Bola.com, Jakarta - Ketua PSSI, Erick Thohir, mewanti-wanti suporter untuk tidak membuat kerusuhan di BRI Liga 1 2023/2024. Sebab risikonya, kompetisi bisa dihentikan.
Sejumlah keributan terjadi hingga pekan ketiga BRI Liga 1 mulai dari kericuhan antarsuporter Persis Solo hingga perkelahian sesama pendukung PSM Makassar.
Terbaru, pendukung Persik Kediri ribut dan memukuli suporter yang diduga sebagai fans Arema FC karena nekat melakukan tur tandang ke Stadion Brawijaya, Kediri.
Padahal, PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah memberlakukan aturan larangan menonton untuk suporter tim tamu yang tertuang pada regulasi BRI Liga 1 musim ini.
Peringatan Erick Thohir
"Kami sudah bikin kesepakatan sesuai dengan perjanjian bersama FIFA, pemerintah, PT LIB, dan kepolisian," ujar Erick Thohir.
"Bahwasanya yang namanya pertandingan sepak bola di Indonesia untuk dua tahun ke depan sedang dipantau FIFA."
"Kalau ada kerusuhan lagi, nanti kompetisi pasti disetop dan Indonesia dihukum. Oleh karena itu, kesepakatannya suporter tim tamu tidak boleh datang," jelasnya.
Kemungkinan Pengurangan Poin
Pada musim lalu, BRI Liga 1 dihentikan selama tiga bulan akibat tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 yang menelan 135 nyawa. Kompetisi baru dilanjutkan pada Januari tahun ini.
"Kalau bandel nanti saya bilang. Makanya harus ada penjualan tiket secara online. Nanti kita lihat lagi kalau memang perlu dihukum," imbuh Erick Thohir.
Lantas, mungkinkah klub dapat dihukum pengurangan poin jika suporternya rusuh? "Ini yang harus didorong ke PT LIB. Tapi, ini kan mesti ada kesepakatan antara PSSI dengan PT LIB," ucapnya.
Baca Juga
Double Date, Erick Thohir dan Istri Kunjungi Vakansi Maarten Paes dan Luna Bijl di Bali: Dengarkan Cerita Melihat Berbagai Budaya Indonesia
Brisbane Roar Tak Lepas Rafael Struick ke Timnas Indonesia untuk Penyisihan Grup Piala AFF 2024, Baru Bisa jika Masuk Semifinal
Indra Sjafri Sempat Jadi Opsi Pelatih Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, tapi Erick Thohir Akhirnya Tetap Pilih Shin Tae-yong