Bola.com, Jakarta - Hasil buruk yang didapatkan Arema FC dalam empat laga awal BRI Liga 1 2023/2024 membuat mereka menerima banyak masukan. Salah satunya agar tim berjulukan Singo Edan itu mengupayakan segera bermain di Malang, tepatnya di Stadion Gajayana.
Manajemen Arema FC sebetulnya sudah mengajukan Stadion Gajayana sebagai homebase mengingat pada BRI Liga 1 2023/2024 ini sanksi karena Tragedi Kanjuruhan akan disetop.
Artinya, Arema FC sudah diperbolehkan bermarkas di Malang. Namun, karena Stadion Kanjuruhan belum bisa digunakan, mereka untuk sementara mesti bermain di stadion lain.
Saat ini Arema FC menggunakan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali sebagai homebase. Dua kali menggelar laga di sana, Arema FC hanya bisa meraih satu poin.
Belum Ada Titik Temu
Sayangnya, upaya kembali ke Malang, sampai saat ini belum ada titik temu antara manajemen Arema FC dengan Pemerintah Kota Malang sebagai pemilik Stadion Gajayana.
Dana Rp11 miliar harus dikeluarkan untuk membuat Stadion Gajayana memenuhi regulasi menyelenggarakan pertandingan BRI Liga 1 untuk menambah lampu penerangan, single seat dan perawatan lapangan. Manajemen Arema FC sudah siap menanggung dana itu.
Kini tinggal bagaimana Pemkot Malang menyampaikan kompensasi yang akan diterima manajemen Singo Edan, apakah mereka berhak sebagai pengelola stadion atau sekedar dibebaskan dari biaya sewa.
"Sebelumnya sudah ada pertemuan dengan pemkot. Namun sekarang kami masih menunggu kelanjutannya seperti apa. Karena belum ada keputusan," kata General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi.
Bisa Lebih Lama Jadi Musafir
Ada kemungkinan lain yang bisa membuat Arema FC lebih lama pulang ke Stadion Gajayana. Saat ini Pemkot Malang mengajukan dana kepada pemerintah pusat untuk merenovasi Stadion Gajayana. Jika menunggu anggaran negara, tentu prosesnya butuh waktu cukup lama.
"Kami sudah komunikasi dengan Kemenpora. Terkait renovasi Stadion Gajayana. Kami akan buat pengajuan apa saja yang perlu dibenahi dan dan perincian anggarannya," jelas Wali Kota Malang, Sutiaji.
Manajemen Arema FC pasrah dengan rencana dari Pemerintah Kota Malang. Jika menunggu dana dari APBN, Singo Edan kemungkinan besar baru menunggu sampai tahun depan. Yang pasti, pemain, pelatih hingga manajer Arema FC sangat berharap bisa segera bermain di Malang.
"Pastinya kami ingin segera main di Stadion Gajayana. Karena Stadion ini juga punya historis yang bagus untuk membangkitkan tim. Arema FC pernah juara Galatama 1993 di sini," kata asisten pelatih Arema FC, Kuncoro.