Bola.com, Bekasi - Laga sengit tersaji di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu (29/7/2023). Laga itu mempertemukan Bhayangkara Presisi Indonesia FC kontra PSM Makassar.
Bhayangkara sebenarnya hampir meraih kemenangan pada laga itu. Namun, eksekusi penalti Matias Mier pada akhir babak kedua berhasil ditepis kiper PSM Makassar, Reza Arya Pratama.
Hasil imbang ini membuat PSM Makassar tertahan di posisi keenam klasemen sementara BRI Liga 1 2023/2024. Juku Eja memiliki delapan poin.
Di sisi lain, Bhayangkara Presisi Indonesia FC masih belum beranjak dari posisi juru kunci. Tim asuhan Emral Abus sejauh ini baru memiliki satu poin dari lima laga.
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares merasa timnya harus bersyukur dengan hasil imbang ini. Ia menilai Bhayangkara bermain lebih baik.
"Tim lawan punya lebih banyak peluang dari kami, kami harus bersyukur karena kami memndapatkan satu poin dari sini," ujarnya dalam konferensi pers selepas laga.
Lapangan yang Berat
Bernardo Tavares kemudian berbicara mengenai lapangan di Stadion Patriot Candrabhaga. Ia merasa, lapangan di stadion itu selalu membuat PSM kesulitan.
Juku Eja memang kerap gagal meraih kemenangan jika berlaga di stadion berkapasitas 30 ribu penonton itu. Baik itu melawan Persija Jakarta, Bhayangkara, atau klub lain.
"Ini lapangan tradisional, sangat sulit bagi PSM Makassar. Jika kalian melihat sejarah PSM tidak pernah menang di sini sejak 2014. Kami tahu, Bhayangkara punya kualitas, mereka tidak layak berada di juru kunci," kata Bernardo Tavares.
Harus Lebih Efektif
Lebih lanjut, Bernardo Tavaes menyoroti permainan para pemain PSM Makassar pada laga ini. Menurutnya, para penggawa Juku Eja harus lebih efektif dalam bermain.
Terutama jika mendapatkan peluang untuk menembak. Hal itu harus diperbaiki dalam waktu singkat.
"Kami punya banyak kesempatan menembak tetapi pemain tidak menembak, kalau pun menembak bola jauh dari sasaran, itu harus diperbaiki," tegas sosok asal Portugal itu.