3 Catatan Selepas Timnas Indonesia U-17 Vs Barcelona Juvenil A: Banyak Wajah Baru, Pemain Diaspora Unjuk Gigi

oleh Radifa Arsa diperbarui 03 Agu 2023, 15:45 WIB
Pemain Barcelona Juvenil A melakukan duel udara dengan pemain Timnas U-17 dalam laga uji coba di Stadion Ngurah Rai Denpasar, Rabu (2/8/2023). (Bola.com/Alit Binawan)

Bola.com, Jakarta - Sejumlah catatan menarik tersaji saat Timnas Indonesia U-17 melawan Barcelona Juvenil A, pada pertandingan pertama International Youth Championship (IYC) 2023.

Dalam duel di Stadion Ngurah Rai, Denpasar, Rabu (2/8/2023) malam WIB itu, Timnas Indonesia U-17 harus mengakui keunggulan Barcelona Juvenil A setelah digasak tiga gol tanpa balas.

Advertisement

Dua dari tiga gol tim junior Barcelona itu tercipta pada babak pertama lewat Brian Perez (25’) dan Alexis Olmedo (45’). Satu gol lainnya lahir pada awal babak kedua, tepatnya pada menit ke-49 via Guillermo Fernandez Casino.

Pada pertandingan ini, Timnas Indonesia U-17 memunculkan banyak wajah-wajah baru, termasuk pemain diaspora yang dipanggil pelatih Bima Sakti. Berikut ini Bola.com menyajikan catatan menarik laga tersebut.

 

2 dari 4 halaman

Munculnya Wajah Baru

Bima Sakti (hijau) memberikan instruksi kepada para pemain Timnas Indonesia U-17 dalam sesi latihan di Lapangan ABC, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (27/7/2023) pagi. (Bola.com/Abdul Aziz)

Sejak menit awal, pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti, sudah memberikan menit bermain untuk wajah-wajah baru. Tercatat, ada lima nama baru yang menghiasi daftar 11 pertama alias starting eleven.

Mereka adalah Rifky Tofany, Muhammad Ibrah, Ergun Firlansyah, Zulkifli Lumansyah, hingga Reno Salampessy. Adapun enam pemain lainnya sudah pernah diasuh Bima Sakti, baik di Timnas U-16 maupun U-17.

Nama-nama pemain pilar yang tampil sejak menit awal ialah Rizdjar Nurviat, Muhammad Iqbal Gwijangge, Habil Akbar, Komang Ananta, Muhammad Kafiatur, hingga Rifki Afrisal.

Selain itu, wajah-wajah lama juga mulai diturunkan pada babak kedua, mulai dari Arkhan Kaka, Mohammad Hanif, Achmad Zidan, Sulthan Zaky, Ji Da Bin, Andre Pangestu, hingga Jehan Pahlevi.

 

3 dari 4 halaman

Dua Pemain Diaspora Unjuk Gigi

Pemain Timnas Indonesia U-17, Aaron Liam Suitela, mengikuti sesi latihan di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta, Sabtu (15/7/2023). Latihan tersebut digelar guna persiapan menghadapi Piala Dunia U-17 yang akan digelar 10 November hingga 2 Desember 2023 di Indonesia. (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Pada pertandingan ini, Bima Sakti juga turut memberikan kesempatan bermain untuk dua pemain diaspora Timnas Indonesia U-17. Dua nama yang dimaksud ialah Aaron Liam Suitela dan Alifta Rahman Kusuma.

Menurut Bima, penampilan yang diperlihatkan dua pemain diaspora itu masih belum sesuai harapan. Pasalnya, keduanya masih butuh waktu adaptasi lantaran baru bergabung dengan Timnas U-17.

Dengan demikian, masih ada tiga nama pemain diaspora lainnya yang belum mendapat menit bermain. Mereka adalah Igor Arungbumi Sanders, Althaf Fawwaz Khan, dan Welberlieskott De Halim Jardim.

Khusus untuk pemain yang disebut terakhir, pesepak bola asal klub Sao Paulo U-16 itu masih belum bergabung dengan Timnas Indonesia U-17.

 

4 dari 4 halaman

Dapat Pujian dari Frank Wormuth

Konsultan pelatih Timnas Indonesia U-17 Frank Wormuth saat berdiskusi dengan staf pelatih Timnas U-17 usai menghadapi Barcelona Juvenil A di Stadion Ngurah Rai, Bali. (Bola.com/Alit Binawan)

Pelatih asal Jerman yang menjadi konsultan Bima Sakti di Timnas Indonesia U-17, Frank Wormuth, juga telah terlihat mendampingi dari sisi lapangan. Dia cukup terkesan dengan potensi Timnas U-17.

Menurut penjelasan Bima Sakti, Frank memuji kemampuan para pemain dalam melakukan serangan balik. Namun, karakteristik yang jadi keunggulan Indonesia ini masih perlu diasah.

"Frank harus tahu karakter pemain kita dan tadi dia bilang kita punya kemampuan untuk counter attack, tinggal di mana dan siapa yang melakukannya," kata Bima dalam sesi konferensi pers seusai laga.

Berita Terkait