MotoGP: Marc Marquez Sedang Terpuruk Bersama Honda, Disarankan Cabut ke Ducati

oleh Hery Kurniawan diperbarui 18 Jul 2023, 21:45 WIB
Marc Marquez. Pembalap Spanyol berusia 29 tahun ini baru saja gagal beraksi di kelas MotoGP pada GP Mandalika 2022 akibat terjatuh saat sesi pemanasan. Sejatinya ia juga menjadi favorit pilihan pembalap, karena mampu tampil sama baiknya di trek kering maupun basah. (AFP/Mohd Rasfan)

Bola.com, Jakarta - Pembalap Repsol Honda Team, Marc Marquez diyakini bakal memiliki karier yang lebih baik di Ducati. Kemampuan Marquez dinilai masih di atas rata-rata pembalap lain.

Keyakinan itu muncul dari mulut Stefan Bradl. Sosok asal Jerman itu merupakan pembalap penguji Honda yang cukup mengenal karakteristik Marc Marquez.

Advertisement

Penampilan Marc Marquez belakangan ini memang cukup mengecewakan. Pembalap berusia 30 tahun itu kerap jatuh.

Selain itu performa motor Honda RC213 V juga mengecewakan. Beragam kondisi itu membuat Marc Marquez dinilai bisa pindah ke tim lain.

"Ketika dia pernah bilang bahwa siapapun bisa melaju kencang dengan Ducati, memang begitulah faktanya. Ada cukup banyak seri balapan yang kita lihat di mana tiga pembalap Ducati naik podium," ujar Bradl dilansir dari Speedweek.

2 dari 3 halaman

Tak Terima

Pembalap Spanyol yang memperkuat tim Repsol Honda, Marc Marquez yang memulai balapan dari posisi ketiga gagal menggenapkan perolehan podiumnya di angka 100. Ia gagal meraih podium usai hanya finis di posisi kelima. (AFP/Karim Jaafar)

Performa Marc Marquez dan Honda memang mengecewakan dalam beberapa musim terakhir. Pada musim ini, Marquez bahkan belum pernah sekalipun mendekati podium.

Menurut Stefan Bradl, Marc Marquez tak bisa menerima performa itu. Pembalap asal Spanyol itu disebut masih memiliki ambisi yang tinggi.

"Marc tidak bisa menerima hasil tempat kedelapan atau ke-12 di manapun, begitulah dia," kata Bradl.

"Dia itu selalu berusaha untuk mendapatkan hasil maksimal, kita tidak bisa menyalahkannya tentang itu," sambungnya.

3 dari 3 halaman

Tidak Siap

Pembalap Repsol Honda Marc Marquez selalu merusak motor yang dipakainya musim ini (AFP)

Stefan Bradl pun berbicara mengenai performa motor dari Repsol Honda Team di musim ini. Motor itu ia sebut tak sebat untuk bersaing.

Tak heran jika performe mereka jeblok. Sementara tim-tim lain bisa tampil dengan maksimal.

"Dia selalu mencapai batas dan melampauinya. Namun, banyaknya pembalap Honda yang jatuh sebenarnya cukup mengkonfirmasi bahwa paket motor ini belum siap untuk hasil terbaik," tandasnya.

Berita Terkait