Bola.com, Jakarta - Kapten Liverpool, Jordan Henderson, mengonfirmasi kepergiannya setelah 12 tahun di Anfield. Ia membuat video perpisahan untuk para penggemar The Reds, di mana ia diperkirakan bakal bergabung bersama klub Arab Saudi, Al Ettifaq.
Gelandang berusia 33 tahun, yang tampaknya akan segera menjadi bagian dari klub Arab Saudi itu dengan kesepakatan 12 juta pound plus add-on, mengunggah sebuah video di akun Instagram miliknya.
"Sulit untuk menggambarkan 12 tahun terakhir dalam kata-kata dan lebih sulit lagi untuk mengucapkan selama tinggal. Saya akan selalu menjadi The Reds, hingga hari saya tutup usia," tulis Jordan Henderson dalam akun Instagram miliknya.
Meninggalkan Liverpool tentu menjadi sebuah perpisahan yang sangat berat untuk Jordan Henderson. Selama 12 tahun berada di Anfield, begitu banyak kenangan yang didapatkan pemain asal Inggris itu.
Jordan Henderson menjadi kapten Liverpool saat meraih gelar juara Premier League pertama mereka pada 2020. Ia juga sukses membawa The Reds mengangkat trofi Liga Champions, Piala FA, dua trofi Piala Liga, plus trofi Piala Super Eropa dan Piala Dunia Antarklub.
Menuju Arab Saudi
Jordan Henderson ramai disebut akan bergabung bersama mantan kapten Liverpool dan rekan setimnya, Steven Gerrard. Saat ini Gerrard tengah menjadi manajer Al Ettifaq.
Henderson sempa terbang ke Jerman bersama skuad Liverpool untuk melakukan pemusatan latihan pada awal Juli 2023.
Namun, ia tidak bermain dalam pertandingan pramusim bersama The Reds setelah tawaran 12 juta pound diterima.
Kenangan di Liverpool
Jordan Henderson bergabung bersama Liverpool dari Sunderland dengan nilai 20 juta pound pada Juni 2011 dan sudah tampil dalam 492 pertandingan, di mana 33 gol dan 57 assist dibuatnya untuk The Reds.
Dalam video yang diunggahnya di Instagram itu, Henderson juga mengenang bagaimana sulitnya meninggalkan klub masa kecilnya itu lebih dari satu dekade lalu. Namun, ia mengaku saat itu sulit untuk menolak Liverpool.
"Ketika Liverpool datang, Anda tak bisa mengatakan tidak," ujar Henderson.
"Saya tak bisa berbohong, ada masa-masa sulit, masa-masa yang sangat sulit. Namun, ketika saya mengingat kembali karier saya di Liverpool, selalu menjadi momen yang bagus untuk dikenang," lanjutnya.
Sumber: BBC Sport