Bola.com, Kediri - BRI Liga 1 2023/2024 masih berjalan empat pekan. Namun banyak fenomena menarik terjadi.
Jika bicara tentang sepak bola tentu gol yang selalu ditunggu para pecandu si kulit bundar. Makanya jika di sebuah pertandingan, sebagus apapun permainan kedua tim tanpa ada bola yang masuk ke gawang, maka akan terasa hambar.
Hingga pekan 4 BRI Liga 1 2023/2024, telah tercipta 117 gol. Semua kontestan telah merasakan eforia cetak gol dan kesedihan saat kebobolan. Akumulasi total gol tersebut lebih banyak dibanding musim lalu yang tercatat sebanyak 103 pada jumlah pekan yang sama.
Dari 117 gol itu, sejumlah 53 bola bersarang di lima klub papan bawah BRI Liga 1 2023/2024 seperti Persis Solo, Persik Kediri, Persib Bandung, Arema FC, dan Bhayangkara FC.
Sisi Positif Arema FC
Namun Persis, Persik, dan Persib bisa sedikit lega. Karena agregat ketiganya cukup minim masih di bawah tiga gol. Kondisi berbeda dialami Arema FC yang minus enam dan Bhayangkara FC delapan gol.
Khusus Arema FC ada sedikit kabar gembira. Karena enam gol diborong striker debutan Gustavo Almeida yang saat ini mencatatkan dirinya sebagai topskorer sementara.
Artinya, sosok Gustavo memberi harapan performa Arema FC bisa membaik di sisa BRI Liga 1 musim ini. Apalagi Singo Edan baru mengontrak Greg Nwokolo, striker naturalisasi senior yang kaya pengalaman di Liga Indonesia.
Anomali
Kondisi papan bawah yang menjadi lumbung gol bertolakbelakang dengan tim-tim top level. Posisi lima besar yang dihuni Dewa United FC, Persita, Borneo FC, PSIS, dan PSM seolah seret gol.
Kendati posisi agregat mereka surplus, namun jumlah gol yang dimasukkan tak sampai mencapai angka sepuluh. Produktifitas tertinggi masih dicatat Dewa United FC dengan delapan butir, di mana lima gol disumbangkan Alex Martins yang menduduki urutan kedua daftar top skorer sementara.
Persita yang berada di rangking kedua klasemen sementara dari hasil hatrik kemenangan di tiga pertandingan terakhir pun hanya empat kali menjebol gawang lawan.
Tiga klub lainnya, Borneo FC, PSIS, dan PSM memiliki jumlah kesuburan sama yakni tujuh gol dan kemasukkan dua bola. Tapi produktifitas Borneo FC dan PSIS di pertandingan berikutnya bisa saja tersendat.
Ini menyusul hijrahnya striker haus gol Matheus Pato dari Indonesia ke Liga Super Cina. Begitu pula PSIS yang harus kehilangan Carlos Fortes dua laga, akibat kartu merah saat tandang ke kandang PSS pekan lalu.
Baca Juga
Media Negeri Jiran Panaskan Rumor Pelatih Karismatik Malaysia Jadi Arsitek Gres Persis di BRI Liga 1
Umuh Muchtar Senang Persib Punya Pelatih yang Suka Marah-Marah: Dia Begitu karena Sayang
PSS Sleman Masih Berjibaku di Papan Bawah Klasemen BRI Liga 1, Mazola Junior: Obatnya Wajib Menang Lawan Dewa United