Bola.com, Jakarta - Persija Jakarta harus kehilangan Muhammad Ferarri untuk sementara waktu. Sang pemain muda mengikuti pendidikan Kepolisian di Sekolah Polisi Negara (SPN).
Pendidikan Kepolisian membuat Persija Jakarta akan kehilangan Muhammad Ferarri selama 7 bulan. Nantinya, Ferarri akan mendapatkan pangkat menjadi Brigadir Polisi Dua atau Bripda.
Presiden Persija, Mohamad Prapanca, mengaku pihaknya tidak bisa berbuat banyak dengan kepergian Ferarri. Menurut Prapanca, itu merupakan fasilitas yang diberikan negara kepada pemain berprestasi sehingga tak bisa ditolak.
"Saya rasa sudah dari awal kesepakatannya. Itu fasilitas dari negara kepada pemain Timnas Indonesia untuk mereka mewujudkan impiannya," kata Mohamad Prapanca.
Bagaimana Kontrak di Persija?
Mohamad Prapanca menyebut Muhammad Ferarri masih terikat kontrak sebagai pemain Persija Jakarta. Sebagai pemain profesional, ada hal-hal yang berkaitan dengan kontrak yang harus dihormati Ferarri.
"Tentunya kalah dia pendidikan, ada kontrak. Bagaimana juga antara pemain dan klub ada kontrak yang harus ditaati," tegas Prapanca.
"Saya yakin mereka sudah memahami efek dari kegiatan yang sedang dilakukan. Setiap klub pentingkan kepentingan Timnas Indonesia," jelas Prapanca.
9 Pemain
Muhammad Ferarri tak sendiri dalam kegiatan pendidikan Kepolisian. Termasuk Ferarri, ada sembilan pemain Timnas Indonesia U-20 dan U-22 yang ikut pendidikan tersebut.
Mereka adalah Kakang Rudianto (Persib Bandung), Ginanjar Wahyu (Arema FC), Frengky Missa (Persikabo 1973), Ananda Raehan (PSM Makassar), Dimas Juliono (Bhayangkara FC), Rabbani Tasnim (RANS Nusantara FC), Daffa Fasya (Borneo FC), dan Muhammad Faiz Maulana (Bhayangkara FC).
"Mereka masuk lewat jalur prestasi. Mereka mau menjadi polisi karena kemauan sendiri," ucap Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji.
Baca Juga