Hanya Butuh 4 Stadion untuk Piala Dunia U-17 2023, Kenapa PSSI Calonkan 8 Stadion?

oleh Hery Kurniawan diperbarui 25 Jul 2023, 20:15 WIB
Ketua umum PSSI, Erick Thohir memberikan keterangan pers di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa (25/7/2023) petang WIB. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Piala Dunia U-17 tak seperti Piala Dunia di level senior. Ajang itu tak memerlukan stadion yang terlalu banyak.

Jika Piala Dunia di level senior memerlukan 10 hingga 12 stadion, Piala Dunia U-17 hanya memerlukan empat stadion. Paling tidak jika berkaca pada Piala Dunia U-17 2019.

Advertisement

Saat itu, turnamen usia muda tersebut digelar di Brasil. Ada empat stadion yang disiapkan Negeri Samba. Yakni Estadio de Serrinha, Estadio Olimpico, Estadio Kleber Andrade, dan Estadio Bezerrao.

Menariknya, empat stadion itu memiliki kapasitas yang tergolong kecil. Estadio Kleber Andrade yang menjadi stadion kapasitas terbesar di Piala Dunia U-17 2019, menampung 21 ribu penonton.

Menariknya, Indonesia yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 menyiapkan delapan stadion sebagai calon venue. Kok bisa?

2 dari 4 halaman

Jawaban Ketum PSSI

Ketua umum PSSI, Erick Thohir (kanan) bersama wakil ketua Ratu Tisha dalam konferensi pers di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa (25/7/2023) petang WIB. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Ketua umum PSSI, Erick Thohir, memiliki jawaban mengenai keputusan itu. Sejak awal, organisasi yang ia pimpin memang berniat mencalonkan delapan stadion untuk Piala Dunia U-17 2023.

"Sejak awal kami mengusulkan delapan stadion, enam stadion sudah kami calonkan untuk Piala Dunia U-20, tapi kami juga menginginkan ada dua stadion tambahan supaya kita punya banyak lapangan yang standar FIFA," jelas Erick Thohir.

Erick kemudian menyatakan dalam waktu dekat FIFA akan mengirim konsultannya untuk datang memeriksa delapan stadion yang diusulkan untuk Piala Dunia U-17 2023.

"Kebetulan, ini ada kejuaraannya, dari situ ada proses FIFA yang ngecek, mereka ada konsultan dikirim ke sini," sambungnya.

3 dari 4 halaman

Tidak Ada Lobi-Lobi

Stadion Manahan Solo bersiap menyambut Piala Menpora 2021. (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Lebih lanjut, Erick Thohir menegaskan FIFA memiliki sistem yang sudah paten. Terutama dalam melakukan verifikasi stadion.

"Bukan kita yang menunjuk, dari FIFA memang ada catatannya, misal di stadion ini harus ini, yang satunya FIFA menulis dengan black and white, ini menyangkut akses dan semua," jelas Erick.

"Kami loby FIFA? Oh enggak, mereka punya standarisasi, mereka bukan organisasi baru, punya sistem yang matang, punya anggota yang lebh banyak dari PBB," tandas menteri BUMN itu.

4 dari 4 halaman

Berita Terkait