Timnas Indonesia U-17 Ditekuk Barcelona Juvenil A, Bima Sakti Langsung Diskusi Dengan Indra dan Frank Wormuth

oleh Alit Binawan diperbarui 02 Agu 2023, 22:45 WIB
Pemain Barcelona Juvenil A melakukan duel udara dengan pemain Timnas U-17 dalam laga uji coba di Stadion Ngurah Rai Denpasar, Rabu (2/8/2023). (Bola.com/Alit Binawan)

Bola.com, Denpasar - Setelah tiga pekan Timnas Indonesia U-17 melakukan pemusatan latihan di Jakarta, untuk pertama kalinya skuad asuhan Bima Sakti ini menjalani uji coba. Lawannya adalah Barcelona Juvenil A pada Rabu malam (2/8/2023) di STadion Ngurah Rai Denpasar.

Uji coba pertama kali ini, Timnas Indonesia U-17 kalah dengan skor 0-3. Brian farinas Perez, Alexis Olmedo Vila, dan Guilermo Fernandez menjadi pencetak gol ke gawang Timnas Indonesia U-17 yang sementara berganti nama menjadi Garuda United U-17.

Advertisement

Bima Sakti tidak mempermasalahkan kekalahan Timnas Indonesia U-17 kali ini. "Tujuannya sekarang kami ingin mencoba semua pemain. Tetapi masih ada enam pemain yang belum dimainkan. Nanti melawan Kashima Antlers, kami bisa memainkan semuanya," terang Bima Sakti usai pertandingan.

"Kemampuan Barcelona ada di atas kami. Saya pikir ini jadi pembelajaran untuk kami kedepannya. Saya juga sudah berbincang dengan Pelatih Barcelona dan dia mengatakan jika pemain Timnas Indonesia U-17 punya kecepatan dan organisasi. Tapi masih butuh waktu untuk berbenah," tambahnya.

 

2 dari 3 halaman

Langsung Diskusi Dengan Frank Wormuth

Konsultan pelatih Timnas Indonesia U-17 Frank Wormuth saat berdiskusi dengan staf pelatih Timnas U-17 usai menghadapi Barcelona Juvenil A di Stadion Ngurah Rai, Bali. (Bola.com/Alit Binawan)

Setelah di Jakarta dan bertemu langsung Ketum PSSI Erick Thohir, Konsultan Pelatih Timnas Indonesia U-17 Frank Wormuth langsung terbang ke Denpasar untuk menyaksikan laga uji coba Timnas Indonesia U-17 menghadapi Barcelona Juvenil A.

Ia didampingi oleh Indra Sjafri serta dua Anggota Exco PSSI Endri Erawan dan Muhammad atau yang akarb disapa Mamed. usai pertandingan, Frank langsung berdiskusi panjang dengan jajaran pelatih Timnas Indonesia U-17.

Dari hasil pembicaraannya, diketahui masih banyak kekurangan yang perlu dibenahi. Namun Frank juga memuji organisasi permainan dari Muhammad Iqbal Gwijangge.

"kami diskusi lama dengan Coach Frank. Dia bilang organisasi tim bagus. Tapi beliau mau melihat lag i bagaimana karakter permainan dari Timnas Indonesia U-17. Dia mau tahu pemain kami seperti apa. Dia orang jerman, tetapi tidak mungkin akan menerapkan metode permainan dari Jerman. Harus tahu karakteristik permainan dari Timnas Indonesia," ucapnya.

 

3 dari 3 halaman

2 Pemain Diaspora Dimainkan, Selanjutnya Hadapi Kashima Antlers

Pemain Timnas Indonesia U-17, Aaron Liam Suitela (kanan) dan Muhammad Iqbal Gwijangge, mengikuti sesi latihan di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Sabtu (15/7/2023). Latihan tersebut digelar guna persiapan menghadapi Piala Dunia U-17 yang akan digelar 10 November hingga 2 Desember 2023 di Indonesia. (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Dari pertandingan kali ini, Bima Sakti baru memainkan dua pemain diaspora. Mereka adalah Alifta Rahman Kusuma dan Aaron Liam Suitela di babak kedua. Bima Sakti menyebutkan jika kedua pemain ini masih perlu adaptasi lagi.

"Alif baru tiba dari Selandia Baru. Aaron juga baru tiba. Kami memberikan kesempatan untuk adaptasi lebih lanjut lagi. Selain ada Arkhan Kaka yang baru datang setelah memperkuat Persis Solo," ucapnya.

Di pertandingan selanjutnya menghadapi Kashima Antlers pada 5 Agustus, kemungkinan besar semua pemain dimainkan. Termasuk enam pemain yang belum dimainkan saat menghadapi Barcelona Juvenil A.

"Masih ada enam pemain yang belum dimainkan. Saya dapat informasi kalau mereka juga pemain yang bagus-bagus. Kami akan melawan tim mana saja tidak ada maslaah, yang penting bisa lebih baik lagi," tutupnya.

Berita Terkait