Bola.com, Solo - Pelatih Persis Solo, Leonardo Medina, terpaksa harus mengalah untuk tak menerapkan gaya bermainnya demi mampu meraih kemenangan atas Borneo FC pada pertandingan pekan ketiga kompetisi BRI Liga 1 2023/2024.
Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Manahan, Sabtu (15/7/2023) ini, Persis Solo memang akhirnya bisa meraih kemenangan pertamanya di musim ini setelah membekuk Borneo FC dengan skor 2-1.
Laskar Sambernyawa sempat unggul terlebih dahulu pada babak pertama lewat gol Fernando Rodriguez (11’) dan Ramadhan Sananta (32’). Sementara itu, Pesut Etam hanya bisa membalas satu gol via Leo Lelis (43’).
Leonardo Medina mengatakan, sebetulnya dia tak begitu puas dengan cara bermain anak asuhnya pada laga ini. Namun, ia terpaksa menerapkan taktik ini karena Persis mendapat desakan untuk menang.
“Statistik pertandingan kadang-kadang tidak seperti yang kita mau. Namun, pada akhirnya, orang-orang yang mendesak kami untuk bisa menang,” kata Leonardo Medina dalam sesi konferensi pers seusai laga,
“Orang-orang juga terkadang tidak peduli dengan statistik. Mereka hanya ingin menang. Dan kami mencoba untuk meraih kemenangan dengan gaya bermain yang bagus,” ia menambahkan.
Hanya Fokus Raih Kemenangan
Sebetulnya, juru taktik asal Meksiko ini sudah mengisyaratkan bahwa timnya bakal berjuang meraih kemenangan, tak peduli apa pun taktik yang digunakan. Sebab, biasanya Persis bermain dominan dan menyerang dengan kekuatan penuh.
Namun, untuk laga kali ini, Laskar Sambernyawa justru menerapkan pendekatan defend-counter, terutama setelah unggul. Leo menjelaskan, laga ini menjadi bukti bahwa timnya bisa menang.
“Untuk pertandingan ini, sejujurnya, saya tidak terlalu fokus pada statistik, karena kami hanya ingin meraih kemenangan. Itu seperti yang saya sampaikan kemarin bahwa saya harus menang,” ujarnya.
“Dan sekarang saya bisa menang. Saya tidak peduli dengan bagaimana caranya. Saya hanya ingin menikmati kemenangan ini dengan para pemain,” lanjutnya.
Tak Sesuai Keinginan
Pelatih berusia 52 tahun itu menerangkan, pertandingan ini memang sangat jauh dari game model yang selama ini dia rancang untuk Persis Solo. Namun, ia harus melepaskan identitasnya itu untuk memenuhi hasrat orang-orang yang mendesak Persis untuk menang.
“Hal yang terpenting pada pertandingan ini ialah kami bisa menang, sebab orang-orang terlalu mendesak untuk menang tetapi tak peduli dengan bagaimana cara kami bermain,” ujarnya.
“Saya sebetulnya lebih memilih untuk bisa menang dengan bermain bagus, bisa mencatatkan statistik yang bagus, menguasai pertandingan dengan baik, dan bisa menyerang ke area permainan lawan,” ia menambahkan.