Bicara Tentang Wasit Hingga Kerusuhan Suporter pada Laga Persik Vs Arema FC, Erick Thohir: Jangan Lupa Tragedi Kanjuruhan

oleh Alit Binawan diperbarui 16 Jul 2023, 18:20 WIB
Ketua PSSI ditemani Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri saat mengunjungi seleksi Timnas U-17 di Bali United Training Center. (Bola.com/Alit Binawan)

Bola.com, Jakarta - Saat Persik Kediri menghadapi Arema FC di Stadion Brawijaya Kediri dalam pekan ketiga BRI Liga 1 2023/2024, terjadi kericuhan. Ini adalah buntut dari oknum Aremania yang menyusup ke dalam stadion. Videonya pun viral di dunia maya.

Berdasarkan video yang beredar, sejumlah suporter berseragam hitam berkerumun dan terlibat baku hantam di luar stadion. Hal ini menjadi perhatian khusus Ketum PSSI Erick Thohir.

Advertisement

Panpel Persik Kediri menyebut bahwa situasi yang terjadi saat itu terkendali dengan baik. Tidak ada korban meninggal dunia, dan satu suporter Arema FC yang terluka sudah dipulangkan ke Malang.

“Tadi malam ada kerusuhan suporter di Persik dan Arema FC. Suporter tamu yang jelas-jelas sesuai dengan kesepakatan FIFA dengan pemerintah Indonesia bahwa tidak boleh datang ke kandang lawan. Akhirnya terjadi perkelahian,” bebernya singkat.

 

2 dari 5 halaman

Jangan Lupakan Kanjuruhan

Ketum PSSI Erick Thohir berbincang dengan Pelatih Timnas U20 Indra Sjafri dan Pelatih Timnas U-17 Bima Sakti di sela-sela seleksi Timnas U-17 di Bali United Training Center pada Minggu siang (16/7/2023). (Bola.com/Alit Binawan)

Ia juga menyoroti kerusuhan yang terjadi saat PSM Makassar ditumbangkan Dewa United di Stadion BJ Habibie Parepare. Usai pertandingan, suporter PSM saling baku hantam di dalam stadion. Beberapa oknum pun dikabarkan sudah ditangkap saat itu.

Melihat situasi ini, Erick Thohir ingin suporter menjadi bagian dari perubahan sepak bola Indonesia. Apalagi hingga sekarang, FIFA masih memantau perkembangan persepakbolaan Indonesia. “Jangan lupa peristiwa Kanjuruhan belum selesai,” tegasnya.

“FIFA ini baru memantau Indonesia dua tahun. Makanya tidak boleh ada suporter dari tim tamu. Kalau terus menerus seperti ini dan tidak ada introspeksi dari suporter kita, percaya sama saya akan dihukum,” bebernya.

Erick Thohir pun menganggap jika masih perlu waktu untuk melakukan berbagai pembenahan. Termasuk kepada suporter. “Ketika berbicara situasi di lapangan, saya memahami suporter juga perlu waktu untuk mengerti,” tegasnya.

 

3 dari 5 halaman

Kasus Pungli Seleksi Wasit Berlanjut Pembenahan Wasit Masih Butuh Waktu

Ketum PSSI Erick Thohir berbincang-bincang dengan peserta seleksi Timnas U-17 di Bali United Training Center. (Bola.com/Alit Binawan)

Wasit saat ini menjadi sorotan karena berbagai keputusan yang dianggap salah dilakukan. Banyak yang melakukan protes. Mulai dari Persebaya Surabaya hingga Bali United. Hal ini juga sudah diketahui oleh Erick Thohir yang Kebetulan juga menjabat sebagai Ketua Komite Wasit PSSI.

“Kemarin wasit asal Jepang sudah melakukan seleksi, tetapi penerapan di lapangan belum baik. Nah ini jangan langsung patah semangat. Jangan salah-salahan. Harus perbaiki lagi.

"Wasit juga manusia. Tapi ada juga wasit yang tidak boleh memimpin dalam beberapa pertandingan,” ucapnya.

 

4 dari 5 halaman

Tunggu Rekomendasi

Erick Thohir pun tidak menyebutkan nama-nama wasit yang dinonaktifkan sementara tersebut. Lanjutnya, perbaikan tidak bisa dilakukan instan. “Harus sabar dan perlu waktu. Jangan juga berasumsi wasit semua bermain,” terangnya.

Hingga saat ini juga Erick Thohir masih menunggu rekomendasi siapa wasit dari Jepang yang diusulkan menjadi komite wasit. Terkait pungli saat seleksi wasit beberapa waktu lalu, PSSI menurut Erick Thohir juga akan dipanggil Bareskrim Mabes Polri untuk dimintai keterangan lebih lanjut pada Senin (17/7/2023).

5 dari 5 halaman

Persaingan di BRI Liga 1 2023/2024

Berita Terkait