Indonesia Akan Gelar Test Event FIBA Basketball World Cup 2023, Undang Suriah dan UEA

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 26 Jul 2023, 04:45 WIB
Ketua Panitia Pelaksana Lokal (LOC) FIBA World Cup 2023, Budi Satrio Djiwandono, saat meninjau persiapan FIBA Basketball World Cup 2023 di Indonesia Arena, Jakarta, Selasa (26/7/2013). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Indonesia terus bersiap menjadi tuan rumah FIBA Basketball World Cup 2023. Ajang ini akan digelar di Indonesia Arena, Senayan 25 Agustus-3 September 2023.

Jelang gelaran akbar ini, akan ada ajang pemanasan bertajuk "Indonesia Internasional Basketball Invitational" pada 2-5 Agustus 2023. Test event dibuka dengan penonton untuk kategori 1-3 tetapi dengan jumlah terbatas.

Advertisement

Test event ini tak hanya untuk mengukur kesiapan lapangan, tetapi juga kesiapan teknis lainnya, seperti sistem penjualan tiket, arus keluar masuk penonton, emergency system dan lain-lain.

"Kita akan bertanding di arena yang baru dan perlu ada penyesuaian. Tantangan lainnya adalah bagaimana membuat stadion dengan kapasitas 16 ribu penonton itu penuh. Itulah mengapa perlu menggelar uji coba ini," kata Ketua Panitia Pelaksana Lokal (LOC) FIBA World Cup 2023, Budi Satrio Djiwandono.

Ajang akan diikuti oleh empat tim peserta yakni Suriah, UEA, Indonesia National Team, dan Indonesia Patriots. Mereka akan bertanding dengan jadwal dan waktu pertandingan yang disesuaikan dengan saat penyelenggaraan FIBA World Cup, yakni pada pukul 16.45 WIB dan 20.30 WIB.

2 dari 3 halaman

Dorongan untuk Masyarakat

Maskot FIBA World Cup 2023 JIP diajak foto bareng

Panitia juga membuat agenda lain untuk mendorong lebih besar lagi animo masyarakat guna menyaksikan FIBA World Cup 2023.

"Ada B'ball meet up di beberapa tempat di Jakarta sudah berjalan. Kegiatan ini merupakan wadah ekspresinya para pencinta basket, lalu ada youth leader program yakni kunjungan ke sekolah-sekolah untuk memperkenalkan basket dan event Piala Dunia ini. Trofi tur juga akan mulai berjalan di empat kota, dimulai dari Solo pada 29 Juli, berlanjut ke Bali, Surabaya, dan berakhir di Jakarta. Kemudian ada, Substainbility program dengan carbon emission reduction dan eksibisi game bersama media," tutur Budi.

3 dari 3 halaman

Persiapan H-30

Mantan Sekjen PP Perbasi tersebut berharap, dalam sisa waktu yang ada semua hal dipersiapkan dengan baik. 

"Kami berusaha memberikan kenyamanan untuk penonton dari dalam dan luar negeri yang akan datang. Kami berharap penonton akan antusiasi memenuhi tribune, karena ini kesempatan langka. Mari sukseskan Indonesia menjadi tuan rumah FIBA World Cup, dan semoga hal ini juga dapat memicu perkembangan bola basket Tanah Air," ucap Budi.