BRI Liga 1: Bonek Kian Nyaman ke Stadion GBT, Persebaya Sediakan Snack untuk Anak-Anak

oleh Aditya Wany diperbarui 25 Jul 2023, 08:30 WIB
Ilustrasi Bonek Mania saat memberi dukungan kepada Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Kamis (18/1/2018). (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Surabaya - Panitia Pelaksana Persebaya Surabaya berupaya melakukan terobosan demi membuat penonton nyaman di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Mereka menyediakan gate khusus untuk keluarga.

Panpel mengkhususkan Gate 1 yang tadinya merupakan jatah untuk suporter tamu. Musim ini, PSSI telah melarang kedatangan suporter tim tamu, jadinya Panpel Persebaya mengubahnya sebagai area khusus untuk keluarga.

Advertisement

Inovasi ini sudah berjalan dalam dua laga kandang Persebaya, yakni saat menjamu Barito Putera (1/7/2023) dan RANS Nusantara (23/7/2023). Bahkan, terbaru mereka membagikan snack untuk anak-anak yang menonton di Gate 1 saat menjamu RANS, Minggu (23/7/2023).

Panpel bekerja sama dengan pihak keamanan dalam membagikan snack itu. Ada juga maskot klub, Jojo dan Zoro, yang ikut membantu. Maklum saja, dua maskot itu termasuk jadi daya tarik anak-anak untuk menyaksikan pertandingan Persebaya.

“Inovasi ini dilakukan setelah untuk membuat anak-anak semakin nyaman di stadion. Sekarang sudah tidak ada kalimat-kalimat negatif. Ini bagian dari upaya membuat anak-anak mencintai Persebaya,” kata Ram Surahman, Ketua Panpel Persebaya, kepada Bola.com.

“Makanya kami di musim ini berdiskusi dan berinovasi. Kami siapkan tribune keluarga dan ada dukungan dari Pak Wali Kota dan Poltabes Surabaya. Teman-teman berdiskusi dan ketemu formulasi tribune keluarga itu,“ imbuhnya.

2 dari 4 halaman

Orang Tua Juga Dapat

Pembagian snack itu dilakukan begitu pertandingan dimulai. Tak hanya anak-anak, para orang tua juga ikut berebut mendapatkan konsumsi ringan.

Gate 1 memiliki kapasitas 4.500 penonton. Tribune keluarga didesain sedemikian rupa untuk mengutamakan keamanan dan kenyamanan, khususnya untuk wanita dan anak-anak.

Ram Surahman menyebutkan bahwa ini merupakan upaya Persebaya menghapus stigma negatif sepak bola setelah Tragedi Kanjuruhan. Banyak suporter yang memilih tak lagi ke stadion karena dirasa tidak aman.

Tragedi yang memakan 135 korban jiwa tersebut masih meninggalkan rasa trauma bagi pecinta sepak bola Indonesia. Sehingga, muncul kekhawatiran-kekhawatiran di masyarakat, khususnya pada orang tua beserta anak yang berkeinginan menonton langsung di stadion.

3 dari 4 halaman

Nyaman

Persebaya membuka tribune khusus untuk difabel, terobosan baru yang patut diapresiasi. (Bola.com/Wahyu Pratama)

Persebaya ingin menjadikan Stadion GBT sebagai tempat yang nyaman untuk keluarga dan ramah buat anak. Selama dua pekan tribune keluarga diberlakukan, panitia pertandingan melengkapinya dengan sajian hiburan.

Pada laga kandang pertama melawan Barito Putera, suporter disambut maskot Persebaya, Jojo serta Zoro, yang membawa balon dan bertingkah menggemaskan. Sedangkan, pada laga kandang kedua melawan RANS Nusantara FC, ada pembagian makanan ringan di tribune keluarga.

Panpel juga membuat peraturan bahwa Gate 1 dipastikan steril rokok dan alkohol. Petugas keamanan juga diperbanyak demi kenyamanan penonton. Di Gate 1, Panpel juga melakukan tes kadar alkohol untuk meminimalisasi hal-hal negatif.

“Mulai kemarin, di stadion tribune keluarga ada tes alkohol, back up dari Kapoltabes. Kalau terlihat agak mencurigakan akan diperiksa dengan ditiup. Alhamdulillah tadi tidak ada yang terkena,” ujar Ram Surahman.

4 dari 4 halaman

Terobosan

Selain untuk mewujudkan suasana pertandingan yang ramah untuk keluarga, inovasi ini juga dihadirkan untuk menjawab problem pembatasan suporter. Seperti diketahui, musim ini PSSI memutuskan seluruh pertandingan tidak boleh dihadiri oleh fan tim tamu.

Tidak hanya itu, kehadiran tribune keluarga diharapkan membuat Bonek lebih dewasa saat memberikan dukungan. Suporter fanatik Persebaya tentu enggan memberikan contoh buruk untuk para Bonek Cilik.

“Alhamdulilah semakin ke sini teman-teman Bonek makin bagus, tidak ada nyanyian rasis atau yang tidak patut didengar anak kecil, jadi sudah mulai hilang. Harapan kami, tribune keluarga ini menjadi pemicu semuanya, tribune akan ramah keluarga,” ucap Ram Surahman..

“Ini jadi langkah awal kami untuk mengarah ke hal yang lebih baik. Sementara ini, kami akan mencoba di Gate 1. Ke depan, ada kemungkinan tribune lain juga diberlakukan regulasi dan perlakuan yang sama,” tuturnya.

Sayangnya, suporter Persebaya tidak menyaksikan klub kebanggaannya memetik kemenangan. Bajul Ijo harus puas dengan hasil imbang 2-2 dalam laga pekan keempat BRI Liga 1 2023/2024 tersebut.

Berita Terkait