Bos PSIS Ungkap Faktor yang Membuat Paulo Gali Freitas Langsung Gacor di BRI Liga 1

oleh Radifa Arsa diperbarui 22 Jul 2023, 19:45 WIB
Winger asal Timor Leste, Gali Freitas melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang PSS Sleman, Jumat (21/7/2023). (Dok. PSIS Semarang)

Bola.com, Semarang - Chief Executive Officer (CEO) PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, mengaku tak kaget dengan performa impresif penyerang asal Timor Leste, Paulo Gali Freitas, pada awal musim BRI Liga 1 2023/2024.

Yang terbaru, Paulo Gali Freitas kembali mencatatkan namanya di papan skor saat PSIS Semarang bertanding kontra tuan rumah PSS Sleman di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Jumat (21/7/2023).

Advertisement

Pada pertandingan yang berakhir tanpa pemenang dengan skor 2-2 itu, striker Timnas Timor Leste ini sukses mencetak gol pada menit ke-57 setelah memaksimalkan umpan terobosan Wahyu Prasetyo. 

Ini menjadi gol kedua gali pada awal musim ini. Sebelumnya, dia sempat mencetak gol debut pada laga perdana BRI Liga 1 kontra Bhayangkara FC. Selain itu, Gali juga sudah menyumbang satu assist sejauh ini.

Boleh dibilang, ia menjadi salah satu pemain asal Asia Tenggara yang paling bersinar pada awal musim ini. Sebab, sampai saat ini, tak ada satu pun pemain ASEAN yang sukses mencetak dua gol di BRI Liga 1 2023/2024.

 

2 dari 4 halaman

Alasan Bisa Tampil Menawan

Gelandang PSIS Semarang asal Timor Leste, Paulo Gali Freitas. (Bola.com/Dok.Instagram PSIS Semarang).

Yoyok Sukawi mengatakan, pemain yang dijuluki ‘Wonderkid Abadi’ itu bisa tampil menawan karena sejumlah alasan. Hal ini utamanya berkaitan dengan lancarnya proses adaptasi yang dijalani Paulo Gali Freitas.

“Kalau menurut saya, alasan mengapa Paulo Gali Freitas terlihat bagus pada awal musim ini ialah karena dia yang paling cepat beradaptasi di Liga Indonesia,” ujar Yoyok Sukawi saat ditemui di Stadion Maguwoharjo, Jumat (21/7/2023).

3 dari 4 halaman

Kualitas Kompetisi Tak Jauh Berbeda

Kualitas kompetisi juga menjadi faktor lainnya yang membuat Gali bisa mudah beradaptasi. Sebab, menurutnya, tidak ada perbedaan yang jomplang dari sepak bola Indonesia dan Timor Leste. Selain itu, kedua negara juga sama-sama punya iklim tropis.

“Yang pertama mungkin karena level liganya hampir sama. Di Timor Leste barangkali kualitas lapangannya juga sama seperti Indonesia. Iklimnya juga sama,” ujar Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah itu.

4 dari 4 halaman

Pemain Asing Lain Juga Oke

Selain Gali, Yoyok sebetulnya juga cukup puas dengan performa dua pemain impor lainnya yang direkrut Mahesa Jenar pada musim ini. Dua nama yang dimaksud ialah Boubakary Diarra dan Lucas Gama.

“Makanya hal itulah yang membuat performa Gali langsung menanjak setelah bergabung bersama PSIS Semarang. Walaupun sebetulnya pemain asing lainnya juga tak kalah bagus,” imbuhnya.

Berita Terkait