Bola.com, Jakarta - Banyak peristiwa menarik yang tersaji pada setiap bursa transfer pemain. Tak terkecuali pada musim panas 2024 dan sebelum-sebelumnya.
Salah satu rumor aneh pada jendela transfer musim panas 2023 adalah desas-desus yang mengklaim proposal kepindahan Fabinho dari Liverpool ke Al-Ittihad di ujung tanduk. Kabarnya penyebabnya adalah ada aturan di Arab Saudi yang melarang bulldog diizinkan masuk ke negara itu.
The Athletic sudah membantah kabar tersebut. Fabinho juga akhirnya pindah ke Liga Arab Saudi.
Namun, pada kenyataannya memang ada beberapa transfer yang gagal karena berbagai alasan aneh.
Berikut ini sembilan transfer pemain yang gagal karena alasan tergila.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Nabil Fekir ke Liverpool
Kegagalan tes medis bukan hal luar biasa dalam sepak bola, tetapi situasi seputar kepindahan Nabil Fekir dari Olympique Lyon ke Liverpool pada 2018 jelas menarik.
Fekir berada di ambang kepindahan ke Liverpool hanya beberapa pekan setelah kekalaha 1-3 Lyon dari Real Madrid di final Liga Champions. Ia bahkan telah difoto mengenakan jersey Liverpool dan sudah melakukan video wawancara dengan tim media The Reds.
Namun, perpindahan itu kolaps ketika dokter Liverpool mengetahui cedera lutut yang pernah dialami pemain Prancis itu.
Setelah petugas medis tidak senang melihat keadaan lutut Fekir, Liverpool menarik diri dari rencana transfer.
2. John Obi Mikel ke Manchester United
Pada 2005, Manchester United mengumumkan perekrutan John Obi Mikel dari Lyon Oslo. Tetapi, secara dramatis pemain Nigeria itu mengklaim telah ditekan untuk menandatangani kontrak dengan Setan Merah.
Sebaliknya, Mikel memilih bergabung ke Chelsea. Klub London itu membayar 16 juta pounds kepada Lyn Oslo dan 4 juta pounds kepada MU untuk memboyong sang gelandang ke klub.
3. Emmanuel Adebayor ke Aston Villa
Emmanuel Adebayor hampir bergabung ke Aston Villa dengan status pinjaman dari Tottenham Hotspur pada 2015, tetapi manuver itu gagal.
Striker Togo yang mencetak 97 gol di Liga Inggris itu bahkan merampungkan tes medis dan mengambil foto promosi untuk diumumkan kepindahannya oleh pihak klub.
Namun, Adebayor mundur pada menit-menit terakhir. Kabarnya dia tidak bisa mempersiapkan diri secara mental untuk pindah.
Mantan pemain Arsenal itu, menurut Football365, mengatakan butuh tanda dari Tuhan bahwa langkah itu tepat untuknya setelah berbicara dengan pendetanya.
4. Roy Keane ke Blackburn
Sebelum menjadi legenda Manchester United, Roy Keane memiliki perjanjian prakontrak dengan Blackburn Rovers pada 1993. Dia hampir bergabung ke Blackburn, tetapi kesepakatan itu gagal.
Manajer Blackburn saat itu Kenny Dalglish tidak bisa benar-benar meminta Keane untuk menyelesaikan kesepakatan karena mesin faks yang rusak. Kesepakatan tidak dapat dilanjutkan, sehingga Keane tetap di Nottingham Forest.
Manchester United masuk, mengamankan tanda tangan Keane dalam perubahan peristiwa yang dramatis. Ia kemudian menjadi salah satu gelandang dan kapten terbaik yang pernah ada di Liga Inggris.
5. David De Gea ke Real Madrid
Semua orang tahu cerita kegagalan David De Gea pindah dari Manchester United ke Real Madrid pada 2015.
De Gea baru meninggalkan Manchester United bulan ini, ketika kontraknya dengan klub raksasa Liga Inggris itu berakhir. Tetapi, dia sebenarnya pernah hampir pindah ke Los Blancos delapan tahun lalu.
Kisah kegagalan transfer De Gea ke Real Madrid itu sangat tersohor. Kesepakatan runtuh karena klub gagal melengkapi dokumen kepindahan pada saat yang tepat, alias baru diserahkan 28 menit setelah batas waktu. Penyebabnya adalah faks yang rusak.
Peristiwa tersebut, yang sering disebut sebagai 'Insiden Mesin Faks', membuat De Gea tetap di Manchester dan tidak jadi pindah ke ibu kota Spanyol.
6. Loic Remy to Liverpool
Satu lagi kasus manuver Liverpool yang gagal. Loic Remy hampir hijrah ke Liverpool dari QPR pada 2014 sebagai salah satu pengganti Luis Suarez. Namun, The Reds membatalkan kesepakatan itu.
Sama seperti Fekir, dokter klub tidak senang dengan sesuatu yang muncul selama tes medis pemain Prancis itu, dan menyarankan ofisial menarik tawaran mereka.
Spesifik dari masalah yang ditemukan para dokter tidak pernah diungkapkan kepada publik. Tetapi rumor menunjukkan bahwa itu berkaitan dengan masalah jantung Remy, yang menjelaskan mengapa Liverpool sangat berhati-hati.
7. Ronaldinho ke Manchester United
Sebelum gabung Barcelona, Ronaldinho nyaris pindah ke Manchester United dari PSG pada 2003.
Laporan media saat itu menyatakan MU sangat dekat untuk memboyong Ronaldinho ke Old Trafford. Pemain Brasil itu dinilai sebagai pengganti sempurna untuk David Beckham, yang baru saja pergi ke Real Madrid.
Namun, kesepakatan itu gagal, dan alasannya tampaknya karena cuaca.
Ronaldinho malah memilih gabung Barcelona, dengan cuaca yang lebih menarik baginya. Pejabat Barca juga berjanji membangun seluruh skuad di sekelilingnya.
8. Robert Lewandowski ke Blackburn Rovers
Bertahun-tahun sebelum menjadi salah satu striker terbaik dan paling mematikan di dunia, Robert Lewandowski hampir bergabung dengan Blackburn Rovers.
Kesepakatan telah ditetapkan. Striker Polandia itu akan pindah ke Blackburn dari Lech Poznan selama jendela Januari 2010. Tetapi awan abu vulkanik yang disebabkan oleh letusan gunung berapi Islandia Eyjafjallajokull mengganggu rencana penerbangannya untuk melakukan pembicaraan dengan klub.
Penundaan itu membuat Borussia Dortmund masuk dalam persaingan, mengubah jalan kariernya selamanya. Dia mencetak banyak gol di Bundesliga dan Liga Champions.
9. Zlatan Ibrahimovic kle Arsenal
Potensi kepindahan Zlatan Ibrahimovic dari Malmo ke Arsenal pada tahun 2000 benar-benar kisah legendaris. Manajer Arsenal, Arsene Wenger, ingin pemain Swedia itu menjalani seleksi di klub raksasa Inggris itu, tetapi Ibrahimovic dengan langsung menjawab. "Zlatan tidak melakukan audisi"," ujarnya menolak tawaran itu.
Penolakan tersebut memicu runtuhnya transfer. Arsenal tidak mau merekrut sang striker tanpa melihatnya berlatih secara langsung. Zlatan melanjutkan mencapai kehebatan di klub lain, jauh dari London Utara.
Baca Juga
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Tak Perlu Panik dan Silau dengan Rekor Bahrain di Piala Teluk 2024
BRI Liga 1: Bertandang ke Markas Semen Padang, Arema FC Berbekal 3 Modal Penting untuk Petik Kemenangan
Hasil Leg 1 Semifinal Piala AFF 2024: Vietnam Ngamuk di Singapura, Drama Gol Injury Time Menang Telak