Bola.com, Jakarta - Persija Jakarta merebut kemenangan perdana pada BRI Liga 1 2023/2024 saat menjamu Bhayangkara FC di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Minggu (16/7/2023) malam WIB. Tak tanggung-tanggung, Macan Kemayoran menang 4-1 dari tamunya.
Sempat tertinggal lewat aksi Crislan Henrique, klub asal Ibu kota itu lantas mengamuk. Riko Simanjuntak memulai pembantaian tersebut, disusul brace Marko Simic untuk menutup keunggulan di babak pertama.
Sejumlah pergantian lantas dilakukan pelatih Persija, Thomas Doll di babak kedua dan terbukti efektif meredam ambisi Bhayangkara FC. Tetapi Akbar Arjunsyah rupanya ingin juga mencicipi gawang The Guardian.
Hasil ini tak hanya membuat posisi Persija melesat ke peringkat keenam dengan raihan lima poin. Kemenangan meyakinkan ini sekaligus alarm untuk lawan-lawan mereka selanjutnya.
Bola.com melihat ada tiga pemain yang berjasa dalam mengamankan tiga angka perdana untuk Persija. Siapa saja mereka? Berikut ulasan selengkapnya.
Marko Simic
Kontribusi besar Marko Simic sudah terlihat di papan skor. Brace yang dibuat penyerang berusia 35 tahun ini membuat Persija bisa lebih tenang menikmati pertandingan di paruh kedua.
Dua gol yang dibuatnya di laga ini juga mengingatkan para bek lawan sosok Simic yang sebenarnya. Sempat satu musim pulang kampung ke Kroasia, ketajamannya yang legendaris itu masih tetap terjaga.
Tambahan dua gol ini sekaligus memanaskan persaingan daftar topskor. Sejauh ini, penyerang Arema FC Gustavo Almeida masih berada di puncak dengan torehan lima gol.
Witan Sulaeman
Cederanya Hansamu Yama nyatanya menjadi sebuah berkah bagi Witan Sulaeman. Di pertandingan ini, ia terlibat langsung dalam dua proses gol yang diciptakan rekannya.
Setelah masuk di pertengahan babak pertama, pemuda berusia 21 tahun itu langsung memberikan assist untuk gol kedua Simic. Cungkilan bolanya dikuasai rekannya sebelum dilanjutkan sepakan voli kaki kiri yang tak mampu dibendung Awan Setho.
Kemudian, ia terlibat pada gol Akbar Arjunsyah di pertengahan babak kedua. Umpan manisnya berhasil diteruskan sebagai gol penutup di pertandingan ini.
Andritany Ardhiyasa
Andritany Ardhiyasa dan Persija Jakarta boleh saja tak menciptakan cleansheet lainnya di laga ini. Tetapi kepiawaiannya di bawah mistar, jadi salah satu faktor kunci.
Kiper berusia 31 tahun itu menunjukkan dirinya sebagai kiper terbaik di dunia. Refleks cepat ditunjang scanning permainan yang baik, menjadikannya sulit ditaklukkan.
Matias Mier dkk berulang kali menjajalnya sepanjang pertandingan. Namun, mereka menemui jalan buntu saat berhadapan dengannya.