Bola.com, Sleman - Tak ada pemenang dalam duel antara RANS Nusantara melawan PSS Sleman pada lanjutan BRI Liga 1 2023/2024 pekan kelima. Laga ini berakhir dengan skor sama kuat 0-0 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (30/7/2023) sore WIB.
Pertandingan berjalan cukup ketat dan sengit. Kedua kesebelasan saling jual beli serangan untuk mencuri gol lebih dulu. Sayangnya, tidak ada gol yang tercipta selama 90 menit laga berakhir.
Tambahan satu poin membuat RANS Nusantara naik ke posisi ketujuh klasemen sementara dengan torehan delapan poin. Adapun PSS Sleman berada di peringkat 11 dengan raihan enam angka.
Pelatih PSS Sleman, Marian Mihail mengaku timnya beruntung bisa mencuri poin dari RANS Nusantara. Menurutnya, PSS Sleman bermain jauh di bawah performa biasanya.
"Tidak ada banyak hal yang bisa disampaikan di pertandingan ini sebab kami bermain kurang bagus. Kami beruntung bisa bermain imbang pada laga hari ini," ujar Marian Mihail seusai laga.
"Sepak bola seperti ini kadang kita bermain bagus tapi tidak menang, sekarang kami imbang dan bermain jelek.
Kita akan lihat sebenarnya apa yang terjadi di pertandingan kali ini," sambungnya.
Puji Tim Lawan
Arsitek asal Rumania itu memuji penampilan sang lawan. Taktik jitu pelatih Eduardo Almeida dinilai jadi kunci RANS Nusantara menguasai jalannya pertandingan.
"Menurut saya pelatih RANS Eduardo Almeida pelatih bagus karena sangat mengetahui tentang tim kita, dia bisa menghentikan kami membangun serangan dari bek," kata Marian Mihail.
"Hari ini kami sangat berbeda sekali penguasaan bola seperti biasanya, pemain kita yang punya skill mumpuni seperti Kim Kurniawan, Jihad Ayoub, Jonathan Bustos, Esteban Vizcarra, Kei Sano tidak bisa berbuat banyak," tambah dia.
Yevhen Masih Mandul
Marian Mihail juga menyoroti buruknya finishing atau penyelesaian akhir skuad Elang Jawa. Selain itu, penyerang asal Ukraina, Yevhen Bokhashvili lagi dan lagi gagal menunjukkan tajinya. Diturunkan pada babak kedua, Yevhen masih belum mampu membuka keran golnya buat PSS Sleman di BRI Liga 1 musim ini.
"Kami sebetulnya bukan enggak punya solusi tetapi tadi kita bermain dengan Kei Sano, Ricky Cawor, Vizcarra di depan, kami mencoba tipe lain dari striker. Kami coba memainkan Cawor seperti posisi Kun Aguero di Manchester City tapi menurut saya bukan solusi yang bagus karena dia tidak berkutik di laga ini," ucap Mihail.
"Secara keseluruhan senang dengan laga hari ini karena tidak kebobolan seperti lawan Persis, Barito Putera, PSIS. Tapi inilah sepak bola bisa kita lihat kemarin Bhayangkara versus PSM menurut saya tidak banyak perbedaan, malah Bhayangkara main lebih baik daripada juara liga musim lalu,"
"PSS harus hati-hati karena liga ini tiap pekan level kompetitifnya makin naik. Tiap laga PSS Selalu mainkan line up sama tetapi cara bermain kami berbeda tapi ini penting buat peningkatan sepak bola Indonesia, karena banyaknya style bermain yang ada di liga dan bisa mengembangkan pemain lokal lebih baik," pungkasnya.
Target Meleset
Pelatih RANS Nusantara, Eduardo Almeida menyayangkan hasil yang didapat timnya. Sebab, hasil imbang The Prestige Phoenix gagal mencapai target tiga poin yang dicanangkan.
"Hari ini kami ingin mendapat tiga poin, itu target kami, jadi saya tidak begitu senang karena kami tidak mendapat hasil sesuai target dan kami mendapat satu angka saja," tutur juru taktik asal Portugal itu.
"RANS Nusantara mendapat peluang beberapa kali di dalam kotak penalti tetapi belum bisa mencetak gol tapi bagi saya pemain bermain cukup bagus. Kami akan fokus dan mencoba lebih baik lagi di pertandingan selanjutnya dan memperbaiki penyelesauan akhir," lanjutnya.
Baca Juga
Cerita Legenda Chelsea Temukan Bakat Hokky Caraka: Dulunya Bek dan Diubah Jadi Striker, Bangga Masuk Timnas Indonesia
Hokky Caraka Telat Gabung Pemusatan Latihan Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024
PSS Sleman Masih Berjibaku di Papan Bawah Klasemen BRI Liga 1, Mazola Junior: Obatnya Wajib Menang Lawan Dewa United