Bola.com, Pamekasan - Madura United bakal menghadapi Barito Putera pada lanjutan BRI Liga 1 2023/2024 pekan kelima di Stadion Demang Lehman, Martapura, Minggu (30/7/2023) malam WIB.
Pertarungan ini diprediksi bakal mudah dilalui klub berjuluk Laskar Sape Kerrap tersebut. Walaupun bermain di kandang lawan, sejarah mencatat Fachruddin Aryanto dkk tak pernah kalah atas tuan rumah.
Dalam 11 pertandingan di kompetisi BRI Liga 1, Barito Putera paling maksimal menahan imbang Madura United dalam empat pertandingan. Sisanya, berakhir dengan kekalahan tragis.
Walau begitu, pelatih Madura United, Mauricio Souza tak mau anak asuhnya pongah sebelum bertanding. Ia mengingatkan untuk tak menganggap remeh lawan yang tampil garang di kandangnya musim ini.
"Saya tidak percaya dengan rekor itu. Sekarang musim yang baru dan itu hanyalah sejarah. Barito Putera memulai kompetisi ini dengan baik, kami pun juga. Pasti itu satu pertandingan yang intens dari menit ke menit," ungkapnya.
Siap Terkam Barito Putera
Walau terlihat waspada, pelatih asal Brasil itu merasa timnya berada dalam motivasi tinggi untuk memutus catatan buruk di laga tandang. Mereka hanya mendapatkan sebiji poin dari lawatan ke markas Persib Bandung dan Bali United.
"Semua sudah seperti yang kami rencanakan. Kami punya satu minggu persiapan, pemain termotivasi untuk hadapi pertandingan ini. Kami sudah raih kemenangan di kandang sendiri, dan tahu kualitas Barito putera," ujarnya.
"Tetapi kami sudah persiapkan dengan baik dan yakin akan tampil bagus. Kami harus bisa mengontrol sepanjang permainan dan pemain bikin kerja dengan baik untuk menang di laga ini," tegas pelatih berusia 49 tahun tersebut.
Barito Putera Tim yang Kolektif
Eks juru racik Vasco da Gama tersebut juga meyakini seluruh pemain Barito Putera pantas untuk diwaspadai. Menurutnya, menaruh perhatian kepada salah satu pemain saja bisa jadi bumerang.
Murillo Mendes memang tampil memikat dalam beberapa pertandingan terkini. Kualitas tembakannya jadi salah satu kekuatannya untuk merusak catatan Madura United atas timnya.
"Jadi kami tidak lihat satu pemain tetapi melihat secara kolektif, semua pemain dari Barito. Setiap tim pasti ada satu pemain yang lebih baik dalam tim, tapi kami urus itu di dalam internal tim. Tapi kami berpikir tentang kolektif permainan mereka," tandasnya.