Eks Timnas Indonesia U-20 Akan ke Bhayangkara Presisi Indonesia FC, Pelatihnya Indra Sjafri

oleh Hery Kurniawan diperbarui 25 Jul 2023, 22:45 WIB
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, berbincang dengan Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus dan pelatih Timnas Indonesia U-20, Indra Sjafri saat memantau langsung seleksi pemain Timnas Indonesia U-17 di Persija Training Ground, Nirwana Park, Depok, Sabtu (22/7/2023). (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Bola.com, Jakarta - PSSI memiliki rencana yang menarik. Para pemain eks Timnas Indonesia U-20 yang gagal berlaga di Piala Dunia U-20 2023 akan dimasukkan menjadi bagian dari Bhayangkara Presisi Indonesia FC.

Ketua umum PSSI, Erick Thohir sebenarnya berencana memasukkan para pemain eks Timnas Indonesia U-20 itu ke skuad The Guardian pada BRI Liga 1 2023/2024.

Advertisement

Dengan syarat, poin yang didapat Bhayangkara Presisi Indonesia FC tetap dihitung. Namun, jika mereka mendapatkan poin terbanyak, gelar juara tak perlu diberikan kepada BPI FC.

"Tahun ini sudah negosiasi dengan Liga boleh atau tidak Bhayangkara itu poinnya dihitung tapi tak perlu juara. Ya sudah kami mengalah, karena klub merasa kaget. Kami akan dorong tahun depan, semoga bisa ngobrol kan ini demokrasi," sebut Erick Thohir di Menara Danareksa Jakarta, Selasa (25/7/2023).

2 dari 4 halaman

Peran Indra Sjafri

Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, memberikan instruksi kepada para pemain dari pinggir lapangan dalam pertandingan uji coba timnas Indonesia U-22 melawan Lebanon yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Jumat (14/4/2023). (Bola.com/Abdul Aziz)

Erick Thohir menyebut sudah ada sosok yang disiapkan untuk menjadi pelatih Bhayangkra Presisi Indonesia FC yang nantinya berisikan skuad eks Timnas Indonesia U-20 itu. Sosok yang dimaksud adalah Indra Sjafri.

Selain itu, proyek pemain di Bhayangkara Presisi Indonesia FC pun akan dijadikan proyek jangka panjang.

Skuad Timnas Indonesia U-17 yang akan berlaga di Piala Dunia U-17 2023 pun diproyeksikan masuk ke skuad itu.

"Coach Indra disiapkan untuk Timnas Indonesia U-20, jangka panjang. Pemain Timnas U-17 ini disiapkan jadi bagian dari U-20 atau pemain lain juga," jelasnya.

3 dari 4 halaman

Meniru IBL

Shooting guard Indonesia Patriots Ida Bagus Ananta Wisnu mencoba lepas dari kawalan pemain Satria Muda Pertamina Jakarta dalam IBL 2023 seri 1 di GOR Merpati Bali. (Maheswara Putra/Bola.com)

Erick Thohir menyebutkan proyek serupa sudah dilakukan di basket Tanah Air. Erick menyebut proyek itu cukup berhasil.

Medali emas SEA Games 2021 menjadi salah satu buktinya. Selain itu di Indonesia Basketball League (IBL), juga selalu muncul pemain muda baru yang menonjol di setiap musim.

"Di basket ada namanya Indonesia Patriots, coba final IBL dari Prawira dan Pelita ada empat sampai lima yang dari Indonesia Patriots, itu levelnya tidak jauh dari SM yang senior," ujar Erick Thohir.

4 dari 4 halaman

Bukan Eropa

Ketua umum PSSI, Erick Thohir (kanan) bersama wakil ketua Ratu Tisha dalam konferensi pers di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa (25/7/2023) petang WIB. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Lebih lanjut, Erick Thohir menyebut sepak bola Indonesia memiliki level yang jauh berbeda jika dibandingkan dengan sepak bola Eropa. Jadi, pembinaan para pemain pun tak bisa disamakan dengan apa yang dilakukan di Eropa.

"Kita bukan Eropa yang punya sistem dari grassroots, kita masih sistem kagetan, ini gimana mau bicara tradisi kalau kagetan," ujar Erick Thohir.

"Yang kita harapkan membangun tradisi sehingga punya kepastian dan standar yang baik," tandas Erick.

 

Berita Terkait