Bola.com, Sleman - BRI Liga 1 2023/2024 sudah memasuki pekan keempat. Selama empat minggu bergulir, kompetisi kasta teratas Liga Indonesia itu menyajikan sejumlah kejutan.
Salah satunya datang dari dua kontestan tim yakni Dewa United dan Persita Tangerang. Kedua klub tersebut sejauh ini memperlihatkan penampilan menjanjikan di empat laga yang dilakoni.
Tidak ada yang menduga Dewa United kini jadi pemuncak klasemen sementara BRI Liga 1. Tim besutan Jan Olde Riekerink itu jadi satu-satunya klub yang tak tersentuh kekalahan. Mereka meraup 10 poin, hasil dari tiga kemenangan dan hasil imbang.
Sementara itu, Persita Tangerang yang berada di posisi kedua membuntuti dengan perolehan poin sembilan. Klub yang dijuluki Pendekar Cisadane itu mengemas tiga kemenangan serta kekalahan.
Hasil dari empat laga awal memang tidak bisa dijadikan patokan, namun torehan positif yang diraih Dewa United dan Persita Tangerang setidaknya menjadi awalan yang bagus buat kedua tim. Hal ini diungkapkan pelatih sekaligus pengamat sepak bola nasional, Erwan Hendarwanto.
Keseriusan Manajemen
Menurut pelatih asal Magelang itu menilai ada dua faktor yang membuat klub berjulukan Tangsel Warriors itu menembus papan atas klasemen sementara BRI Liga 1. Apa saja?
"Dewa United performanya meningkat ada dua faktor yang saya lihat, faktor internal datang dari manajemen yang sangat serius menyiapkan tim musim ini," ujar Erwan kepada Bola.com, Senin (24/7/2023) sore.
"Mereka mempertahankan pelatih Jan Olde Riekerink yang saya kira sudah mulai memahami sepak bola Indonesia, kemudian mendatangkan pemain-pemain asing berkualitas yang saat ini sangat membantu dalam mendongkrak performa tim," sambungnya.
Tidak Asal Rekrut Pemain
"Dewa United juga mendatangkan pemain lokal label Timnas yang bisa menambah kekuatan pemain-pemain lama yang dipertahankan," katanya.
Musim ini, Dewa United memang banyak melakukan pembenahan. Mereka tidak ingin hasil jeblok musim lalu terulang kembali. Pada BRI Liga 1 2022/2023, Tangsel Warriors finis di urutan dua terbawah atau peringkat ke-17. Hanya lebih baik dari tim promosi lainnya, RANS Nusantara.
Pada bursa transfer paruh musim ini, Tangsel Warriors mendaratkan sejumlah amunisi baru. Sebut saja Iqbal Al Ghuzat, Ahmad Rusadi, Agung Mannan, Septian Bagaskara, Ady Setiawan, Ahmad Nufiandani, Henhen Herdiana, Alex Martins, Alta Ballah, dan Dimitris Kolovos.
"Selain perekrutan pemain, yang menurut saya enggak kalah penting manajemen juga serius membangun training ground, sehingga membuat tim bisa sangat fokus dalam fase persiapan tim," ucap Erwan Hendarwanto.
Kehadiran Suporter
Selanjutnya, lanjut Erwan, faktor yang mendukung performa Dewa United menanjak datang dari eksternal tim. Dalam hal ini, yang dia maksud adalah kehadiran suporter.
"Menurut saya faktor kedua adalah dari faktor eksternal yang saya lihat mulai musim ini Dewa United sudah dihadiri suporter, meskipun belum banyak seperti tim-tim Liga 1 yang lain," terangnya.
"Tapi hadirnya Anak Dewa sebutan suporter mereka itu cukup membuat semangat juang dan motivasi pemain menjadi semakin baik," tambah Erwan Hendarwanto.
Chemistry Antar Pemain
Lantas, bagaimana dengan Persita Tangerang?
"Kalau Persita Tengerang menurut saya itu karena mereka banyak mempertahankan skuad musim lalu dan menambah beberapa pemain asing yang sesuai kebutuhan tim sangat tepat," tuturnya.
"Sehingga chemistry pemain tidak banyak penyesuaian dengan pelatih Luis Duran yang juga tidak berubah. Kehadiran Dirtek baru Walter Zenga juga saya lihat menjadi motivasi lebih buat tim pelatih dan ofisial musim ini," tambah Erwan Hendarwanto.
Pendekar Cisadane memang tidak banyak mendaratkan wajah baru pada bursa transfer paruh musim ini. Mereka cuma merekrut lima pemain macam Rendy Oscario, Mateo Bustos, Christian Rontini, Aditya Harlan, dan Ambrizal Umanailo.
Sementara ada 13 pemain yang dilepas. Salah satunya, Wildan Ramdhani yang jadi penyumbang gol terbanyak ketiga Persita musim lalu.
Para wajah anyar seperti Mateo Bustos dan Christian Rontini sejauh ini tampil baik dibawah asuhan pelatih Luis Edmundo Duran. Keduanya tak kesulitan beradaptasi lantaran terbantu dengan para pemain asing macam Ezequiel Vidal serta Ramiro Fergonzi yang menjalani musim keduanya bersama Persita.