Bola.com, Jakarta - Dua kali juara dunia MotoGP, Casey Stoner, mengaku mengagumi etos kerja dua anak didik Valentino Rossi, Pecco Bagnaia dan Marco Bezzecchi pada MotoGP 2023.
Casey Stoner merasa takjub melihat Bagnaia yang lebih kompetitif dibanding tahun lalu, tetapi juga takjub melihat cara Bezzecchi beradaptasi dengan Ducati.
Bersama Jorge Martin, Bagnaia dan Bezzecchi sama-sama merupakan kandidat juara dunia tahun ini. Bagnaia pun tengah memimpin klasemen sementara dengan koleksi begitu banyak podium dan kemenangan, diikuti Martin di peringkat kedua dan Bezzecchi di peringkat ketiga.
Melihat garangnya performa Bagnaia, Stoner pun merasa kagum. Namun, ia juga memperingatkan rider Italia itu untuk tak jemawa.
Meski musim ini masih menyisakan 12 seri, Stoner yakin Bagnaia harus tetap berhati-hati dan menghindari potensi melakukan kesalahan.
Kemiripan antara Bagnaia dan Bezzecchi
"Pecco harus memperhitungkan segalanya, karena ia merupakan juara dunia bertahan dan merupakan pemimpin klasemen saat ini. Ia bekerja dengan fantastis, dan itu tak hanya ia lakukan sejak tahun lalu," ungkap Stoner kepada Speedweek pada Minggu (16/7/2023).
"Bahkan sejak sebelumnya, Pecco selalu tampil sangat kompetitif. Namun, saya rasa ia harus sedikit lebih tenang dalam beberapa aspek."
"Ia telah banyak belajar dari dua musim terakhir dan berusaha menghapus kelemahannya," lanjut rider yang pensiun dini pada akhir 2012 lalu ini.
Casey Stoner pun melihat kemiripan antara Bagnaia dan Bezzecchi. Namun, pria asal Australia itu yakin Bezzecchi memiliki keistimewaan tersendiri ketimbang Bagnaia.
Seperti yang diketahui, Stoner merupakan pendukung Bezzecchi bahkan sejak rider Italia itu masih berlaga di Moto2.
Suka Marco Bezzecchi Sejak Lama
"Hal yang sama terjadi pada Bezzecchi. Sekalinya saya melihat caranya berkendara, saya menyukainya. Di mata saya, ia memiliki sesuatu yang tak dimiliki oleh rider lain. Jika Anda meninggalkan kontrol traksi, ia bisa jadi salah satu rider yang terus berkendara di depan," tutur Stoner.
"Marco punya gaya balap yang membantunya memanfaatkan grip dengan cara yang unik. Entahlah, beberapa pembalap terdepan mungkin akan terus ada di depan. Namun, Marco punya keuntungan kecil andai kontrol traksi dilarang dan para rider hanya diminta mencari grip sebanyak mungkin," tutupnya.
Bagnaia dan Bezzecchi, begitu juga Martin, akan kembali berlaga dalam MotoGP Inggris, yang akan digelar di Sirkuit Silverstone pada 4-6 Agustus 2023 mendatang.
Sumber: Speedweek
Disadur dari: Bola.net (Anindhya Danartikanya, Published 22/07/2023)