Bola.com, Manchester - Manchester United (MU) sudah mendapatkan kiper baru. Setan Merah memboyong Andre Onana dari Inter Milan untuk menggantikan David de Gea yang tidak diperpanjang kontraknya.
MU merogoh kocek 47 juta pounds (Rp910,8 miliar) untuk menyegel tanda tangan Andre Onana. Pemain berkebangsaan Kamerun itu berhasil memikat hati manajer MU, Erik ten Hag, untuk merekrutnya.
Dia dianggap punya kualitas mumpuni untuk menjadi kiper nomor satu Manchester United. Onana ikut menjadi aktor penting di balik keberhasilan Inter Milan lolos ke final Liga Champions 2023/2024, yang berujung kekalahan dari Manchester City.
Penjaga gawang berusia 27 tahun tersebut meneken kontrak berdurasi lima tahun di Old Trafford. Kontraknya dikabarkan bernilai 6,2 juta pounds (Rp120,6 miliar) per tahun.
Berikut ini fakta-fakta menarik Andre Onana, kiper baru MU.
1. Bantu Danai Jaringan Listrik di Afrika, Kampung Halaman Ibunda
Andrea Onana dikenal sebagai sosok yang murah hati. Dia dengan suka rela membagi kekayaan yang diperoleh dari ketenarannya di sepak bola dengan Tanah Airnya.
Pada 2020, Onana dikabarkan menggunakan sebagian dari gajinya untuk mendanai jaringan yang menyediakan listrik untuk sebuah kota kecil di Afrika.
Lahir di Kamerun, Onana awalnya tidak berniat membantu kampung halaman ibunya, Mengueme, di Kamerun.
Tapi, setelah menandatangani kontrak bernilai 20.000 pounds (Rp387 juta) per minggu pada 2019 saat di Ajax, dia memutuskan dia harus memberikan sesuatu ke kampung halaman ibunda.
Onana memanfaatkan uangnya dengan baik, mendanai jaringan listrik yang menyediakan listrik untuk penduduk Essoessam.
Dia membantu orang-orang Menguene keluar dari kegelapan dan menghentikan ketergantungan pada lampu minyak tanah.
2. Dirikan Yayasan Amal
Bantuan membantu pengadaan jaringan listrik di kampung halaman ibunda itu bukan satu-satunya kontribusi amalnya.
Pada 2016, Onana mendirikan yayasan untuk membantu anak-anak muda Afrika, menyediakan sarana pendidikan yang lebih baik, memberi mereka akses ke perawatan medis, serta membantu yang terkena dampak serangan teroris.
"Saya tahu secara langsung apa yang diderita banyak anak di negara saya," ungkapnya.
"Saya merasa harus membantu mereka untuk memiliki masa depan yang lebih baik," imbuhnya.
3. Berterima Kasih kepada Samuel Eto'o
Kesuksesan Onana sebagian berkat mantan bintang Barcelona, Samuel Eto'o. Melihat kiprah Eto'o di Barcelona, Onana memutuskan bergabung dengan akademi La Masia pada usia 14 tahun.
“Saya sangat berterima kasih atas apa yang dia lakukan untuk saya yang berasal dari yayasannya,” kata Onana kepada OmaSportsTV.
Namun, kiprah Onana di Barcelona tidak berjalan mulus. Pada 2014, Barcelona terkena larangan FIFA karena melanggar aturan merekrut pemain muda asing.
Itu berarti perkembangan anak-anak muda Barca terhenti, karena mereka tidak bisa memainkan pertandingan kompetitif apa pun selama 18 bulan.
Ketika dia kembali bermain untuk Barcelona melawan Ajax dalam pertandingan UEFA Youth League U-19, dia menyabet man-of-the-match. Pelatih Ajax saat itu terpikat, yang akhirnya membuka jalan Onana ke sana.
4. Frustrasi di Barcelona hingga Menjadi Kiper Utama Ajax
Pada usia 18, Onana frustrasi dengan peluangnya di Camp Nou. Dia bersikeras layak berada dalam tim B Barcelona. Namun, ia melihat jalan ke tim utama diblokir dengan kedatangan Claudio Bravo dan Marc Andre ter Stegen musim panas itu.
Hanya ada satu hal yang harus dilakukan Onana. Barcelona menawarinya kontrak, tetapi hijrah ke Ajax lebih menarik. Dia pindah ke Amsterdam untuk mengembangkan permainannya, yang membuat jengkel legenda Spanyol Andoni Zubizaretta.
kiper tim utama Ajax Jasper Cillessen pindah pada 2016, ironisnya ke Barcelona. Pelatih Ajax Peter Bosz memutuskan Onana yang berusia 20 tahun akan kiper utama Ajax.
5. Gagal Pindah karena Identitasnya
Meskipun telah mencapai impiannya untuk pindah ke Liga Inggris, peluang Onana merangsek ke klub yang besar bisa saja terjadi lebih cepat.
Setelah musim terobosan pada 2016/2017, membantu Ajax mencapai final Liga Europa, klub papan atas yang tidak dikenal memulai negosiasi dengannya.
Namun, penjaga gawang itu mengaku diberi tahu bahwa warna kulitnya akan menjadi masalah bagi para penggemar klub tersebut. Kepindahannya dibatalkan.
"Tidak mudah bagi kiper kulit hitam untuk mencapai puncak," kata Onana kepada outlet Belanda Het Parool, seperti dikutip Marca.
"Mereka memutuskan tidak mengontrak saya karena penjaga gawang berkulit hitam akan menyulitkan fans mereka."
"Itu bukan karena mereka menganggap saya tidak cukup baik. Saya menganggapnya sebagai pujian."
6. Penebusan di Inter Milan
Pada 2021, karir Onana berantakan setelah dilarang bermain selama 12 bulan karena dinyatakan positif menggunakan zat terlarang, Furosemide.
Dia mengklaim itu adalah obat istrinya dan salah meminumnya. Dengan dukungan Ajax, Onana mengajukan banding atas keputusan tersebut, dan larangannya dikurangi menjadi sembilan bulan oleh Pengadilan Arbitrase Olahraga.
Setelah tujuh setengah tahun di Amsterdam, Onana pindah ke Inter Milan untuk memulai kembali kariernya.
Pada Januari 2023, ia menjuarai Supercoppa Italiana melawan rival AC Milan dan juga menyabet trofi Coppa Italia mengalahkan Fiorentina di final.
Puncaknya ia membantu Inter Milan hingga lolos ke final Liga Champions. Semua prestasi itu membuka jalannya ke Manchester United.
Sumber: The Sun
Baca Juga
Ruben Amorim Keluhkan Sorotan Media: Lebih Banyak Wawancara di Man Utd dalam Seminggu Dibanding 4 Tahun di Sporting
Ruben Amorim Akui Joshua Zirkzee Frustrasi saat MU Imbang Vs Ipswich Town: Jujur Kami Khawatir
Liga Inggris: Timnya Imbangi MU, Manajer Ipswich Town Mengaku Sempat Kegocek Ruben Amorim