga 1: Perkuat Aspek Keamanan pada Partai Persis Vs Borneo, Penonton Jalani Tes Alkohol secara Acak

oleh Radifa Arsa diperbarui 15 Jul 2023, 20:13 WIB
Panitia Penyelenggara (Panpel) Persis Solo melakukan pemeriksaan ketat terhadap penonton yang hendak menyaksikan laga melawan Borneo FC di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (15/7/2023). (Bola.com/Radifa Arsa)

Bola.com, Solo - Panitia Penyelenggara (Panpel) Persis Solo mulai mengoperasikan tes alkohol secara acak terhadap penonton yang hadir pada laga melawan Borneo FC pada pekan ketiga kompetisi BRI Liga 1 2023/2024.

Skrining penonton dengan alcohol meter ini dilakukan Panpel untuk memperketat pengamanan pertandingan antara Persis Solo kontra Borneo FC di Stadion Manahan, Solo, pada Sabtu (15/7/2023).

Advertisement

Ketua Panpel Persis Solo, Ginda Ferachtriawan, mengatakan langkah ini merupakan tindak lanjut dari arahan pihak kepolisian.

Sebab, laga kandang Laskar Sambernyawa sebelumnya sempat diwarnai kericuhan antara dua kelompok suporter.

Kerusuhan yang merembet hingga luar stadion itu menyebabkan korban luka. Para pelaku yang ditangkap kepolisian pun juga terindikasi mengonsumsi alkohol dan obat-obatan terlarang.

“Jadi, ini masukan dari pihak kepolisian mengingat ada beberapa penonton yang sempat mabuk cukup berlebihan. Kita disarankan untuk menyediakan alat,” kata Ginda kepada awak media, Sabtu (15/7/2023).

“Kami mencoba mencarinya dan kami harapkan ini bisa jadi salah satu cara untuk memastikan penonton yang hadir dalam keadaan tidak mabuk agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” lanjutnya.

 

 

 

 

2 dari 4 halaman

Tes Dilakukan Jika Ada Laporan

Untuk mengantisipasi kerusuhan yang sempat terjadi pada laga kandang sebelumnya, Panitia Penyelenggara (Panpel) Persis Solo melakukan tes alkohol secara acak terhadap penonton yang masuk ke Stadion Manahan, Solo, Sabtu (15/7/2023). (Bola.com/Radifa Arsa)

Ginda menjelaskan, tes alkohol ini juga akan dilakukan pihak keamanan apabila mendapat laporan dan aduan dari penonton. Dia menjelaskan, cara penggunaan alatnya cukup mudah.

Terdapat tiga kategori lampu yang akan muncul seusai pengujian dilakukan. Lampu merah artinya aman, sedangkan lampu kuning artinya masih dalam batas kewajaran, dan merah berarti perlu ada tindakan.

Menurut Ginda, alat ini sebetulnya diperuntukkan untuk mengetes pengemudi kendaraan bermotor. Apabila muncul lampu merah, artinya orang yang berada di bawah pengaruh alkohol harus beristirahat terlebih dahulu.

“Ini baru pertama kami coba dan yang akan kami tes tidak semua penonton. Kami hanya akan melakukan tes apabila ada keluhan dari penonton lainnya,” ujarnya

“Cara kerjanya cukup mudah. Alat hanya tinggal dinyalakan. Nanti akan terjadi pemanasan selama sepuluh detik. Nanti ada waktu sepuluh detik untuk mengeluarkan nafasnya berkali-kali,” lanjutnya. 

 

 

 

3 dari 4 halaman

Dilakukan untuk Pencegahan

Ginda berharap, pengujian semacam ini hanya dilakukan untuk mengantisipasi penonton yang masuk. Selain melakukan tes alkohol, Panpel juga melakukan pengecekan secara ketat di pintu stadion.

Sejumlah barang yang tak diperkenankan masuk ke Stadion Manahan ialah benda tajam, korek api, flare, dan lain-lain.

“Kalau bagi kami hal ini kan gaya dan kearifan lokal kita untuk menghadapi penonton di Solo saja. Mudah-mudahan ke depannya kita tidak menggunakan alat ini,” katanya.

“Kami hanya menyiapkan di posko keamanan. Jika nanti ada yang melaporkan, petugas dari posko keamanan akan berangkat dan mengetes yang bersangkutan,” ia menambahkan.

4 dari 4 halaman

Yuk Lihat Peta Persaingan

Berita Terkait