Deretan Kisah Pengkhianatan di Bursa Transfer Eropa: Dari Luis Figo sampai Michael Owen

oleh Hendry Wibowo diperbarui 29 Jul 2023, 07:15 WIB
Legenda Real Madrid, Luis Figo, memiliki label tersendiri bagi fans Barcelona. Kepindahannya dari Barcelona ke Real Madrid adalah salah satu drama terbesar di dunia sepak bola, bahkan Figo dilabeli sebagai penghianat abadi oleh fans Barcelona kala itu. (kolase foto AFP)

Bola.com, Jakarta - Ramai saga transfer Romelu Lukaku pada bursa transfer musim panas 2023. Singkat cerita, striker asal Belgia itu kembali ke Chelsea usai menjalani periode peminjaman di Inter Milan musim lalu. 

Romelu Lukaku memperlihatkan chemistry bagus bersama Lautaro Martinez sehingga jadi salah satu kunci Inter Milan ke final Liga Champions. 

Advertisement

Oleh karena itulah, manajemen I Nerazzurri berminat mempermanenkan status Lukaku pada musim panas 2023. 

Namun manajemen rival sekota AC Milan dibuat kecewa oleh eks pemain Manchester United itu. Pasalnya ternyata ia juga membuka negosiasi dengan Juventus. 

Sampai berita ini ditulis, belum jelas, tim mana yang akan dipilih Lukaku. Namun jika melihat ke belakang, begitu banyak kisah pengkhianatan di bursa transfer Eropa. 

Yuk scroll ke bawah untuk mengetahui kisahnya. 

2 dari 6 halaman

Michael Owen

Musim 1997/1998. Pada musim 1997/1998, tiga striker Inggris harus berbagi gelar top skor Liga Inggris karena sama-sama mencetak 18 gol di musim tersebut. Mereka adalah Dion Dublin (Coventry City), Michael Owen (Liverpool) dan Chris Sutton (Blackburn Rovers). Dari ketiganya, Michael Owen berhasil membawa timnya Liverpool finis di tempat yang lebih baik yaitu di posisi ke-3. Ia yang saat itu berusia 18 tahun juga menyabet gelar PFA Young Player of the Year dan pemain terbaik Liga Inggris musim 1997/1998. (AFP/Paul Barker)

Berbeda dengan Torres, Michael Owen dianggap melanggar batas karena pindah ke Manchester United, yang merupakan rival tersengit Liverpool.

Pada akhir 1990-an hingga 2004, Owen menjadi pujaan fans The Reds, bahkan telah dilabeli legenda klub.

Dia sebenarnya tidak pindah langsung dari Liverpool ke MU, tapi tetap saja dianggap dosa besar. Owen sempat bertualang ke Real Madrid dan Newcastle United, sebelum mengiyakan pinangan Setan Merah pada 2009. Fans Liverpool benar-benar tidak bisa menerima dan mencapnya sebagai pengkhianat.

Di Manchester United, Owen lebih banyak melakoni peran sebagai pemain cadangan. Namun, tetap saja dia mencatatkan momen gemilang, satu di antaranya mencetak gol pada Derbi Manchester di musim 2009-2010. Di Old Trafford Owen juga berhasil mencicipi gelar yang tak didapatnya saat di Liverpool, yaitu trofi Premier League.

3 dari 6 halaman

Ashley Cole

Memiliki istri cantik tidak membuat mantan bintang Arsenal, Ashley Cole menjadi setia. Dirinya kerap terlibat perselingkuhan dan puncaknya pada tahun 2010, sang istri Cheryl Tweedy menggugat cerai. (AFP/Adrian Dennis)

Pada 1999, pelatih Arsenal saat itu, Arsene Wenger, memberikan kepercayaan penuh kepada seorang pemain muda yang beroperasi di bek kiri, Ashley Cole.

Sang pemain kemudian menjelma menjadi satu di antara tulang punggung tim saat menjuarai Premier League 2003-2004 dengan rekor tak terkalahkan.

Dua tahun berselang, Arsenal menyodorkan kontrak baru senilai 55 ribu pounds per pekan. Cole tak tertarik dan dengan cepat menyambar tawaran gaji senilai 90 juta pounds dari Chelsea.

Cole menikmati karier gemilang di Chelsea, termasuk menjuarai Liga Champions 2012. Di saat bersamaan, Arsenal mengalami puasa gelar. Fakta itu membuat fans Arsenal kesal terhadap Cole.

4 dari 6 halaman

Robin van Persie

Robin van Persie. (AFP/Miguel Riopa)

Robin van Persie membela Arsenal selama dua musim dan telah memberikan segalanya, termasuk 30 gol di liga pada musim terakhirnya bersama The Gunners. Pemain Belanda itu juga dipercaya sebagai kapten tim.

Pada musim panas 2012, Van Persie memicu kemarahan fans Arsenal karena menerima tawaran membelot ke Manchester United. Saat itu, rivalitas Arsenal dan Manchester United masih sengit.

Van Persie langsung dicap sebagai pengkhianat. Fans Arsenal makin dongkol karena pada musim 2012-2013 Van Persie berhasil merengkuh gelar Premier League bersama Setan Merah. Itu merupakan gelar Premier League yang pertama bagi Van Persie.

5 dari 6 halaman

Ronaldo

Selebrasi striker Barcelona, Ronaldo setelah menjebol gawang AIK Stockholm pada laga perempatfinal Piala Winners 1996/1997 di Rasunda Stadium, Stockholm (20/3/1997). Setelah membela PSV Eindhoven selama 2 musim, striker Brasil Ronaldo Nazario hijrah ke Barcelona pada awal musim 1996/1997. Ia langsung tampil moncer di musim pertama sekaligus musim terakhirnya dan menjadi top skor Liga Spanyol dengan mencetak total 34 gol dan 9 assist dari 37 laga. (AFP/Scanpix Sweden/Hans T Dahlskog)

Ronaldo Nazario akan selalu dikenang sebagai legenda sepak bola dunia yang mewariskan kenangan permainan indah. Namun, untuk urusan loyalitas kepada klub, dia bukan sosok anutan.

Meskipun tak pernah pindah langsung antarklub yang punya rivalitas sengit, pemain Brasil itu pernah bermain untuk Real Madrid dan Barcelona sekaligus. Dia juga pernah merumput di AC Milan dan Inter Milan.

Untuk melengkapi label pengkhianat yang melekat pada dirinya, Ronaldo pernah pindah ke Corinthians setelah berlatih beberapa bulan bersama Flamengo.

6 dari 6 halaman

Luis Figo

Saat berseragam Barcelona, Figo meraih dua titel La Liga Spanyol, satu buah Piala Super Spanyol, Piala Winners, dan Piala Super Eropa. (AFP/Philippe Desmazes)

Agak disayangkan satu di antara pemain terbaik dunia dunia itu dilabeli pengkhianat. Tapi, ketika Anda meninggalkan tim Anda menuju rival terbesar, julukan itu tak terhindarkan.

Kepindahan Luis Figo ke Real Madrid pada 2000 benar-benar tak termaafkan karena saat itu dirinya sangat dicintai fans Barcelona.

Tak heran, Figo berbalik jadi musuh utama suporter El Barca. Bahkan dia pernah dilempari kepala babi saat laga el clasico.

Berita Terkait