BRI Liga 1: Suka Atmosfer Sepak Bola Indonesia, Gilbert Agius Buka Suara soal Potensi Rusuh Antarsuporter PSS dan PSIS

oleh Radifa Arsa diperbarui 20 Jul 2023, 22:15 WIB
Momen kericuhan yang melibatkan kelompok suporter pendukung PSIS Semarang, Snex, dengan suporter PSS Sleman pada laga yang berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (2/4/2023). (DOK PSIS)

Bola.com, Sleman - Menjelang laga pekan keempat kontra PSS Sleman, pelatih PSIS Semarang, Gilbert Agius, ternyata masih belum bosan mengungkapkan ketakjubannya dengan atmosfer kompetisi BRI Liga 1 2023/2024.

Rivalitas antara PSS Sleman dan PSIS Semarang memang tak hanya terjadi di atas lapangan saja, tetapi juga ikut merembet ke luar lapangan. Sebab, sempat terjadi insiden kericuhan antarsuporter kedua kubu.

Advertisement

Insiden ini terhitung masih baru terjadi, tepatnya ketika PSS bertandang ke markas PSIS pada putaran kedua BRI Liga 1 2022/2023 yang berlangsung di Stadion Jatidiri, Semarang, Minggu (2/4/2023).

Saat itu, salah satu kelompok suporter PSIS, SNEX, terlibat bentrokan dengan pendukung PSS Sleman di tribune utara. Akibatnya, kerusuhan ini menimbulkan sejumlah korban luka-luka.

 

2 dari 5 halaman

Normal dalam Sepak Bola

Suporter Persis Solo mendukung timnya saat bertanding melawan PSS Sleman dalam lanjutan pertandingan babak penyisihan Grup A Piala Presiden 2022 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (11/6/2022). (Bola.com/Arief Bagus)

Gilbert Agius menyadari, PSIS Semarang akan menghadapi tekanan tinggi dari suporter pendukung PSS Sleman yang siap memadati Stadion Maguwoharjo, Sleman, pada Jumat (21/7/2023).

Juru taktik asal Malta ini memang sudah akrab dengan tekanan seperti ini. Sebab, saat bermain kandang, timnya juga mendapat dukungan penuh dari suporter. Situasi ini berbanding terbalik apabila timnya bermain tandang.

“Saya pikir ini adalah normal dalam sepak bola Indonesia. Jika kita bermain di kandang, maka akan ada banyak suporter yang memberikan dukungan untuk kami,” ujar Gilbert Agius dalam sesi konferensi pers, Kamis (20/7/2023).

“Sedangkan ketika bermain tandang, suporter lawan bakal memberikan tekanan untuk membantu timnya. Namun, sebetulnya ini adalah fenomena yang bagus,” imbuhnya.

 

3 dari 5 halaman

Tak Ingin Terjadi Bentrokan

Aksi koreografi dari suporter PSS Sleman, Brigata Curva Sud (BCS) saat duel antara PSS Sleman versus Persis Solo pada lanjutan BRI Liga 1 2023/2024, Jumat (7/7/2023). (Bola.com/Ana Dewi)

Bagi Gilbert, pengalaman berkarier di Indonesia cukup spesial. Sebab, selama bekerja di negara asalnya, pelatih berusia 49 tahun ini tak pernah merasakan atmosfer pertandingan yang luar biasa.

Namun, dia juga tetap mengingatkan suporter agar menghindari bentrokan. Maklum, musim lalu, saat PSIS menjamu PSS di Stadion Jatidiri, sempat terjadi kericuhan antarkelompok suporter.

“Bagi saya, atmosfer seperti ini menyenangkan. Sebab, di negara saya, kami tidak akan mendapatkan dukungan luar biasa seperti ini dari suporter,” ujar Gilbert.

“Saya sangat senang dengan suporter, selama mereka tidak berkelahi lagi seperti yang terjadi pada pertandingan musim lalu,” mantan pelatih Timnas Malta itu menambahkan.

4 dari 5 halaman

Siap Tempur

Gilbert Agiusn juga memastikan bahwa anak asuhnya sudah siap tempur menghadapi PSS Sleman.

“Persiapan kami menghadapi pertandingan ini berjalan lancar. Saya merasa senang dengan attitude yang diperlihatkan oleh para pemain di sesi latihan,” ujar Gilbert Agius dalam sesi konferensi pers, Kamis (20/7/2023).

“Kami memang memiliki persiapan satu hari lebih sedikit dari pada PSS Sleman. Karena pada pekan lalu kami bermain sehari setelah mereka bertanding,” ia menambahkan.

“Namun, saya merasa senang dengan proses recovery yang sudah dijalani para pemain. Oleh karena itu, saya pikir kami sudah sangat siap menghadapi pertandingan,” kata juru taktik asal Malta tersebut.

5 dari 5 halaman

Persaingan di BRI Liga 1 2023/2024

Berita Terkait